ISTRI KONTRAK SANG CEO GALAK

ISTRI KONTRAK SANG CEO GALAK

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-05-05
Oleh:  KempotOn going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Belum ada penilaian
9Bab
207Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Alya harus menikah sama Revan, CEO muda yang dingin dan nyebelin, demi nutup utang keluarga. Mereka sepakat nikah cuma setahun. Buat Revan, Alya cuma istri kontrak. Tapi lama-lama, hati mereka mulai goyah. Saat cinta mulai tumbuh, masa lalu Revan yang kelam balik menghantui. Masih bisakah cinta bertahan kalau semua cuma dimulai dari kontrak?

Lihat lebih banyak

Bab 1

ISTRI KONTRAK SANG CEO GALAK

BAB 1

Alya berdiri dengan ragu di depan penghulu. Gaun putihnya tampak basah kuyup oleh hujan yang turun begitu deras. Suasana di sekitarnya terasa sunyi, hanya ada suara gemuruh hujan yang menyelimuti ruang.

"Selamat ya, kamu sekarang sudah resmi jadi istrinya Revan Alvaro," ucap penghulu dengan senyum tipis.

Alya hanya mengangguk pelan, tak mampu berkata apa-apa. Matanya kosong, seolah tidak bisa melihat apa yang ada di hadapannya.

Revan, yang berdiri di sampingnya, hanya diam. Wajahnya datar, tak ada ekspresi apapun yang tampak.

"Selamat," bisik seseorang dari belakang. "Ini demi keluarga kamu, Alya."

Alya kembali mengangguk, mencoba menahan air mata yang hampir jatuh.

Revan yang sudah menunggu, melangkah keluar dari ruang akad. Alya mengikutinya dengan langkah pelan.

Di luar, hujan semakin deras. Mereka berjalan menuju mobil, Revan lebih dulu membuka pintu dan masuk. Alya mengikuti tanpa berkata apa-apa.

Mobil melaju dalam keheningan yang hampir memekakkan telinga. Sesekali, hanya terdengar suara rintik hujan yang menghantam kaca.

"Sepuluh menit lagi sampai," ucap Revan tanpa menoleh.

Alya menoleh ke arah Revan. "Maksudnya?"

"Ke rumah," jawab Revan dengan nada datar. "Atau lebih tepatnya, ke apartemen."

Alya hanya terdiam, menatap hujan yang terus mengguyur dari balik jendela.

Setelah beberapa menit, mobil berhenti di depan sebuah apartemen mewah. Mereka keluar dari mobil dan berjalan masuk tanpa banyak bicara.

Sesampainya di dalam, Revan membuka pintu kamar utama dan menoleh ke arah Alya.

"Masuk," ujar Revan singkat.

Alya masuk dengan langkah pelan, memandang sekeliling ruangan yang tampak mewah namun terasa asing bagi dirinya. Ruangan itu terasa hampa.

Revan berbicara lagi, "Ini kamar kamu," sambil menunjuk ke arah kamar lain yang ada di samping.

Alya hanya mengangguk pelan, mencoba menerima kenyataan yang terasa begitu jauh dari yang ia bayangkan.

"Baik," jawab Alya pelan.

Revan berbalik menuju kamar utama dan menoleh sebentar. "Ingat, jangan masuk tanpa izin."

"Aku ngerti," jawab Alya dengan suara lirih.

Revan masuk, dan pintu kamar utama pun terkunci. Alya berdiri sejenak di ruang tamu, merasa kebingungan.

"Harusnya aku apa?" gumamnya dalam hati.

Perlahan, Alya berjalan menuju kamarnya, duduk di tepi ranjang. Tangan Alya meraba sekeliling kamar, merasakan kesepian yang mendalam.

"Ini semua demi ibu," bisiknya pada dirinya sendiri. "Aku harus kuat."

Di luar, hujan masih terus mengguyur.

Beberapa jam kemudian, keheningan kembali menyelimuti apartemen. Alya merasa sendirian, merasakan hampa yang mencekam. Ia berbaring di ranjang, menatap langit-langit kamar yang sepi.

Pintu kamar terbuka perlahan. Revan keluar dengan wajah yang datar.

"Jangan pernah coba mengganggu urusanku," kata Revan dengan suara pelan namun tegas. "Ini cuma kontrak. Jangan berharap lebih."

Alya hanya menatapnya tanpa berkata apa-apa. "Aku nggak berharap apa-apa," jawabnya pelan.

Revan menatapnya sebentar, lalu melangkah pergi. Pintu kamar terkunci kembali, meninggalkan Alya sendirian di dalam kamar.

Alya menghela napas panjang, mencoba menenangkan dirinya. "Satu tahun," ia berbisik, "Aku harus kuat."

Pagi berikutnya, Revan kembali sibuk dengan pekerjaannya. Alya menghabiskan waktu di apartemen, berjalan-jalan di sekitar kompleks, atau duduk di depan jendela menatap hujan yang tak pernah berhenti.

Revan tidak pernah memperhatikan keberadaannya. Jika mereka berbicara, itu hanya soal aturan yang harus diikuti.

Suatu sore, ketika Alya sedang duduk di ruang tamu sambil membaca, Revan muncul di hadapannya.

"Alya," panggilnya.

Alya menoleh. "Ada apa?"

"Ikuti aku," perintah Revan tanpa menjelaskan apa-apa.

Alya mengikuti langkah Revan, memasuki ruang kerja Revan yang tertutup rapat.

"Ada yang perlu dibicarakan," kata Revan sambil duduk di kursi kerjanya.

"Kenapa?" tanya Alya, bingung.

"Satu tahun," jawab Revan datar. "Setelah itu, kita cerai. Itu sudah jelas."

Alya menatapnya dengan wajah terkejut. "Apa?"

"Satu tahun," ulang Revan. "Setelah itu, semuanya selesai. Kamu jalani peranmu selama setahun, jangan ganggu aku."

Alya menundukkan kepala, menahan air mata yang ingin jatuh. "Aku cuma ingin ibu aku sembuh."

Revan menghela napas. "Tapi ini bukan tentang ibu kamu, Alya. Ini tentang kita."

Alya terdiam, merasakan setiap kata Revan menembus hatinya. "Aku mengerti," jawabnya akhirnya.

"Baik," ujar Revan. "Itu saja."

Alya keluar dari ruang kerja dengan langkah berat. Setiap kata yang keluar dari mulut Revan hanya menegaskan bahwa ini semua bukanlah pernikahan, melainkan sekadar kontrak.

Revan Alvaro. Nama yang sering muncul di berita, majalah bisnis, dan obrolan para sosialita. CEO muda yang sukses, tampan, kaya raya, namun reputasinya yang dingin dan sulit didekati juga cukup terkenal. Bagi dunia luar, dia adalah pria yang sempurna, namun bagi Alya, dia hanyalah pria asing yang kini menjadi suaminya, meskipun itu hanya sekadar pernikahan kontrak.

Hujan masih terus mengguyur, seakan menjadi teman setia dalam kesepian yang Alya rasakan.

Alya duduk sendiri di ruang tamu,"Satu tahun?" pikir Alya dalam hati, "Aku harus kuat,semua ini aku lakukan demi ibu,” tuturnya .Sambil melamun melihat rintikan hujan yang perlahan jatuh.

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status