Share

Semua Nasihat Sinar

Yasmen berjalan gontai keluar rumah, sambil memijat bahu, leher, serta lengannya bergantian. Sesuai kesepakatan, Yasmen tidak boleh mengeluh dengan apa yang telah terjadi kemarin malam. Meskipun tubuhnya kini luar biasa pegal di segala sisi, tapi Yasmen tetap bungkam dan berusaha untuk tidak merengek pada Byakta.

“Kenapa lagi?” tanya Byakta yang baru saja menutup pintu mobil setelah meletakkan tas laptopnya di kursi penumpang. Sebelum mengitari roda empatnya, Byakta melihat Yasmen yang baru melewati pintu sambil merungut. Tangan istrinya itu pun sibuk memijat bahu, dan sesekali meringis dengan wajah kesal.

“Nggak papa!” jawab Yasmen ketus dengan memperlihatkan wajah datar. Menjaga mulutnya untuk tidak mengeluh, maupun merengek karena nyeri yang dirasa di seluruh tubuhnya. Ternyata, kehidupan seorang istri tidak seindah yang dibayangkan Yasmen.

Mengapa hidupnya tidak bisa seperti sang mami, atau Sinar? Hanya tinggal duduk diam di rumah, dan menikmati hari-hari dengan sesuka hati. Buka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
mega silvia
harus hamil dulu Yas biar bisa kayak ndamu jd ibuk rumah tangga seutuhnya....ayo Yas lebih semangat buatnya .........
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
noh dengerin Enda ngomong. jangan iy iy aja..
goodnovel comment avatar
Liz Kusnandar
Ayah pras emang nyebelin yas,, tapi slalu ngangenin,,, eeeaaa
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status