Iblis Hati Anoman menelan potongan tubuh bawahannya sendiri membuat Sukma Geni terkejut dan heran."Dia memakan potongan tubuh anak buahnya sendiri? Apa maksudnya?" batin wanita itu."HAHAHAHA! Terimakasih, kau sudah memberiku makan. Meski itu anak buahku, tapi dia mati di tanganmu. Jadi aku tak perlu merasa bersalah." kata Anoman sambil mengusap darah yang keluar dari mulutnya.Sukma Geni menyeringai kecil."Jadi kau kehabisan tenaga setelah menerima serangan dariku? Aku pikir kau ini kuat, ternyata kau lemah!" ucap wanita itu lalu tubuhnya melesat kearah Anoman."Tadi aku belum siap menerima serangan beruntun darimu, tapi sekarang, aku sudah menyiapkan serangan untukmu!" kata Anoman sambil menganggkat kedua tangannya ke atas kemudian menghujamkan nya ke tanah dengan keras disertai teriakan yang menggelegar.BRAAAKK!Tanah di hadapan makhluk itu terbelah menjadi dua membuat Sukma Geni terkejut. Tiba-tiba saja dia merasa
Tubuh Sukma Geni melesat dengan sangat cepat. Disaat yang sama, dari dalam dua telapak tangan Iblis Hati Anoman keluar bola cahaya yang memancarkan sinar putih terang. Makhluk itu pun melemparkan bola cahaya tersebut kepada Sukma Geni yang tengah terbang menuju kearahnya."Mampus kau!" teriak Iblis hati tersebut.Sukma Geni mendengus marah. Dari dalam tubuhnya terpancar aura merah yang sangat kuat. Tinjunya pun melayang ke depan menghantam bola cahaya tersebut diiringi satu teriakan.DUAAARRRRR!!!Ledakan yang mahadahsyat tercipta setelah tinju Sukma Geni yang mengandung kekuatan Api Brojomusti menghantam bola cahaya milik Iblis Hati Anoman. Gelombang ledakan tersebut menyapu hutan yang ada di bawahnya hingga hancur rata dengan tanah.Tubuh Sukma Geni melayang di udara dengan napas terengah setelah ledakan besar tersebut. Kedua matanya menyala ungu menunjukkan dia masih kesal. Aura merah di tubuhnya pun semakin merebak kuat. Anoman menata
Sosok Kera raksasa berbulu putih itu mendengus keras. Dari dengusan napasnya saja sudah membuat area di sekitar makhluk itu terbakar. Kedua matanya yang besar melotot kearah lima orang yang mengelilinginya satu persatu."Jadi kalian yang diutus olehnya untuk membunuhku? Lucu sekali, bukannya dia sendiri yang datang malah mengutus bocah-bocah macam kalian. Sepertinya dia hanya ingin memberiku makan," ucap sosok tersebut. Mendengar hal itu tentu saja membuat beberapa dari lima orang tersebut kesal."Hei Kera bunting! Bukannya kau itu suka pisang!? Kenapa kau jadi suka makan orang!?" seru Bara Sena membuat sosok tersebut menoleh kearahnya."Kau pikir aku monyet hutan hah!?" sahut Anoman dengan muka yang berubah menjadi lebih menyeramkan. Mukanya merah membara."Kalau kau bukan monyet? Apakah kau ini seekor lutung? Tapi kalau lutung, kau tidak ada lucu-lucunya sama sekali! Padahal setahuku, yang namanya lutung itu lucu. Tapi kau berbeda, kau lutung ya
Sukma Geni menoleh kearah Bara yang baru saja muncul. "Ini adalah Kerajaan Jiwa milik Paman Anoman...." ucapnya kemudian membuat ke empat pemuda yang ada di belakangnya terkejut."Kerajaan Jiwa milik Anoman!?" seru Bara kaget. Sukma Geni mengangguk."Aku tak tahu bagaimana caranya kita bisa masuk kesini. Yang jelas, tubuh kasar kita berada di luar sana dan tengah tertidur. Sepertinya ayah dan paman Anoman berniat melatih kekuatan jiwa kita dengan membawa kita berlima ke Kerajaan Jiwa ini. Karena di Kerajaan Jiwa milik Paman Anoman. masih memiliki aura Iblis yang sangat kuat...Itu adalah kumpulan sifat Iblis hati milik Paman Anoman yang belum dibersihkan." kata Sukma Geni."Bagaimana kau bisa tahu semuanya kakak Sukma?" tanya Yao Ling. Sukma Geni tersenyum kecil."Tentu saja aku tahu. Paman Anoman yang mengatakannya sendiri kepadaku, hehe..." ucap wanita itu membuat ke empat pemuda itu melongo. Sukma pun tertawa cekikikan melihat raut waj
Bara dan tiga pemuda lainnya sama-sama saling pandang setelah tahu kemampuan Jarum Penghancur Surga milik Perseus."Itu sebabnya kalian harus berhati-hati dengan senjata ini. Serangan Jarum milik Perseus bisa menembus perisai Gaib dan melukai Inti Jiwa. Jadi, sebisa mungkin jangan sampai terkena senjata itu. Perpaduan serangan Musai, Herakles dan Perseus saja sudah sangat mengerikan. Belum lagi dua orang lainnya," kata Ganesha."Maksudmu Triton dan Teresa?" tanya Yao Ling. Ganesha mengangguk."Triton adalah Putra Poseidon. Dia memiliki kekuatan air sama seperti Gandi. Yao Ling, kau paling cocok melawannya karena sebelumnya kau pernah bertarung melawan Gandi. Selain kekuatan air, Triton memiliki kemampuan menciptakan Medan Pembunuh yang bisa melemahkan kekuatan maupun kecepatanmu. Jadi tetap waspada. Kau bisa menggunakan kekuatan darah milik Ibumu dan kekuatan petir yang sudah kau latih selama setahun ini. Dengan dua kekuatan itu, mungkin kau bisa menang me
Gandi, Bara, Sukma, Raksa dan Yao Ling sama-sama menatap kearah Dewa Ganesha. Mereka tak menyangka yang akan mengikuti Turnamen Dewa ada 60 kelompok yang itu artinya ada 300 peserta yang akan berpartisipasi dalam ajang seribu tahun sekali tersebut."Ada banyak sekali yang ikut? Apakah Turnamen ini bukan hanya untuk para dewa dari Empat wilayah?" tanya Bara."Tentu saja bukan. Di empat wilayah memiliki Dewa dari berbagai kelompok kecil seperti para Dewa tanpa gelar maupun Dewa yang bebas. Dan juga, para Naga dari berbagai wilayah yang tidak terikat dengan Kerajaan pun bisa mengikutinya. Hanya saja, para Dewa bebas ini, kurang beruntung di setiap Turnamen Dewa diadakan. Itu karena kurangnya sumber daya yang bisa mereka miliki mengingat sumber daya itu tidak bisa mereka ambil secara bebas tanpa adanya ijin dari penguasa wilayah," kata Ganesha."Jadi para Dewa bebas ini memiliki keterbatasan dalam mendapatkan sumber daya? Kalau begitu, bagaimana cara mereka bi