Share

Bab 52

"Bu Wenda apa gak mau taubat? Bentar lagi bulan ramadan, loh!" sungutku kesal.

"Gak usah sok-sokan ceramah kalau kalian saja gak lepas dari dosa!" timpal Bu Wenda.

Aku tidak mengerti apakah Bu Wenda tulus meminta maaf kala itu. Jujur, dalam hati kesal juga bertetangga dengan mereka semua. Aku sampai bingung bagaimana cara menghentikannya.

Kami memang banyak dosa, tetapi belum pernah memfitnah orang lain apalagi karena mendengar cerita dari satu sisi. Aku sangat ingin semuanya berakhir.

"Lah lah lah, apa ini?" Andin tiba-tiba muncul di antara ibu-ibu. Dia terus melangkah hingga berdiri di samping Rara. "Ra, ngapain lo di sini?"

Rara membisikkan sesuatu ke telinga Andin membuat sepupuku itu melotot sempurna. Aku juga bingung kenapa dia ada di sini biasanya lebih banyak menghabiskan waktu di luar karena orangtuanya sibuk.

"Gue nuntut Dika karena sudah ngelecehin, Din," jawabnya dengan suara parau.

Aku menyikut lengan Andin, dia ha

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status