Share

35. Pengakuan Arya

Author: Rin Rien
last update Huling Na-update: 2025-08-15 20:20:28

"Iya, Pa. Aku mencintanya," jawab Arya dengan kepala tertunduk. Tapi kata-katanya terdengar tegas.

Eddy menghembuskan nafas kasar. Ditatapnya wajah Arya dengan lekat.

"Jika kamu memang mencintainya, lamar dia! Segeralah menikah! Bukankah kalian berdua saling mencintai. Lantas apa lagi yang kalian tunggu?" Dengan lugas, Eddy meminta putranya untuk segera menikahi Evita.

"Sebenarnya ... aku tidak tahu apakah dia juga mencintaiku. Selama ini dia hanya menganggap aku sebagai seorang sahabat. Tapi sebetulnya aku sudah lama mencintainya. Tepatnya sejak kami duduk di bangku SMA." Arya mengungkapkan perasaan cintanya untuk Evita yang lama terpendam, kepada sang ayah.

"Apakah kamu pernah bertanya padanya, tentang perasaannya padamu?" Eddy bertanya dengan kedua tangan yang dilipat di dada.

Arya menggeleng. "Belum pernah, Pa," jawabnya.

"Aku takut merusak persahabatan kami, jika ternyata dia tidak memiliki perasaan yang sama denganku. Aku tidak ingin dia menjauhiku," lanjut Arya, mengatakan tent
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Dikhianati Suami, Dicintai Sahabat   40. Kesehatan Mental Arsen

    Sontak kedua netra Evita terbelalak mendengar keinginan Arya. Mulut wanita itu sedikit terbuka. Bukannya ia ingin merahasiakan hubungannya dengan Arya. Tapi ia belum siap dengan gosip yang akan beredar di perusahaan. "Kenapa diam? Apakah kamu tidak suka orang lain tahu tentang kita? Atau mungkin kamu malu memiliki kekasih sepertiku?" tanya Arya bertubi-tubi, sembari menatap kedua netra Evita dengan kening mengerut."Bukan seperti itu, Ar. Aku hanya ingin menjaga reputasimu. Apa yang nanti akan dikatakan oleh semua pegawai di perusahaan, jika mereka tahu tentang kita? Mereka pasti akan berpikir aku mendekatimu karena status sosial dan kekayaan yang kamu miliki," tutur Evita mengutarakan kekhawatirannya.Arya menangkup wajah Evita dengan kedua tangannya. Ditatapnya dengan lekat kedua netra Evita."Cepat atau lambat, mereka semua pasti akan tahu. Kita tidak bisa memuaskan semua orang, Vit. Apapun yang kita lakukan, pasti akan ada pro dan kontra. Jadi untuk apa kita menghiraukan pendapat

  • Dikhianati Suami, Dicintai Sahabat   39. Syarat

    Rianti dan Friska sontak terkejut mendengar suara orang tersebut. Suara yang tidak asing di indera pendengaran mereka berdua. Kedua wanita itu langsung mengalihkan pandangan ke arah suara."Apa yang kamu lakukan di sini, Hans?" Friska bertanya dengan suara yang terdengar ketus. Tatapannya nyalang, penuh kebencian.Bukannya langsung menjawab, Hans justru memperhatikan sekelilingnya. Diedarkannya pandangan menelisik ke setiap penjuru kafe."Ini adalah tempat umum. Semua orang berhak datang kemari. Termasuk aku!" balas Hans dengan senyum mengejek. Kedua tangannya diletakkan di pinggang.Melihat raut sombong dari wajah Hans, perasaan Friska menjadi semakin kesal. Hati Friska mendidih, ingin sekali mengacak-acak wajah tampan Hans yang terlihat sombong. "Ayo, Ri, sebaiknya kita pergi! Aroma udara di tempat ini tiba-tiba berubah menjadi busuk!" tukas Friska, mengajak Rianti untuk pergi meninggalkan tempat tersebut.Friska menyambar pergelangan tangan Rianti, sembari bangkit dari duduknya. D

  • Dikhianati Suami, Dicintai Sahabat   38. Perasaan Bersalah

    Untuk sesaat, Arya diam dan tampak berpikir. Sebelum pergi mengunjungi Evita, ia sudah banyak menyusun kata yang mewakili perasaannya. Tapi kini di hadapan Evita, tiba-tiba semua kata yang dirangkainya menghilang tanpa jejak."Aku tidak tahu dari mana harus memulainya. Tapi aku harap kamu tidak akan marah atau membenciku, setelah aku mengatakannya padamu." Arya berkata dengan detak jantung yang berlompatan.Seumur hidup, Arya tidak pernah sekali pun menyatakan perasaan cinta pada seorang wanita. Bahkan kepada Shanum yang notabene pernah menjadi istrinya, tak sekali pun kata cinta terucap dari bibirnya."Kenapa aku harus marah atau membencimu? Apakah kamu sudah melakukan kesalahan?" Evita bertanya dengan kening mengerut. Ia tidak mengerti kemana arah pembicaraan Arya."Jika perasaan cinta adalah sebuah kesalahan, berarti aku sudah melakukan kesalahan yang sangat besar," balas Arya, seraya menatap kedua netra Evita dengan lekat.Evita semakin bingung mendengar ucapan Arya. Tidak hanya k

  • Dikhianati Suami, Dicintai Sahabat   37. Hampir

    "Siapa pria itu?" Arya bertanya dalam hati. Ditatapnya dengan lekat, wajah pria yang usianya sekitar akhir tiga puluhan tersebut.Perasaan cemburu seketika menyusup ke dalam hati Arya. Pria itu merasa bingung, apakah harus turun atau pergi."Bagaimana kalau pria itu adalah pacar baru Vita?" Pertanyaan kembali muncul di dalam benaknya. Perasaan ragu membuat pria itu merasa bimbang untuk turun dan menemui Evita. "Mungkin sebaiknya aku turun saja. Apapun hubungan Vita dengan pria itu, aku akan tetap mengungkapkan perasaanku. Walaupun akhirnya nanti aku tetap tidak bisa memilikinya, setidaknya aku sudah mengakui perasaanku. Dan aku tidak harus menanggung lagi beban di dalam hatiku," putus Arya setelah beberapa saat berpikir.Perlahan Arya membuka pintu mobil. Tidak lupa diambilnya parcel yang berisikan buah-buahan, dari jok yang ada di sampingnya. Lalu pria itu turun dari mobil.Arya melangkah masuk ke dalam halaman rumah kontrakan Evita, dengan degup jantung yang tak beraturan. Dipaksan

  • Dikhianati Suami, Dicintai Sahabat   36. Saran Rianti

    "Aku hanya ingin memberikan saran pada Kak Shanum. Aku tidak akan memaksa Kak Shanum untuk menerima saran dariku. Diterima atau tidak, itu terserah Kakak," jawab Rianti sembari mengedikkan bahunya. Kening Shanum seketika mengerut. Ia belum bisa meraba, kemana arah pembicaraan Shanum. Sepanjang ingatannya, hubungannya dengan mantan adik iparnya itu tidak terlalu akrab. Mereka jarang sekali bertemu ataupun ngobrol. Karena itu ia merasa heran, saat Rianti tiba-tiba saja ingin mengajaknya bicara empat mata. "Saran tentang apa?" tanya Shanum sembari menatap kedua netra Rianti dengan lekat.Seulas senyum tipis yang terlihat sinis, samar tergambar di wajah Rianti. Netra wanita cantik itu menelisik setiap inci dari wajah dan tubuh Shanum."Kak Shanum adalah wanita yang sangat cantik dan nyaris tanpa cela. Punya kehidupan yang mapan dan berasal dari keluarga yang terhormat. Pria manapun pasti akan dengan mudah bertekuk lutut di bawah kaki Kak Shanum." Rianti berkata tanpa melepaskan tatapann

  • Dikhianati Suami, Dicintai Sahabat   35. Pengakuan Arya

    "Iya, Pa. Aku mencintanya," jawab Arya dengan kepala tertunduk. Tapi kata-katanya terdengar tegas.Eddy menghembuskan nafas kasar. Ditatapnya wajah Arya dengan lekat."Jika kamu memang mencintainya, lamar dia! Segeralah menikah! Bukankah kalian berdua saling mencintai. Lantas apa lagi yang kalian tunggu?" Dengan lugas, Eddy meminta putranya untuk segera menikahi Evita."Sebenarnya ... aku tidak tahu apakah dia juga mencintaiku. Selama ini dia hanya menganggap aku sebagai seorang sahabat. Tapi sebetulnya aku sudah lama mencintainya. Tepatnya sejak kami duduk di bangku SMA." Arya mengungkapkan perasaan cintanya untuk Evita yang lama terpendam, kepada sang ayah."Apakah kamu pernah bertanya padanya, tentang perasaannya padamu?" Eddy bertanya dengan kedua tangan yang dilipat di dada.Arya menggeleng. "Belum pernah, Pa," jawabnya."Aku takut merusak persahabatan kami, jika ternyata dia tidak memiliki perasaan yang sama denganku. Aku tidak ingin dia menjauhiku," lanjut Arya, mengatakan tent

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status