Share

128. Sakit

last update Huling Na-update: 2025-04-28 18:36:41

Keesokan paginya, Kira terkejut kala ia terbangun dalam pelukan Kaisar. Padahal tadi malam ia memilih tidur di sofa.

Entah sejak kapan ia pindah ke atas kasur? Kira sama sekali tidak ingat. Atau jangan-jangan… Kai yang memindahkannya?

Di saat Kira sedang melamun, memikirkan berbagai kemungkinan kenapa dirinya bisa ada di kasur, tiba-tiba saja Kira dikejutkan dengan tubuh Kai yang menggigil diiringi suara rintihan pelan.

Sontak, Kira mendongak, menatap wajah Kai. Ia semakin terkejut kala mendapati dahi dan pelipis pria itu dibanjiri keringat dingin.

“Mas?” Kira menyentuh pelan kening suaminya. Ia panik karena suhu tubuh pria itu terasa tinggi. “Mas, kamu demam?”

Kai tidak menjawab, hanya menggumam pelan dengan mata yang tertutup dan tubuh menggigil.

Kira segera melepaskan dirinya dari pelukan Kai dan melepas selimut supaya tubuh Kai tidak semakin kepanasan. Kira merasa khawatir dengan kondisi suaminya. Mungkin karena tadi malam Kai hujan-hujanan, makanya pria itu jadi demam, pikir Kira
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (5)
goodnovel comment avatar
lullaby dreamy
apapun yg dilakuin Kai pasti bklan Kira bandingkan apa Kai jg nglakuin hal yg sm ke Violet . yaa wajar sih kalo Kira trus ngbandingin, namanya jg istri teraniaya kan hehe ^^ untung aja suaminya udh sadar ga kaya sblmnya yg hidup dlm dunia tipu2 Violet . smoga Kai ttp bsa tegas n’ ga meragu lg yaa .
goodnovel comment avatar
Nirmalawati
Apakah sakit nya Kai akan merubah pandangan Kira terhadap suaminya ?ceritanya Masih lanjut dong ?
goodnovel comment avatar
Valenka Lamsiam
sepertinya manjanya cuma sama kamu aja deh kira. semoga semakin hari, kai semakin bucin gila sama kamu. sudah waktunya kamu berbahagia bersama seseorang yang kamu cintai. semoga kebusukan violet segera kai ketahui.
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Ibu Susu untuk Madu Suamiku   208. Cemburu Melihat Kalian Bersama

    Langkah kaki Kira seketika terhenti. Begitu juga dengan Violet. Mata keduanya kini bertemu.Kira terkejut melihat penampilan dan kondisi Violet yang tampak berantakan. Mata Violet sembab dan ada lingkaran hitam di bawah matanya. Rambut yang biasa tertata rapi kini terlihat kusut. Tidak ada make up yang melekat di wajahnya, membuatnya terlihat pucat.“Kira?” desis Violet.“Violet….” Kira melihat ke sekeliling, dan ia tidak melihat keberadaan Rina serta Luna di sekitar wanita itu. “Luna masih dirawat?” tanyanya, penasaran.Violet tersenyum masam. Ia mendekati Kira dengan tatapan tajam. Alih-alih menjawab pertanyaan Kira, Violet justru malah berkata dengan sinis, “Puas kamu sekarang?”Kening Kira berkerut. “Apa maksudmu?”“Jangan pura-pura bodoh!” desis Violet lagi. Satu sudut bibirnya kembali terangkat. “Kamu pasti puas dan bahagia lihat aku hancur, ‘kan? Dari awal kamu menginginkan kehancuran hubungan aku dan Kai!”Mendengarnya, tangan Kira pun mengepal. Tatapan Kira kini berubah tajam

  • Ibu Susu untuk Madu Suamiku   207. Kai Yang Masih Menyesal

    Kira terbangun dari tidurnya saat ia merasakan sesuatu yang lembab dan dingin mendarat di perutnya bertubi-tubi.Kira menggeliatkan tangannya ke atas, lalu membuka matanya yang terasa lengket. Saat ia menundukkan pandangannya ke arah perut, ia tersenyum kala melihat Kai sedang mengecup perutnya itu sambil menggumamkan sesuatu, seolah-olah sedang mengajak ngobrol janin di dalam sana.Tangan Kira terulur, mengusap rambut Kai yang tampak acak-acakan, membuat pria itu seketika mendongak hingga pandangan mereka bertemu.“Selamat pagi, Baby,” ucap Kai sembari mensejajarkan wajah mereka lalu mengecup bibir Kira dengan mesra.Kira tersenyum, melingkarkan lengannya di leher Kai. “Pagi,” sapa Kira dengan suara serak khas orang bangun tidur. “Kamu ngomong apa barusan ke calon anak kita, Mas?” tanyanya penasaran, senyuman masih tersungging di bibirnya.Kai menyugar rambut Kira dengan jari jemarinya. “Cuma ngasih tahu dia, kalau aku nggak sabar menanti dia hadir di tengah-tengah kita.”“Kamu nggak

  • Ibu Susu untuk Madu Suamiku   206. Kai Ngidam

    Kai mengerang pelan saat Kira menjauhkan bibir mereka. Pria itu merasa kehilangan. Lantas ditatapnya wajah Kira dengan tatapan memerotes.“Baby, berhenti menggodaku. Atau aku nggak akan tinggal diam,” ancam Kai dengan tatapan lembut.Kira tergelak pelan. “Aku nggak pernah bermaksud menggodamu, Mas,” bantahnya, “ciuman barusan cuma sebagai bentuk rasa terima kasihku, karena kamu ngizinin aku ketemu Luna.”“Aku tahu.” Kai mengesah panjang dan merangkul pinggang Kira, membawanya kembali masuk ke dalam kamar. “Tapi sikap kamu itu membuat aku tergoda.”Kira menyikut perut Kai sambil terkekeh kecil. Kini, pagi hari Kira terasa tenang dan menyenangkan. Kira tak pernah berani bermimpi bahwa hubungannya dengan Kai akan sampai di titik ini. Dulu, jangankan menjadi suami istri sungguhan seperti sekarang, bahkan mengobrol tanpa urat saja menjadi sesuatu yang sangat mustahil.Siang harinya, Kai menyuruh beberapa orang untuk memindahkan barang-barang d

  • Ibu Susu untuk Madu Suamiku   205. Obrolan Pagi Hari

    Tak mampu lagi menahan perasaannya, Kira langsung memeluk Kai. Tubuhnya bergetar, tangisnya pecah di dada pria itu. Selama ini, ia selalu berharap, berdoa, menanti keajaiban, dan hari ini keajaiban itu datang.Kai membiarkan Kira menangis dalam pelukannya selama beberapa saat, lalu dengan lembut ia membisikkan, “Ayo, Mama pasti ingin melihat kamu sekarang.”Kira mengangguk, mengusap air matanya dengan punggung tangan, lalu menarik napas dalam-dalam. Dengan langkah yang mulai mantap, ia mengikuti Kai masuk ke ruangan.Saat pintu terbuka, Kira langsung melihat sosok yang sangat dirindukannya terbaring di atas ranjang, dengan wajah pucat tapi penuh kedamaian. Mata Indah terbuka, dan begitu melihat Kira, sudut bibirnya langsung membentuk senyuman.“Mama…,” lirih Kira.Tangisnya pecah sekali lagi, kali ini lebih pelan, lebih emosional. Kira berlari kecil mendekat, lalu meraih tangan ibunya yang lemah dan menggenggamnya erat.“Mama, in

  • Ibu Susu untuk Madu Suamiku   204. Kai yang Selalu Tegang

    Seketika itu juga Kira bergegas keluar dari kamar mandi, matanya tampak berbinar cerah saat ia menatap suaminya yang tengah mengenakan kemeja putihnya. “Mas!” seru Kira sambil berjalan mendekat. Kai menoleh, tersenyum. “Kamu sudah menemukannya? Kejutan dariku?” Dengan cepat Kira menganggukkan kepalanya seraya tersenyum lebar. Ia menunjukkan amplop di tangannya. Lalu tanpa banyak kata, ia menghampiri Kai dan menghambur memeluk leher pria itu sambil berjinjit. “Aku suka sekali kejutannya!” Tubuh Kai seketika berubah menegang tatkala ia mendapat pelukan dari Kira untuk pertama kalinya. Namun Kai berhasil menguasai ekspresinya dengan cepat. Kedua tangan pria itu terulur memeluk punggung ramping Kira erat-erat. “Benarkah? Kamu suka?” Kai bertanya untuk memastikan. “Hm! Sudah kubilang aku suka sekali kejutannya!” seru Kira sekali lagi. Pergi ke negara romantis seperti Perancis adalah impiannya sejak dulu. Namun dulu, impiannya itu terasa mustahil. Tak disangka-sangka, sekarang Kai-lah

  • Ibu Susu untuk Madu Suamiku   203. Kejutan dari Kai

    Kai menarik sudut-sudut bibirnya ke atas, tersenyum menampilkan sederet giginya yang rapi. Sesekali ia menggigit bibir bawah sambil tersenyum. Dan sesekali ia menggelengkan kepalanya.“Tuan, Anda baik-baik saja?” tanya Lia dengan bisikan.Lia dan dua orang klien yang sedang bertemu dengan Kai tampak terheran-heran melihat Kai sering tersenyum sendiri, persis seperti orang yang sedang jatuh cinta.Kai berdehem, senyumannya seketika memudar tatkala ia sadar sedang berada di mana saat ini.“Maaf. Sampai mana tadi?” tanya Kai dengan suara penuh wibawa sambil membuka-buka dokumen di hadapannya.Lia menghela napas pelan, tersenyum. Lia pikir, ini pasti ada hubungannya dengan Kira. Karena sejak tadi pagi Kira tampak murung, tapi semenjak makan siang berakhir Kira justru malah terlihat sebaliknya. Begitu pula dengan Tuan Kaisar.Apalagi Lia mendengar desas-desus dari beberapa karyawan bahwa di kantin tadi Tuan Kaisar datang dengan gagahnya sambil memba

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status