Home / Romansa / EX to NEXT 21+ / 16. Perjodohan

Share

16. Perjodohan

last update Last Updated: 2025-04-09 23:32:09

Chapter 16

Perjodohan

Isabel Rodríguez mengemudikan mobilnya meninggalkan toko pakaiannya di Madrid, tidak terasa ia telah menjalankan bisnisnya selama tiga tahun dan bisnisnya kini berkembang cukup baik. Sebagai pengamat fashion ia selalu mengikuti gaya busana anak muda yang sedang menjadi tren lalu mengaplikasikannya pada bisnisnya tanpa meninggalkan model pakaian basic di tokonya membuat tokonya hampir tidak pernah sepi pembeli baik secara offline maupun online.

Meskipun begitu Isabel tidak lantas puas dengan pencapaiannya, sebagai orang yang baru terjun ke dunia ia bertekad untuk terus mengembangkan bisnisnya dan pastinya ingin bisa bertahan di bisnis fashion yang memang menjadi impiannya.

Orang tuanya adalah pengusaha, kedua kakak laki-lakinya juga pengusaha yang meneruskan bisnis keluarga. Hanya Isabel yang berjalan sendiri menggeluti bisnis yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan bisnis keluarga. Tetapi, keluarganya sangat mendukungnya bahkan mengeluarkan dana yang ti
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (5)
goodnovel comment avatar
ann’sbooks
Evan Evan, Gampang bgt ya ngajak anak orang nikah wkwk
goodnovel comment avatar
Euis Hendrawati
gas keun Evander..
goodnovel comment avatar
Anita Ratna
Ck Dasar Evander, CEO ngajakin nikah kayak ngajak ke Pasar bunga aja
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • EX to NEXT 21+   Epilogue

    Epilogue 24 Desember, tidak terasa menjadi tahun ketiga Bianca dan Evander membina rumah tangga. Tentunya cerita rumah tangga mereka tidak selalu berjalan dengan indah. Terkadang terjadi pertengkaran kecil, tetapi bukan hal yang berarti dan mereka langsung menyelesaikannya tanpa menundanya karena menurut Bianca komunikasi yang baik menjadi poin penting dalam sebuah hubungan. Besok semua orang akan merayakan natal, semua orang sibuk dengan persiapan Natal tidak terkecuali Bianca. Tahun-tahun sebelumnya mereka selalu merayakan Natal di Barcelon, di rumah orang tua Bianca. Namun, tahun ini berbeda karena kehamilan Bianca yang telah memasuki trimester ketiga bahkan tinggal menghitung hari. Dokter memperkirakan Bianca akan melahirkan di tanggal dua puluh lima, tetapi sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan ada kelahiran. Setelah membuat beberapa jenis kue dan hidangan lezat bersama Giselle di tempat tinggalnya, Bianca merasa sedikit jenuh. Ia ingin melihat hiruk-pikuk di luar rumah y

  • EX to NEXT 21+   End

    EndAkhir musim panas tahun ini seperti mimpi bagi Bianca, mimpi indah yang tidak bisa dilupakan. Dalam beberapa bulan La Luna Florist mengalami kemajuan yang sangat pesat, tentunya bukan karena kerja kerasnya sendiri, campur tangan Evander sangat berpengaruh. Saking seriusnya Evander membantu perkembangan tokonya, Evander pernah menyewa Billboard di dekat pusat perbelanjaan yang memuat iklan La Luna Florist dengan Vanya sebagai modelnya. Bianca sangat bersyukur karena Evander jauh di atas yang dibayangkannya, pria itu menjadi pasangan yang dapat diandalkan, menjadi partner hidupnya. Ia bisa mendiskusikan apa saja dengan Evander, bukan hanya membicarakan bisnis, tetapi hal-hal lain dari yang remeh hingga masalah konspirasi dunia yang kadang menjadi topik pembicaraan santai mereka di meja makan atau di atas tempat tidur.Memiliki pasangan yang di matanya sempurna, Bianca juga berusaha untuk mengimbangi Evander. Evander selalu memanjakannya, memberikan semua yang terbaik untuknya. Bian

  • EX to NEXT 21+   60. Pendamping Pengantin

    Chapter 60Pendamping Pengantin Bianca mengambil beberapa foto dekorasi bunga buatannya menggunakan kamera kecil yang dilengkapi dengan fitur-fitur canggih dan resolusi tinggi, Evander membelikan semua keperluannya bahkan sebelum Bianca memintanya membuat Bianca terkadang berpikir akan memberikan yang terbaik untuk Evander. Bianca menggeser layar kameranya, menatap hasil foto yang barusan diambilnya dan berpikir jika terobosan baru dalam bisnisnya berkembang maka ia harus menambah pegawai dan pastinya harus memiliki gudang untuk menyimpan properti dekorasi. Ia lalu kembali mengambil beberapa foto dari berbagai sudut untuk keperluan promosi di media sosial dan website-nya dan setelah merasa cukup ia memeriksa jam di ponselnya. Tiga puluh menit lagi upacara pernikahan Delina akan dimulai, fotografer sudah tiba dan sedang mengatur letak kamera, sebentar lagi tempat itu akan sangat meriah dengan tamu undangan.Pesta pernikahan bertema intimate wedding itu hanya dihadiri kurang dari lim

  • EX to NEXT 21+   59. Orang yang Tepat

    Chapter 59Orang yang TepatDua hari kemudian Bianca dan Evander telah kembali ke Barcelona, Bianca langsung pergi ke tokonya sementara Evander pergi ke gedung parlemen ibukota untuk menemui ayahnya. “Kudengar kau ke Barcelona kemarin,” kata Raul setelah Evander duduk di kursi di depan meja kerjanya. “Ya,” jawab Evander. Pengurus pesawat pribadi pasti memberitahu ayahnya dan menurutnya hal yang wajar. “Aku melamar Bianca kemarin,” lanjutnya dengan sangat tenang lalu menunggu reaksi ayahnya. Raul yang sedang membaca dokumen sembari berdiri mengalihkan pandangannya kepada Evander, alisnya terangkat. “Oh, ya?” Evander mengangguk pelan, meskipun ayah Bianca awalnya bersikap dingin dan acuh, bahkan terkesan tidak menyukainya pada awalnya ternyata calon mertuanya itu bukanlah pria yang sulit diajak mengobrol. Mr. Stanton terkesan kaku dan dingin sebagai guru matematika, hal itu memang diperlukan untuk menjaga wibawanya, seperti halnya ia menjaga wibawa di depan karyawannya. Di rumahnya,

  • EX to NEXT 21+   58. Memahami Anak Muda

    Chapter 58Memahami Anak Muda “Karena Isabel bilang, pria kaya seperti kalian memberikan apa saja pada wanita sebagai imbalan telah....” Bianca tidak melanjutkan ucapannya dan menggigit bibirnya. Evander tersenyum, berpikir betapa bodohnya Isabel mengatakan hal-hal seperti itu pada Bianca. Jika ia memberikan apa pun pada Bianca, itu karena ingin menyenangkan Bianca juga sekaligus sebagai bentuk cinta dan sayangnya pada Bianca. Bukan karena Bianca tidur dengannya. Isabel berkata seperti itu bukannya sangat tidak pantas? Menurut Evander seolah secara tidak langsung mengatai Bianca wanita bayaran. Lalu, apa bedanya dirinya? Pria yang tidur dengan wanita bayaran sama saja tercelanya. Evander menghela napasnya. Merasa sangat muak pada isabel dan ingin sekali membuat perhitungan dengan wanita itu, tetapi menurutnya meladeni orang seperti Isabel hanya membuang waktu saja.“Mulai sekarang, bisakah kau tidak mendengarkan Isabel lagi atau siapa pun yang tidak menyukai hubungan kita?” kata Ev

  • EX to NEXT 21+   57. Wanita Materialistis

    Chapter 57 Wanita Materialistis Bianca keluar dari dapur dengan membawa mangkuk berisi macadamia, ayahnya yang semula duduk di sofa ruang keluarga tidak terlihat lagi. Bianca meletakkan mangkuk ke atas meja lalu mengambil sebutir macadamia dan alat pengupasnya, alisnya berkerut karena mendengar ayahnya berbicara dengan seseorang, tetapi suaranya tidak begitu jelas. Bianca bangkit dari duduknya, penasaran dengan siapa ayahnya berbicara karena ibunya berada di dapur. Jadi, Bianca menuju ruang tamu dan saat melihat siapa lawan bicara ayahnya, Bianca tertegun sejenak lalu cepat-cepat melangkah mendekat. “Sayang,” ucap Evander seraya tersenyum ke arahnya. “Kenapa kau di sini?” tanya Bianca kebingungan. “Aku ingin melihatmu,” jawab Evander dan Mr. Stanton berdehem membuat Evander menyeringai sembari menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal. “Mr. Stanton... aku harus bicara dengan putrimu. Maksudku, aku ingin mengajaknya keluar....” Ayah Bianca mengalihkan pandanganny

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status