Share

18. Kebahagiaan yang Datang

Bella dan Damian sama-sama terdiam di tempat.

Udara dingin yang berembus rasanya tidak lagi berarti. Bella menatap Damian, meneliti pria itu seraya memutar ulang percakapan mereka sebelumnya. Tidak bisa dipungkiri bahwa Damian adalah teman masa kecilnya, cukup kalimat persahabatan dan bekas luka itu yang menjadi buktinya. Hanya saja, ia masih sangat terkejut untuk menerima segalanya.

Sosok Damian yang duduk di hadapannya terasa akrab, juga asing di saat bersamaan.

Setelah beberapa saat, Bella ragu-ragu bertanya. Suaranya sangat parau. "Bagaimana bisa? A-apa yang terjadi? Aku kira kau pergi ke Pennsylvania bersama ayahmu, dan—dan nama keluargamu?"

Kenapa Damian tidak memberitahunya sejak awal? Sejak mereka bertemu?

Bella menyimpan pertanyaan itu untuk dirinya sendiri.

Tatapan Damian tampak menerawang jauh ketika ia menjawab, "Saat aku ikut bersama ayahku ke Pennsylvania, kami mengalami kecelakaan. Ayahku tidak selamat dan aku berakhir terlantar. Seseorang menyelamatkanku dan memba
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status