Home / Fantasi / Geger Kahyangan / 129.Gandi vs Jenggot Api

Share

129.Gandi vs Jenggot Api

Author: Gibran
last update Last Updated: 2024-11-11 07:02:53

Tanah berguncang hebat disertai hawa aneh yang terasa panas menyengat saat kekuatan si Jenggot Api yang saat ini dalam wujud seekor rubah perak mengerahkan kekuatan sejati miliknya setelah melihat perubahan wujud Gandi Wiratama yang menggunakan wujud Raja Naga Air.

Si Jenggot Api menjadi bernapsu ingin menelan Gandi setelah melihat kekuatan pemuda yang pernah tinggal di Gunung Ciremai tersebut. Aura merah keluar dari tubuh Si Jenggot Api. Sementara jenggotnya yang menyala api semakin berkobar dan membuat tempat di sekitarnya terbakar.

"Kau tak akan lolos dariku anak muda...Aku sudah tidak sabar ingin menelan kekuatanmu hahaha!" ucap Jenggot Api lalu tubuhnya melesat dengan kecepatan luar biasa kearah Gandi yang sudah bersiap jika sewaktu-waktu ada serangan mendadak dari makhluk tersebut.

Set!

Tahu-tahu tubuh si Jenggot Api sudah berada di hadapan Gandi dan langsung melancarkan tendangan kearah leher. Dengan cepat pemua itu merunduk dan membalas serangan menggunakan tinjunya. Beruntun
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Geger Kahyangan   130.Tubuh Ganda Lu Xie

    Si Jenggot Api menatap tajam kearah Gandi yang masih tergeletak di tanah. Kedua mata makhluk itu menyala merah seolah kesal karena dirinya tak bisa membunuh Raja Naga Air itu dengan cepat da malah harus menerima luka yang mebuatnya tersiksa sebelum akhirnya dia menggunakan satu jurus aneh yang mampu menumbuhkan kembali tanganya yang telah putus.Hal itu tentu saja membuat Gandi merasa terkejut dan tak menyangka musuh memiliki kekuatan aneh seperti itu. Dia beranggapan, musuh yang kali ini dia hadapi memiliki kekuatan diatas musuh-musuh lainnya di Hutan tersebut."Kau memiliki kemampuan yang tak terduga...Tapi tetap saja kau kalah dariku. Sekarang apa yang bisa kau lakukan dengan tubuhmu yang tengah sekarat itu? Padahal aku baru saja menikmati pertarungan melawanmu. Sayangnya, kau juga makhluk yang lemah...Jadi, biarkan kau menjadi bagian dari tubuhku kekeke...Setelah aku menyerap tubuhmu yang mengandung Jiwa Naga, aku bisa memiliki kekuatan Sisik Naga yang kau gunakan sebagai pertahan

    Last Updated : 2024-11-12
  • Geger Kahyangan   131.Tubuh Ganda Lu Xie(2)

    Crak!Tangan Lu Xie menyambar Kristal yang ada di kening Si Jenggot Api hingga terlepas dan kini berada dalam genggamannya. Raungan keras terdengar dari mulut Si Jenggot Api. Lu Xie yang ada di tanah segera keluar dan menjauh dari tubuh makhluk tersebut bergabung dengan tubuh Lu Xie yang lain yang berhasil mengambil Kristal di kening makhluk tersebut.Aaaaaagggghhhhh!!!Teriakan Si Jenggot Api benar-benar memekakkan telinga bahkan mampu membuat gelombang mengerikan yang menyapu ke segala arah. Lu Xie dengan cepat melesat ke dua arah. Mereka berpencar untuk mengambil tubuh Gandi dan Yao Ling menjauh dari gelombang suara tersebut. Dengan gerakan yang cepat, gadis cantik itu bisa menjauh dan mencari tempat yang aman."Gelombang suara itu bisa memecahkan pembuluh darah. Dalam keadaan seperti ini, mereka jelas bisa mati jika mereka terkena gelombang tersebut." batin Lu Xie lalu dia dan tubuh ganda miliknya meletakkan kedua rekannya di bawah batu yang cukup besar.Si Jenggot Api yang murka

    Last Updated : 2024-11-12
  • Geger Kahyangan   132.Harta Surgawi

    Cahaya kilat merah milik Lu Xie melesat dengan cepat kearah Si Jenggot Api yang sudah tak bisa berbuat apa-apa karena kehabisan tenaga setelah menghadapi Formasi Badai Petir milik Puteri Jaka Geni dan Dewi Lu Che tersebut.Srrrrttt!Petir itu pun menembus tubuh makhluk berwujud manusia setengah rubah tersebut tepat di jantungnya hingga menciptakan lubang yang tembus hingga ke punggung. Si Jenggot Api pun tumbang ke tanah tak bergerak lagi.Kedua mata Lu Xie yang semula bersinar merah kini kembali seperti semula. Dia pun mendesah lirih dan hampir saja roboh jika dia tidak dengan cepat menyeimbangkan tubuhnya. Lu Xie nampak berlutut dengan napas terengah-engah. Kedua matanya menatap tajam kearah mayat Si Jenggot Api yang terkepar."Aku harus mengembail Inti Jiwanya...Jika ada orang lain pasti akan sangat merepotkan. Aku sudah hampir kehabisan tenaga..." batin Lu Xie lalu dia pun bangkit berdiri dan melangkah dengan perlahan menuju tubuh Si Jenggot Api. Menciptakan jurus Menggandakan Tub

    Last Updated : 2024-11-12
  • Geger Kahyangan   133.Benteng Kerajaan Naga

    Nampak riuh rendah para penduduk Benteng Kerajaan Naga yang tengah saling bertukar benda untuk dijadikan alat pembelian. Bara dan kedua wanita cantik itu melangkah memasuki kawasan benteng dimana ada sepuluh penjaga gerbang berpakaian dan bersenjata lengkap. Melihat kedatangan Bara dan yang lain, para prajurit itu segera menghadang dan mengepung ketiganya."Siapa kalian!? Kami bisa mencium aura tubuh kalian yang bukan makhluk dari ras kami!" hardik salah satu prajurit bertubuh tegap. Wujudnya memang manusia yang tubuhnya di penuhi otot-otot besar. Tapi ada sepasang Tanduk di kening mereka denga warna yang sama. Yakni berwarna putih terang. Mereka yang dikenal sebagai Ras Naga Langit. Makhluk yang diciptakan oleh Batara Geni bersama beberapa istrinya yang berasal dari Ras Naga. Percobaan itu menciptakan Naga baru yaitu Ras Naga Langit karena di dalam tubuh makhluk-makhluk itu memiliki kekuatan langka.Namun sayangnya mereka sombong dan tidak mempedulikan hari persembahan dimana semua

    Last Updated : 2024-11-14
  • Geger Kahyangan   134.Nogo Ireng

    Aliran kekuatan es dari telapak tangan Bara Sena membuat pria itu memejamkan mata karena merasakan nyaman."Sudah beberapa hari aku merasakan sakit dan panas yang membuatku gelisah. Hampir semua tabib di dalam benteng tidak ada satu pun yang sanggup menyembuhkan luka ini. tapi kau berbeda dengan mereka. Aku sungguh beruntung...Tapi, kenapa dalam dua hari ini aku tidak melihat dirimu? Apakah kau orang yang baru datang ke benteng ini?" tanya pria tersebut.Bara tersenyum kecil."Lebih baik kau jangan banyak bicara dulu kisanak. Karena aku juga harus memusatkan pikiranku pada lukamu ini," kata Bara membuat pria itu terdiam. Matanya melirik kearah Zhou Yin yang seolah sibuk menata sesuatu lalu lirikan itu berpindah ke arah Sukma Geni yan tengah duduk sambil pura-pura menghitung bahan obat yang ada disana."Dua gadis ini sama-sama memiliki aura kecantikan yang luar biasa...Hm...Seandainya aku bisa memilikinya salah satu hehehe...Tapi, pria tua Bangka ini pasti tidak mengijinkan. Apa yang h

    Last Updated : 2024-11-14
  • Geger Kahyangan   135.Ajakan Duel

    Nogo Ireng menatap tajam kearah Bara Sena yang saat itu tengah menyamar sebagai lelaki tua dengan pakaian rombeng."Pertanyaanmu dan tatapan matamu itu aku tidak suka. Apakah kau ingin menyalahkanku?" tanya Nogo Ireng balik membuat Bara hampir habis kesabarannya."Bajingan ini...dia tidak pernah merasakan hidupnya tertindas." batin Bara lalu tanpa berkata apa-apa lagi dia segera menyentuh pergelangan tangan Nogo Ireng. Akan tetapi tiba-tiba saja tangan kanan pria Naga itu mencengkram tangan Bara Sena sambil menatap tajam."Apa yang akan kau lakukan? Kau terlihat mencurigakan Dewa Obat!" tanya Nogo Ireng sambil mengerahkan tenaga dalam pada tangannya untuk menguji kemampuan Bara Sena. Aura hitam pekat keluar dari tangan Nogo Ireng. Bara Sena terlihat tenang dan dia pun segera mengalirkan kekuatan cahaya miliknya untuk melindungi seluruh tubuhnya dari racun yang tengah Nogo Ireng kerahkan."Cih! Jadi kau memiliki beberapa kekuatan untuk menahan racun ya? Pantas saja kau menjuluki dirimu

    Last Updated : 2024-11-14
  • Geger Kahyangan   146.Dewa Obat vs Nogo Ireng

    Wosssshhh!!!Api neraka milik Bara Sena membakar semua racun yang menyelimuti tubuh mereka berdua membuat semua orang terkejut termasuk Nogo Ireng yang tak menyangka sama sekali lawan memiliki kekuatan Api Neraka yang mampu menepis gelombang racun miliknya."Kau...! Siapa kau sebenarnya!?" tanya Nogo Ireng."Aku? Sudah aku katakan, aku adalah Dewa Obat...Apa kau tidak mendengarnya?" sahut Bara membuat amarah Nogo Ireng tersulut dan meledak."Bajingan kau! Aku tak akan segan-segan lagi membunuhmu!" teriak Nogo Ireng marah mendengar jawaban Bara yang menurutnya sangat tidak pantas. Tiba-tiba kedua telapak tangan Nogo Ireng yang semula mengepal terbuka dan langsung mencengkram pergelangan tangan Bara Sena. Lalu kemudian dengan kuat pria itu mengangkat Bara dan berniat membantingnya ke belakang.Tapi Bara sudah tahu lebih dulu apa yang akan dilakukan oleh lawannya. Dia pun menggunakan kedua kakinya untuk menendang dada Nogo Ireng dengan keras hingga tubuh pria Naga itu terpental dan terju

    Last Updated : 2024-11-15
  • Geger Kahyangan   137.Pejabat Agung

    Bara Sena mendarat di atas arena sambil menatap tubuh Nogo Ireng yang sudah tak bernyawa. Semua orang yang ada disana sangat takjub sekaligus ngeri melihat kehabatan Bara dalam mengalahkan Nogo Ireng yang menjadi salah satu Pendekar andalan istana Kerajaan Naga.Nogo Lanang yang sempat tercengang selama beberapa saat terkejut saat Sukma Geni menyentuh pinggul nya."Ada apa?" tanya Nogo Lanang."Mana taruhannya? Nogo Ireng kalah maka plat emas itu menjadi milik guru kami," kata Sukma Geni. "Eh...Itu...""Lebih baik kau serahkan plat itu Nogo Lanang. Jika kau tak mau bernasib sama dengan Nogo Ireng," kata Bara dari atas arena membuat bulu kuduk Nogo Lanang merinding. Dia pun menyerahkan plat emas itu kepada Sukma Geni.Kabar pertarungan Nogo Ireng dan Dewa Obat pun merebak ke seluruh penjuru Kerajaan Naga. Bahkan pertarungan itu pun menggegerkan istana Kerajaan dimana tempat Nogo Ireng bekerja sebagai salah satu pejabat Istana meski bukan pejabat agung.Raja Nogo Awan yang mendengar ka

    Last Updated : 2024-11-15

Latest chapter

  • Geger Kahyangan   545.Dewa Cahaya

    Kedua Iblis Legenda yang tengah tergantung di udara oleh rantai petir dan rantai biru itu semakin lama semakin melemah karena kekuatan jiwa mereka telah diserap masuk ke dalam Alam jiwa Bara Sena. Hingga akhirnya tubuh jiwa mereka lenyap menyisakan dua butir kelereng merah dan biru yang memancarkan kekuatan mengerikan. Itu adalah inti Jiwa dari kedua Iblis tersebut.Rantai biru pun menghilang pertanda tugasnya sudah selesai. Begitu juga dengan rantai petir milik Batara Geni yang kembali ke langit. "Sisanya kau selesaikan sendiri Bara. Dua inti Jiwa itu harus kau hancurkan dengan tanganmu sendiri untuk menyempurnakan pemurnian." kata Batara Geni.Bara segera melesat kearah dua benda bulat sebesar kelereng tersebut. Tapi rupanya dua benda itu tidak mudah untuk di tangkap. Mereka terbang menghindari tangan sang pemuda."Huh! Masih ingin berjuang ya..." batin pemuda itu lalu dia pun merapal satu mantra. Beberapa saat kemudian dari dalam tubuhnya keluar satu sosok yang tak lain adalah tub

  • Geger Kahyangan   544.Pemurnian Dimulai

    Bara Sena duduk bersila di tengah altar berhadapan dengan Batara Geni yang juga duduk di depannya. Sementara itu, Gandi nampak berdiri di belakang Bara sesuai dengan arahan yang Batara Geni berikan."Bara, sekarang kau masuk ke dalam Alam Jiwa milikmu dan alihkan perhatian Cakara serta Sasaka." ucap Batara Geni. Bara mengangguk. Dia pun memejamkan mata dan mulai memasuki alam jiwa miliknya.Saat pemuda itu membuka matanya kembali, dia melihat lautan yang sangat luas. Tepat di tengah lautan itu terlihat pulau yang besar. Di bagian tengah pulau itu terpancar cahaya emas terang yang menembus langit. Itu adalah inti kekuatan sejati miliknya. Bara melayang menuju ke arah cahaya tersebut dan mendarat di depan sebuah Kuil kecil."Ada apa kau kesini? Tumben sekali," terdengar satu suara yang datang dari balik Kuil kecil tersebut. Bara menatap satu sosok pria besar berambut merah yang muncul dari balik Kuil tersebut. Rupanya cahaya terang yang menembus langit berasal dari Kuil itu."Aku hanya

  • Geger Kahyangan   543.Rencana Batara Geni

    Kembali ke Dunia Penyimpanan milik Bara Sena...Di Tengah altar tersebut terlihat Bara dan Gandi yang sama-sama dilanda perasaan cemas melihat keadaan Kahiyang Dewi yang tak kunjung membaik. Meski keadaan kulitnya sudah segar kembali, namun rambutnya masih saja putih dan wanita Naga itu belum juga sadarkan diri. Bara dan Gandi sama-sama duduk bersila di samping wanita tersebut. Bara di sebelah kanan dan Gandi di sebelah kirinya."Apa yang terjadi? Kenapa dia masih belum membaik?" ucap Gandi sambil menoleh kearah Bara Sena. "Ada yang tidak beres. Seharusnya dia akan membaik setelah masuk ke dalam Dunia ini. Dulu waktu dia terluka parah, dia sembuh dengan cepat setelah masuk ke dunia ini..." kata Bara lalu dia menoleh kearah Batara Geni yang tersenyum sambil melangkah kearah kedua menantunya tersebut."Sepertinya kau belum menyadari sesuatu Bara," ucap Mahadewa tersebut. Bara segera bangkit dari duduknya karena merasa ayah mertuanya tersebut ingin mengatakan sesuatu."Apa maksudmu aya

  • Geger Kahyangan   542.Kabar Dari Ganesha

    Bola kekuatan berwarna putih dengan aura hitam di sekelilingnya itu menderu ganas dan dengan cepat sudah tiba di tempat Sukma Geni terkubur. Tiba-tiba saja dari dalam tanah keluar aura merah yang membentuk tangan raksasa. Tangan itu menangkap bola kekuatan milik Anoman dan meremasnya hingga meledak dengan sangat dahsyat.Melihat serangannya di tahan oleh tangan merah raksasa itu, Anoman hanya bisa terdiam dan sedikit terperangah."Dia menahan seranganku dengan mudah..." Sukma Geni melayang keluar dari dalam tanah dan berhenti belasan tombak di hadapan Anoman."Paman, kau memiliki kemampuan menciptakan petaka langit yang kata ayah sangatlah kuat. Apakah aku boleh mencobanya?" tanya wanita itu. Kedua mata Anoman terbelalak mendengar permintaan Sukma Geni."Yang benar saja! Kemampuan itu sangat jarang aku gunakan kecuali melawan Iblis besar seperti Iblis Muka Sepuluh atau Dasamuka. Jika aku menggunakan kemampuan itu sembarangan, Kerajaan mu ini akan hancur." kata Anoman tidak setuju."T

  • Geger Kahyangan   541.Latihan

    Mendengar apa yang dikatakan oleh Ki Ageng Samudra Biru, Gandi merasa seakan-akan langit baru saja runtuh dan menimpa tubuhnya. Dia tak menyangka kisah asmaranya dengan Kahiyang Dewi akan menjadi serumit itu. Seandainya sejak awal dia tahu Kahiyang Dewi adalah Pewaris dari Naga Suci, tentu saja dia tidak akan terlalu berharap. Ki Ageng berusaha untuk membuat perasaan pemuda itu tenang kembali."Kau hanya bisa berharap pada keberuntungan anak muda. Jika dia memilih untuk tidak menjadi Pewaris Naga Suci, ada kemungkinan kau bisa mendapatkannya kembali. Tapi, tentu saja kau harus meminta ijin secara langsung kepada para tetua di Kuil Naga Api. Dan mereka itu bukanlah Naga yang lemah. Karena kebanyakan dari mereka adalah pertapa. Itu akan cukup sulit untukmu apalagi yang akan kau persunting adalah pewaris Naga suci. Mereka pasti akan mempertahankan Kahiyang Dewi mati-matian. Apakah kau siap dengan dampak yang akan ditimbulkan? Itu tergantung dirimu sendiri," kata Ki Ageng Samudra Biru.Ga

  • Geger Kahyangan   540.Nasehat

    Bara Sena dan Gandi Wiratama sama-sama terdiam mendengar teguran dari ayah mertua mereka berdua. Padahal semua orang yang ada disana sudah merasa tegang karena takut terjadi pertarungan antara kedua menantu Mahadewa didalam istana tersebut. Jika itu terjadi, pastinya akan menjadi hal yang buruk. Mereka bersyukur karena ada Batara Geni disana sehingga tidak terjadi keributan yang lebih besar. Siapa juga yang berani mencari masalah dengan Mahadewa tersebut?"Kalian berdua adalah menantuku. Anak gadisku sudah menjadi istri-istri kalian berdua. Tapi kalian masih saja memperebutkan satu wanita dan memilih untuk saling bermusuhan. Apakah kalian pikir pertarungan kalian akan menyelesaikan permasalahan? Seandainya kalian bertarung di dunia manusia, berapa juta orang yang akan mati tanpa tahu alasannya kenapa. Jika kalian tetap seperti itu, aku yang akan menjadi lawan kalian berdua dan aku anggap kalian sebagai musuh." ucap Batara Geni tegas.Bara dan Gandi sama-sama menunduk. Mereka berdua me

  • Geger Kahyangan   539.Kesal

    Batara Geni menatap tubuh Kahiyang Dewi yang tergeletak di atas lantai Istana Abadi. Matanya pun menatap rambut putih wanita tersebut. Kedatangan sang Batara cukup mengejutkan para pengikut Bara Sena yang sudah ada disana beberapa waktu yang lalu. Lu Xie adalah orang yang paling merasa senang karena kedatangan ayahnya. Namun Mahadewa tersebut hanya mengedipkan sebelah matanya untuk menyapa sang putri. Karena dia harus segera mengobati Kahiyang Dewi yang sedang terluka parah."Tubuh Ganda miliknya sudah hancur, sehingga membuat Inti Jiwanya terluka cukup parah. Aku bisa mengobati lukanya, tapi akan memakan waktu yang cukup lama untuk memulihkan kekuatan jiwanya." kata Batara Geni setelah memeriksa keadaan Kahiyang Dewi."Ayah mertua, apa yang harus aku lakukan agar dia bisa pulih dengan cepat?" tanya Gandi. Batara Geni menghela napas lalu menoleh kearah pemuda tersebut."Ada satu cara lain untuk menyembuhkannya, tapi aku tak tahu apa kau menyetujuinya atau tidak." kata Mahadewa tersebu

  • Geger Kahyangan   538.Batara Geni(2)

    Ratu Iblis Mayadwipa terkejut dengan apa yang baru saja dikatakan oleh Batara Geni mengenai dirinya yang seorang tubuh ganda. Wanita itu hampir tak percaya tubuh asli miliknya dikalahkan oleh seorang tubuh ganda dengan kesadaran ilahi yang artinya, itu adalah tubuh kedua Batara Geni."Bagaimana bisa...! Tubuh Ganda bisa memiliki kekuatan sehebat itu!? Kau tidak sedang membual di hadapanku bukan!?" teriak wanita itu dengan mata yang melotot.Batara Geni tersenyum lalu tangannya bergerak ke depan."Kau hanyalah tubuh boneka, aku lebih suka menjawab pertanyaan dari tubuh aslimu," ucapnya lalu seketika tangan merah yang tengah mencengkram leher Mayadwipa bergerak cepat. Wanita itu hendak berteriak namun kalah cepat.Krek!Kepala wanita itu pun putus dari lehernya dan jatuh ke bawah sana. Tubuh asli Mayadwipa yang ada di sebelahnya nampak bergetar hebat lalu berteriak keras menahan rasa sakit karena tubuh ganda miliknya telah tewas. "Aku tahu, kau bisa membuatnya hidup lagi. Tapi kau memi

  • Geger Kahyangan   537.Batara Geni

    Sosok yang tak lain adalah Batara Geni itu menoleh kearah Bara Sena lalu mengedipkan sebelah matanya. Kemudian dia menjentikkan jarinya. Saat itu juga, dunia Ilusi milik Mayadwipa menghilang begitu saja. Bara menoleh kearah samping kanannya dan melihat Sanskara yang tergeletak di atas tanah. Gandi yang juga melihat hal itu segera melesat kearah tubuh ganda miliknya. Dia berlutut dan memeriksa tubuh ganda tersebut."Tak perlu khawatir, dia hanya sedikit terluka." ucap Batara Geni yang melihat Gandi menatap cemas ke arah Sanskara. Gandi mengangkat wajahnya dan melihat Batara Geni yang tersenyum ke arahnya."Apakah kau datang karena Narashansa?" tanya Gandi."Tentu saja, karena dia adalah makhluk ciptaanku. Kalian sebaiknya mundur, wanita ini memiliki kekuatan yang bukan Ranah kalian berdua," kata Batara Geni kepada Bara dan Gandi yang ada di belakangnya.Bara menoleh kearah Gandi. Keduanya sama-sama mengangguk. Sambil membawa tubuh Sanskara, Gandi segera mundur bersama Bara Sena ke tem

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status