Share

Perebutan

"Bang!" Panggilku ketika masuk kekamar. Bang Fardan tengah mengendong Zia.

"Ada apa, Mel?" tanyanya melihat aku yang masuk dengan tergoboh.

"Jawab jujur, Bang! Apa sebenarnya Abang sudah belikan aku perhiasan namun di berikan pada Ibu dan Farah?" Selidikku.

Bang Fardan terlihat kelimpungan. Dia bahkan bibirnya akan mengucap namun belum juga keluar suara.

"Jawab, Bang? Jujur sama aku!" hardiku.

"I-iya, Mel. Ta-tapi tadi di minta mereka. Kamu jangan marah ya! Besok kita beli yang baru." Tanpa membalas perkataan Bang Fardan, aku melangkah keluar.

Segera aku hampiri Ibu yang tengah berlenggak-lenggok.

"Kembalikan semua itu, Bu! Semua ini untukku, Bang Fardan yang sengaja membelikannya karena dia sudah janji saat berangkat!" Segera aku mengambil kotak perhiasan. Kalung dan gelang yang tengah sudah di pakai aku copot paksa.

"Apa-apaan?" tanya Farah yang melihat aksiku.

"Fardan! Tolong Ibu!" Ibu berteriak karena tak dapat melawan kebringasanku.

"Lepas, Mbak!" Farah membantu Ibu yang bersikuk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status