Share

Bab 181.

Author: BayS
last update Last Updated: 2025-05-12 14:33:38

Plagh..! ... Plaakh..!

"Aarrghk..!!!" seru kesakitan Andi dan ketiga rekannya terdengar nyaris serentak. Hal yang menandakan betapa cepatnya gerak tamparan Yoga.

Nampak beberapa butir gigi dari Andi Cs yang mencelat lepas, bersama percikkan darah dari mulut mereka semua. Dan beruntunglah Yoga hanya melambari sedikit saja tenaga dalamnya, dalam tamparan beruntun itu.

Ya, rupanya Yoga memiliki rencana lain dengan tidak menghabisi keempat orang itu. Dia berpikir bisa memanfaatkan Andi cs, untuk menjadi informan dan pemandu bagi gank Shadow di Kajarta. Sementara Danang ...

"Hiahh..!" Slaph..! Kraaghk..! Brugh..!

Dengan sekali lesatan kilat, Yoga langsung menyepak patah leher Danang. Dan Danang pun tewas seketika, diiringi suara ambruk sosoknya ke tanah. Tanpa sempat keluarkan suara seruan apapun..! Sadis..!

Yoga langsung membuka pintu mobil Danang, dan mengeluarkan Dewinda dari dalamnya. Lalu...

Stagh..! Klaghk..!

Hanya dengan sebuah sentilan jari tengahnya saja, rantai borgol Dewi
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Hasrat sang Konsultan Idaman   Bab 181.

    Plagh..! ... Plaakh..! "Aarrghk..!!!" seru kesakitan Andi dan ketiga rekannya terdengar nyaris serentak. Hal yang menandakan betapa cepatnya gerak tamparan Yoga. Nampak beberapa butir gigi dari Andi Cs yang mencelat lepas, bersama percikkan darah dari mulut mereka semua. Dan beruntunglah Yoga hanya melambari sedikit saja tenaga dalamnya, dalam tamparan beruntun itu. Ya, rupanya Yoga memiliki rencana lain dengan tidak menghabisi keempat orang itu. Dia berpikir bisa memanfaatkan Andi cs, untuk menjadi informan dan pemandu bagi gank Shadow di Kajarta. Sementara Danang ... "Hiahh..!" Slaph..! Kraaghk..! Brugh..! Dengan sekali lesatan kilat, Yoga langsung menyepak patah leher Danang. Dan Danang pun tewas seketika, diiringi suara ambruk sosoknya ke tanah. Tanpa sempat keluarkan suara seruan apapun..! Sadis..! Yoga langsung membuka pintu mobil Danang, dan mengeluarkan Dewinda dari dalamnya. Lalu... Stagh..! Klaghk..!Hanya dengan sebuah sentilan jari tengahnya saja, rantai borgol Dewi

  • Hasrat sang Konsultan Idaman   Bab 180.

    "B-brengsek..! Tak usah kau ikut campur urusanku..!" seru marah Danang, seraya menudingkan telunjuknya ke arah sosok berhelm itu. "Bajingan..! Jangan kau menunjuk-nunjuk pada Bosku..!" seru seorang dari dua orang rekan si pria berhelm itu. Dia maju seraya balas menuding ke arah wajah Danang. Nampak telunjuknya sampai bergetar penuh amarah. "Tenanglah Darko. Beri saja dulu dia kesempatan bicara. Sebelum mulutnya menjadi beku dan bisu," ucap tenang sosok berhelm itu, seraya melepas helmnya. "Maaf Bos Yoga..! Tak sabar rasanya aku menghajar cecunguk itu..!" seru patuh Darko, seraya undur kembali ke belakang sosok Bosnya. Ya, ternyata Yoga dan gank Shadownya telah tiba, dan mereka mulai mengamati sisi-sisi jalanan di ibukota Kajarta. Sesungguhnya Yoga tadinya enggan, untuk ikut campur dalam urusan apapun selain kepentingan misi Gank Shadownya. Namun saat dia hendak melewati lokasi kejadian Dewinda dan Danang cs tadi, dia sempat melihat penampakkan aura dan kecantikkan Dewinda. Sunggu

  • Hasrat sang Konsultan Idaman   Bab 179.

    'Brengsek..! Siapa mereka..!' maki bathin si wanita cantik, marah sekali. Tentu saja dia merasa terkejut dan marah, saat tiga buah mobil sport lain tiba-tiba mengunci jalannya. Ketiga mobil yang tiba-tiba masuk dan menguncinya itu berada di depan, sisi kanan, dan belakang mobilnya. Bagaimana wanita cantik itu tak menjadi kaget dan marah dibuatnya..?! Merasa tak ingin nekat menabrakkan mobilnya dengan mobil para pengganggunya, wanita cantik itu pun menghentikan mobilnya di tepi jalan. Kebetulan lokasinya di jalan searah, yang berada tepat di bawah jembatan layang. Citt..! Klekh..! Sang wanita cantik yang nampaknya tak kenal rasa takut itu pun langsung membuka pintu mobilnya. Lalu dia turun dan keluar dari mobilnya.Cittt..! Klekh..! ... Klakh..!Hampir serentak tiga mobil sport yang memagari mobilnya tadi juga ikut berhenti dengan posisi tetap mengunci posisi mobil wanita itu.Turun 5 orang dari ketiga mobil sport yang mengejar wanita cantik itu."Got you Winda..! Hehehe..!" seru t

  • Hasrat sang Konsultan Idaman   Bab 178.

    "Apakah tak sebaiknya Mas Bimo ikut sarapan dulu di rumahku..?" tanya Lidya, seraya memeluk lengan Bimo yang duduk di sebelahnya. Mesra sekali. "Sebaiknya aku langsung kembali saja ke rumahku Lidya. Kamu juga butuh istirahat yang cukup hari ini sayang," ujar Bimo lembut. Sementara Anwar hanya bisa melirik saja kemesraan dua majikkannya itu, dan menurutnya Bimo memang pantas bersanding dengan Lidya. 'Kalian berdua memang pasangan yang serasi', bathin Anwar, seraya mengemudikan helikopternya. *** Menjelang siang di ruang kerja pribadi Hendra Winata. "A-apa..?! Kapan terjadinya hal buruk itu..?!" "Semalam Tuan Hendra. Mengenai penyebab hilangnya Tuan Pieter Livingstone dan keluarganya saat ini masih dalam penyelidikkan yang berwenang Tuan Hendra." "Ahh..! Baiklah Bram. Tetap kabari aku secara intens, soal penyelidikkan Tuan Pieter dan keluarganya yang hilang secara tiba-tiba itu." "Baik Tuan Hendra." Klikh..! 'Hhh..! Sepertinya MoU Winata Group dan Livingstone Corp. kemarin, t

  • Hasrat sang Konsultan Idaman   Bab 177.

    "Uhsk..! S-sakit Mass.." rintih Lidya seraya menggigit bibirnya. Saat pusaka milik Bimo yang tegang maksimal mulai menerobos pagar ayunya. "Iya Lidya sayank. Mas pelan-pelan ya. Hhh ... hhh!" sahut Bimo lembut, dengan napas agak tersengal menahan hasratnya.Ada rasa lega dan senang di hati Bimo, mengetahui gelagat Lidya saat itu. Karena hal itu menandakan, bahwa Lidya belum ternodai oleh Andew, alias Lidya masih perawan..! "He'eh.." desah Lidya, seraya anggukkan pelan wajahnya. Namun Bimo berpikir, permainan itu tak akan pernah selesai, jika dia tak berani bermain sedikit keras di persetubuhan pertama mereka itu. Dengan lembut, Bimo kembali melumat bibir Lidya, tangannya juga aktif meremas, memilin, dan merayapi buah kembar mencuat milik Lidya. Sepasang gunung kenyal, mulus, dan menantang, yang tak pernah membuat Bimo bosan memainkannya. "Oughsh..! Enak Mass..!" desah nikmat Lidya, dengan tubuh menggelinjang sensual. Dan ... "Awhhsk..!!" Lidya berseru pendek dengan tubuh tersen

  • Hasrat sang Konsultan Idaman   Bab 176.

    'Aneh..! Kenapa aku ini..?!' bathin Bimo bingung sendiri. Ya, Bimo memang secara tak sengaja telah menatap aura kehijauan cemerlang Lidya. Aura yang dipancarkan oleh kalung Batu Mustika Naga Hijau di leher Lidya. Bimo pun seketika merasa sangat dekat, dan merindu pada sosok Lidya saat itu. Bagai kekasih atau pasangan yang telah lama terpisah. Dan Bimo merasa, dia tak bisa lagi menahan gejolak itu. Lidya baru saja hendak kenakan celana tidurnya, saat... Slaph..! Taph..! "Aihh..! M-mas Bimo..! A-apa.. Mmfhh..!" Lidya pun tersentak kaget, lalu tubuhnya mendadak lemas. Saat dengan tiba-tiba Bimo memeluk dan melumat bibirnya, dengan rasa penuh kerinduan yang membara. Ya, kalung Mustika Naga Hijau yang melekat di tubuh Lidya, bagaikan sebuah magnit yang sangat kuat bagi Bimo. "Hmmh. Lidya sayang, aku rindu kamu sayang," bisik lembut Bimo, setelah melepas lumatan panas bibirnya pada Lidya. Ya, sesuatu dalam diri Bimo seolah menemukan kembali wanita dalam hidupnya. Sesuatu itu adalah

  • Hasrat sang Konsultan Idaman   Bab 175.

    "Kyaarghhkss..!!" pekik menggetarkan bergema lantang di angkasa, saat sosok Naga bersisik emas melesat berputaran mengelilingi Bimo. Di atas kepala Naga itu nampak sebuah mahkota gemerlapan.Ya, itulah penampakkan wujud dari Ki Naga Kencana yang sesungguhnya..! Sementara pusaran awan keemasan seketika bergulung muncul, kemunculannya bagai menenggelamkan dan membuyarkan pusaran awan pekat kegelapan yang menaungi Andrew. Scraatzzhk..! Jlegarrsh..!! Sambaran halilintar keemasan seketika menerpa sosok sang Naga Kencana, hingga di sekitar mulutnya yang mengangga lebar muncul keredepan lidah-lidah petir keemasan. Ngeri..! 'Gila..! Kekuatan legenda Naga Emas rupanya benar ada..!' seru bathin Andrew gentar. Namun dia sudah tak bisa mundur lagi dari pertarungan dahsyat itu. "Brengsek kau Bimo..! Aku akan bertarung habis-habisan denganmu..!" seru murka Andrew. Cambuk Shadownya ditangannya meledak seketika dan berputar cepat, dengan kobaran api hitam yang semakin menggila. Cletaarrsshk..!

  • Hasrat sang Konsultan Idaman   Bab 174.

    "Aku datang Tuanku Bimo..!" suara berat bergema terdengar di belakang Bimo. "Siapa kau..?!" seru Bimo terkejut. Namun dia tetap fokus kerahkan daya bathinnya yang kini semakin kuat, untuk menahan desakkan daya magis Andrew cs. "Aku Brajangkala dan empat panglimaku, datang untuk membantu Tuan Bimo," sahut suara berat itu lagi. "Ahh..!" hanya seruan terkejut bingung saja yang keluar dari mulut Bimo. Dia sama sekali tak menduga, jika Brajangkala yang datang dengan membawa bala bantuan untuknya. Tadinya Bimo menyangka yang datang membantunya adalah Ki Sabdo, penasehat spiritual Hendra itu. Namun ternyata dia salah. 'Aneh..?! Atas dasar pertimbangan apa Brajangkala membantuku..?!' sentak bathin Bimo heran. Namun dia tak mau terlalu larut dlam kebingungannya itu. Karena Andrew cs kini terasa meningkatkan daya serang terhadapnya. "Ayo..! Maksimalkan penyaluran power kalian..! Rupanya si sialan itu juga memiliki pasukkan di belakangnya..!" seru murka Andrew, saat melihat sosok-sosok hal

  • Hasrat sang Konsultan Idaman   Bab 173.

    Blaph..! Blaph..! ... Blashp..!!! Dan mewujudlah puluhan sosok tak lumrah manusia, yang melayang di sisi kiri dan kanan Andrew. Kesemua sosok yang muncul itu memiliki tubuh layaknya manusia, namun memiliki sayap bak sayap kelelawar di punggungnya.Sementara hampir semua sosok itu, memiliki dua tanduk kecil di kepalanya. Hanya satu sosok saja yang memiliki satu tanduk di kepalanya, namun sosoknya nampak memiliki aura hitam yang paling pekat dibanding sosok-sosok lainnya. "Hahahaa..!!" "Hihihii..!!" Terdengar tawa bergema riuh rendah seperti dari kejauhan. Suara tawa riuh rendah bergema itu, seolah bukan datang dari alam nyata. "Akhirnya kau butuh juga dengan bantuan kami Tuan Andrew..!" seru bergema sosok bertanduk satu itu. "Terpaksa Gallant..! Karena yang kuhadapi nanti bukanlah musuh biasa..! Bersiaplah Gallant, dan juga kalian semua..!" seru Andrew menyahuti, sekaligus mengingatkan para sekutunya. Wrrrnngg...! Sebuah helikopter nampak mendekat ke arah lokasi Andrew cs dan K

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status