Besok sore, Monica berdiri di depan rumah besar keluarga Juan. Bukan rumah biasa, melainkan sebuah mansion megah dengan halaman luas dan pintu gerbang yang tinggi menjulang.
Jalan masuknya sunyi, tanpa hiruk pikuk tetangga, hanya ada deru angin sore yang menyapu pepohonan di sekitar halaman. Bagi kebanyakan orang, pemandangan itu bisa membuat kagum karena kemewahan, ketenangan, dan keanggunan yang jarang ditemui. Tapi bagi Monica, justru membuatnya semakin gugup. Tidak ada suara lain, tidak ada keramaian yang bisa mengalihkan perhatiannya. Hanya dirinya, rumah megah itu, dan ketakutan yang perlahan menghimpit. Langkahnya terasa berat saat melewati jalan setapak menuju pintu utama. Setiap langkah seperti membawa beban rahasia yang disembunyikan. Tangannya berulang kali merapikan rambutnya, lalu menyentuh dadanya, mencoba menenangkan degup jantung yang kian liar. “Kenapa aku merasa seperti akaHari terus berganti dengan meninggalkan kecemasan yang belum sepenuhnya ditelan sang malam.Leo dan Maxim yang telah sadar langsung dipindahkan ke ruangan lain, agar tidak mengganggu proses pemulihan Maia di ICU.Walau setelah diobati Sylas kondisi organ vital dan reaksi kehidupannya mulai stabil, tapi agaknya, Maia memang tengah mengalami tidur panjang.Pengawalan juga semakin ketat dari orang-orang dari ValeriaGPS yang berkonsentrasi di rumah sakit itu, namun hanya berbeda titiknya. Dan, untuk penyempurnaan pengawalan, Icarus dan Axel juga sudah menghandle atas permintaan Mike.Juan, setelah beberapa hari bersitegang dengan Sylas yang melarang ada yang mendekati wanita yang masih diketahuinya sebagai Ruby, kini bisa mendekat ke brankar istrinya.Wajah Juan mulai berubah meski hanya dalam beberapa hari. Rambutnya mulai memanjang, disertai dengan kumis tipis dan jambang yang membuat penampilannya lebih tua dari biasanya.Itu semua kare
“Kenapa kau lakukan ini?” tanya Maia waktu itu, masih terengah.Mike mengusap darah di bibirnya, lalu menatap lurus ke arahnya.“Karena Ayahmu sudah menarikku keluar dari kubangan sampah. Kau keluargaku sekarang. Dan keluarga… tidak aku biarkan mati.”Sejak saat itu, Maia tidak pernah lagi menyebutnya beban.Waktu menarik Maia ke momen mereka dewasa. Mike dijuluki Maia sesuai inginnya. Dia adalah Ironclaw—cakar besi yang lahir dari jalanan.Seumur hidupnya, Mike merasa berhutang hidup pada ayah angkatnya dan bersumpah menjaga Maia bagaimanapun caranya.Dan di lorong merah itu, Maia bisa melihat jelas… Mike selalu berdiri paling depan, sebagai bayangan pertamanya.*Kabut merah bergolak lagi setelah bayangan Mike menghilang. Lorong itu bergetar, seperti memuntahkan potongan memori lain.Kali ini, suara teriakan memenuhi udara. Bau obat kimia bercampur asap pembakaran obat menusuk hidung.Maia in
Di balik pintu kaca, Sylas sudah mulai bekerja lagi, sementara Icarus dan Axel berdiri di belakang Mike, tenang namun tetap seperti bayangan yang mengancam. Juan akhirnya hanya mendesis, "Aku tidak akan diam kalau ada yang terjadi pada anak dan istriku." Lalu dia pergi dengan langkah berat, masih dengan ribuan pertanyaan yang menghantui kepalanya. Mike menoleh sekilas pada Icarus dan Axel, lalu kembali menatap pintu ICU. Dia tahu, sekali saja kebenaran terucap, maka keluarga O’Neil akan jadi target pertama. Dan itu, adalah sesuatu yang bahkan Mike sendiri tak bisa melindungi. * Kembali ke ruangan di mana Sylas menggunakan tangan ajaibnya. Masih menunggu respon tubuh Maia setelah disuntikkan obat racikannya, kini Sylas berpindah ke brankar Maxim. Ia membantu mengobati dan mengurangi sakit yang Maxim derita pasca kecelakaan. Setelah merasa cukup di M
Di sisi ranjang, Sylas menarik napas panjang. Ia menurunkan kacamatanya sedikit, lalu dengan gerakan metodis mulai membaca rekam medis yang terhubung ke monitor di atas kepala pasien.Jari-jarinya cepat mengetik di tablet khusus yang ia keluarkan dari dalam jas, menyandingkan data rumah sakit dengan basis data medis pribadinya.Wajahnya tetap tenang, tapi sorot matanya tajam penuh kalkulasi. Setiap detik ia menganalisis grafik, denyut jantung, hingga respon saraf Maia.Sesekali ia memeriksa pupil dengan senter kecil, lalu memeriksa jaringan kulit, tekanan darah, dan respons refleks.“Tidak ada trauma fisik serius, fungsi organ stabil, tapi gelombang otak…” gumamnya rendah. Ia menatap grafik di monitor EEG yang bergelombang tidak normal, “Kau memilih berada di dalam… mimpi indahmu, sampai tidak ingin bangun, ya, Ruby Moon?”Nama itu ‘Ruby Moon’ meluncur begitu saja dari bibirnya, membuat
Lorong rumah sakit di lantai ICU terasa menyesakkan. Lampu putih di langit-langit berpendar dingin, memantulkan bayangan wajah-wajah cemas yang menunggu di sana.Jackson berdiri dengan tangan terlipat di dada, urat di pelipisnya menegang. Tatapannya tak lepas dari pintu kaca ICU tempat Maia terbaring bersama Leo dan Maxim. Suasana seakan menahan napas, sampai suara langkah sepatu bergema dari ujung lorong.Mike muncul, wajahnya tenang tapi tatapannya tajam. Di belakangnya, tiga orang asing berjalan pelan, aura mereka berat dan mengintimidasi. Dr. Sylas dengan kacamata tipisnya, Icarus si pemuda dingin dengan earset menyala, dan Axel yang membawa tas hitam penuh misteri."Mike, apa-apaan ini?!" suara Jane meninggi, tadi matanya menyapu tubuh-tubuh CloverGPS yang tergeletak di tangga darurat. Mereka memang hanya pingsan, tapi tetap saja—lima puluh orang elitnya tumbang begitu saja, "Kenapa mereka ada di sini?!"Jackson maju selangkah, tubuhnya menegang seperti kawat, "Kalau orang-oran
'Kalau saja Tuhan membuatku spesial sedikit saja, aku akan sangat rela menggantikanmu mengandung dan melahirkan bayi-bayi kita. Aku rela menjadi korban perkos44an istriku setiap malam dan melahirkan bayi kita setiap tahun,’‘Asalkan aku membuatnya bersamamu, dua lusin anak pun aku rela mengandung dan melahirkan mereka untukmu, Maia,''Hahaha, dasar bodoh. Mana ada yang seperti itu. Kalaupun ada, pasti aku tidak akan bersamamu saat ini.''Kenapa begitu? Kau ingin memiliki suami lain selain aku, ha?''Bukan itu maksudku. Kenapa kau sangat sensitif sekali mendengar kalimatku tadi? Aku hanya berpikir jika sistem di dunia seperti itu, seorang bayi bisa dilahirkan dari ayahnya, mungkin tidak akan ada aku dan kau,’‘Kita bisa saja terlahir dari orang tua yang lain dan jalan hidup kita juga pasti berbeda.’'Tapi apapun itu, aku mensyukuri hidupku ini. Terlahir dari orang tua seperti mereka, bertemu dengan banyak macam orang baik dan buru