Share

Tak mengerti keadaan

"Nol lagi!" teriak keduanya bersamaan.

Kerongkongan Heru terasa tercekat, menatap nanar pada layar. Uang yang sudah bertahun-tahun dikumpulkan kini hilang tampa bekas.

Napas Silvia memburu, tak menyangka kesialan akan menimpanya hari ini.

Tanpa menunggu lama lagi, Heru merogoh benda pipi di saku celananya untuk menghubungi istrinya.

Tersambung, tetapi tidak di angkat.

"Sial!" Teriak Heru, lalu mencoba lagi tanpa menyerah.

"Lihat, ini semua pasti ulahnya. Siapa coba yang bisa melakukan semuanya kecuali dia." Silvia menambah keruh suasana hati Heru.

"Ini istri kemana lagi, nggak tahu apa suaminya sedang kesusahan." Celoteh Heru tak menghiraukan Silvia.

"Hallo." Suara lemah lembut terdengar dari ujung telepon, Heru langsung mengisyaratkan agar Silvia tak bersuara.

"Kemana aja sih, kok lama banget angkat telponnya?"

"Ponselnya tersilent Mas, jadi aku nggak tahu kalau ada panggilan masuk. Aku juga sedang dirumah mama, kumpul keluarga, soalnya ada keluarga Om Randi juga."

"Kumpul keluarga?
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status