Setelah berhasil menghubungi salah satu anggota group Limson untuk mengirimkan helikopter ke dasar jurang! Gilbert mencari beberapa kayu yang berserakan disekitarnya, lalu menyalakan korek untuk membuat api agar memerangi dasar jurang ini.
"Dady, aku takut!" Malam yang dingin dan angin yang bertiup kencang membuat suasana didasar jurang begitu sunyi dan dingin, meskipun sudah agak terang karena sudah dinyalakan api oleh Gilbert. Naura menggunakan kesempatan ini untuk memeluk tubuh kekar Gilbert! Dulu saat mulai memasuki sekolah SMA, teman-temannya banyak yang bercerita bahwa mereka lebih senang berpacaran dengan laki-laki yang lebih tua karena rasanya lebih enak. Teman-teman seusia Naura itu menginjak usia dewasa jadi banyak sekali rasa penasarannya tentang lawan jenis! Bahkan ada beberapa dari mereka yang bukan orang kaya tapi bisa bersekolah di sekolah SMA favorit karena simpanan dari sugar dady yang rela membayar mereka. Akibat terlalu banyak dicekoki oleh pembicaraan-pembicaraan nakal oleh teman-temannya sendiri, membuat Naura semakin memiliki ketertarikan pada Gilbert, apalagi tubuh kekar laki-laki berusia 40.tahun itu benar-benar membuat Naura betah berlama-lama memeluk erat tubuhnya. Sambil menunggu helikopter datang, tidak ada salahnya memanfaatkan waktu sebaik mungkin ketika sedang berduaan. Kedua tangan Naura melingkar sempurna memeluk tubuh Gilbert, keduanya sama-sama duduk diatas akar besar sambil menghangatkan tubuh mereka di depan api yang dibuat oleh Gilbert. "Nola, jangan seperti ini," "Masa peluk saja tidak boleh, memang Dady mau aku kedinginan terus sakit?" "Tentu saja tidak!" Gilbert semakin gelisah, kemejanya yang tidak terkancing membuat Naura bisa melihat bulu-bulu halus dibalik pakaian Gilbert. Disentuhnya dada kekar itu oleh jari jemari Naura. "Dad," "Hmm," "Kok banyak bulu-bulunya si?" "Kalau laki-laki memang begini La, sudah jangan disentuh," "Memangnya kenapa tidak boleh disentuh?" "Dady geli La," "Tapi Nola suka," jari-jari Naura kian menelusup kedalam kemeja yang dikenakan oleh Gilbert, sebenarnya salah sendiri Gilbert selalu memakai kemeja tapi dua kancing diatasnya selalu tidak dia pasang. "La, stth jangan," Perbuatan Naura benar-benar diambang runtuhnya pertahanan Gilbert, gadis itu tidak henti-hentinya terus menyentuh bulu-bulu halus yang ada disepanjang dada bidang milik Gilbert! Membuat suasana tidak lagi bisa tenang bagi seorang laki-laki dewasa yang telah lama tidak diperlakukan seperti ini oleh seorang wanita. Melihat Gilbert memejamkan kedua matanya dan bibirnya terus mengeluarkan suara-suara berdesis seperti suara seekor ular, membuat Naura semakin penasaran dengan satu tangan kecilnya Naura terus mengusap-usap bagian dada bidang yang berotot itu. Semua tidak lagi baik-baik saja, sekujur tubuh Gilbert semakin dibuat meradang oleh perlakuan Naura, apalagi suasana sunyi dan dingin yang terasa semakin menembus kebagian tubuh. Diraihnya satu tangan Naura yang sejak tadi sedang meraba-raba dirinya. "La, hentikan Dady bisa kehilangan kendali jika kau terus menggoda Dady," Gilbert dan Naura saling memandang, kini tangan Naura tidak bisa lagi meraba-raba bagian dada bidang Gilbert karena satu tangan Gilbert memegangi tangannya. "Nola suka tubuh Dady," bisik Naura ditelinga Gilbert. Membuat satu tangan Gilbert meraih tengkuk leher Naura, melihat bibir merah dan selembut sutra itu membuat Gilbert semakin tidak bisa membendung keinginan untuk menyentuhnya. "Dad," suara lembut Naura semakin membuat Gilbert diambang pertahanannya. Wajah Gilbert semakin mendekat, tapi langsung menghindar dengan cara memeluk tubuh Naura. "Aku harus bisa tahan! Aku tidak bisa melakukan ini pada Naura yang sudah aku anggap sebagai darah daging ku sendiri!" "Jika Dady ingin mencium ku, aku tidak akan pernah menghindar Dad!" ucap Naura. "Tidak akan La, Dady tidak akan melakukan perbuatan seperti itu padamu!" kata Gilbert lalu melepaskan pelukannya dari tubuh Naura. Tak lama helikopter pun datang setelah melihat api unggun yang dibuat oleh Gilbert! Dua orang anggota group Limson berada didalamnya! "Tuan, nona kalian tidak apa-apa?" "Kami tidak apa-apa! Aku akan mencari anggota Salvator yang tersisa setelah mengantar Nola pulang ke motel!" "Baik Tuan, kami akan ikut!" "Ayo Nola, kita pulang!" diraihnya satu tangan Naura sementara Naura masih memandang wajah sedih karena ucapan Gilbert. Naura tidak mau melangkahkan kakinya. "Ayo La, Dady harus mengejar anggota Salvator yang tadi hampir mencelakai mu!" "Nola benci Dady," dihempasnya tangan Gilbert yang memegangi tangannya, kemudian Naura masuk kedalam helikopter sendiri. Gilbert hanya bisa menghembuskan nafas panjangnya melihat Naura kesal yang entah karena apa! Akhirnya helikopter itu tiba didekat motel, mereka semua turun. Tapi Naura buru-buru berjalan sendirian untuk segera menuju motel! Sementara kedua anggota group Limson menunggu di helikopter, dan Gilbert mengejar Naura. "La, tunggu dong!" "Sudah sana, Dady tidak perlu antar! Dan satu lagi, aku bukan anak Dady jadi Dady tidak perlu selalu ada untuk ku!" Dengan memasang wajah jutek Naura pergi meninggalkan Gilbert menuju motel. "Dady akan secepatnya pulang, kau istirahatlah!" teriak Gilbert. Teriakan yang berupa pesan tapi tidak dihiraukan oleh Naura! Dia masih kesal karena Gilbert berkata tidak mungkin menciumnya, sementara Naura yang sudah menggebu-gebu ingin memiliki hubungan yang lebih dari sekedar seperti ini dengan Gilbert harus berkali-kali mendapatkan penolakan. Setibanya didalam motel! Naura langsung merebahkan dirinya diranjang tua didalam motel tersebut. "Sebal! Memangnya dia tidak memiliki perasaan yang sama apa dengan ku? Tidak tertarik dengan ku? Keterlaluan!" umpat Naura. Gilbert dan kedua anggota group Limson langsung melakukan pengejaran anggota Salvator yang tersisa setelah mengantar Naura pulang ke motel. Dengan meretas cctv jalanan sekitar! Seorang anggota group Limson bisa melacak kemana arah mobil yang anggota Salvator itu pergi setelah melakukan penyerangan terhadap Gilbert dan Naura. Helikopter segera menuju sebuah tempat penginapan tempat kelima anggota Salvator berada! "Kalian mau mencari siapa?" tanya seorang pemilik penginapan. Gilbert langsung menempelkan pistol ke kepala pemilik penginapan. "A-ampun Tuan!" "Lima orang anggota Salvator berada disini!" "A-aku tidak tau Tuan!" "Ingat-ingat lima orang yang baru saja kembali ke penginapan ini! Jika kau tidak ingat biar kepala mu aku ledakan agar kau ingat" Gilbert semakin menekan pistol tersebut. "Di-di kamar 101, Tuan!" dengan suara gemetaran. "Bagus!" Setelah mengetahui kelima anggota Salvator berada di kamar nomor berapa! Gilbert dan kedua anggota group Limson segera berlari menuju kamar 101 sesuai dengan informasi yang mereka dapatkan.Mendengar dari nada bicara Jazz yang ketar-ketir para pengkhianat group Limson yang sekarang ini menjadi anggota group Salvator, langsung menengok kebelakang."Ada apa?" tanya seorang anggota."Sepertinya Tuan Jazz mengalami kekalahan,""Apa maksudmu?""Dia tidak memberikan bayaran kita dan sekarang dia sedang bersembunyi dari kejaran group Limson!"Mereka yang mendengar hal itu segera menengok kebelakang mobil, benar saja beberapa mobil berwarna hitam milik Gilbert dan anggota group Limson yang lain mengejar para pengkhianat itu."Sit, cepat tambah kecepatan!" teriak salah seorang anggota.Sementara Gilbert tengah menikmati saat-saat menyenangkan bagi dirinya, yaitu berburu para pengkhianat sampai ke lubang semut pun akan Gilbert kejar.Disebuah jalanan sepi, Gilbert memberikan instruksi untuk menyerang para anggota Salvator tersebut! Akhirnya semua mobil kompak membuka kaca jendela mereka dan mulai menembaki musuh yang ada didepan mereka.Tak ingin mati sia-sia para anggota Salvator
Akhirnya taxi memasuki halaman kediaman Domanick yang telah cukup lama ditinggalkan akibat Jazz memporak-porandakan group Limson dengan cara yang licik, kini Naura bisa kembali ke rumah yang selama ini menjadi tempat dirinya serta orang-orang terkasih menghabiskan banyak waktu."Akhirnya aku kembali ke rumah!" teriak Naura.Ketiganya masuk kedalam rumah dan langsung bertemu dengan Domanick, Lindsey, Stanley, Steiner."Nola, momy!" Domanick pun sampai berkaca-kaca karena masih bisa diberikan kesempatan untuk tetap hidup dan berkumpul kembali dengan orang-orang terkasihnya.Mereka semua menumpahkan segala rasa rindu, dengan saling memeluk dan saling menghapus air mata. Melihat pemandangan itu, Gilbert pun memilih untuk meninggalkan keluarga yang tengah bahagia tersebut.Setelah merasa bahwa keadaan cukup aman, Gilbert memerintahkan pada anak buahnya untuk mengabarkan Britney, Bright, dan Tuan Tan bahwa keadaan sudah membaik dan mereka bisa keluar dari tempat persembunyiannya masing-masi
Saat dalam perjalanan ke rumah mereka, Naura tidak ada henti-hentinya tersenyum dan menatap wajah Gilbert dari jarak dekat.Gilbert pun balas menatap wajahnya dan mendadak Gilbert menjadi salah tingkah akibat ulah Naura yang terus memandanginya."Hei lihat kedepan saja!""Kenapa, aku lebih suka memandangi wajah Dady dibandingkan melihat kedepan," bisik Naura.Gilbert pun tersenyum malu pada Naura, gadis cantik itu secara perlahan membuat Gilbert merasakan percikan-percikan sebuah rasa yang dia rasakan ketika dia muda dulu.Perasaan membahagiakan dan perasaan sangat tertarik membuat Gilbert pun balas menatap wajah Naura."Dad, terimakasih sudah menyelamatkan orangtua dan kedua adikku!" bisik Naura ditelinga Gilbert yang disertai kecu pan manis didekat telinga Gilbert."Stth," Gilbert memejamkan kedua matanya saat suara manja dan serak Naura mengayun indah digendang telinganya.Apalagi kecu pan singkat itu membuat semua bulu kuduk Gilbert berdiri tegak merasakan sensasi yang membuatnya
Jazz dan satu anak buahnya yang menggiring Domanick untuk ikut bersamanya sangat ketakutan anggota group Limson bisa menembus pertahanan terakhir group Salvator.Gilbert berlari dan terus menembak satu persatu anggota Salvator yang menghalangi jalannya menuju sumber teriakan Lindsey.Hingga akhirnya, seluruh anggota Salvator yang menghalangi langkah kaki Gilbert berhasil dia singkirkan!"Kau tidak akan berhasil membawa ku Jazz," Domanick tersenyum picik."Tutup mulutmu!""Takdir hidup mu itu selalu kalah dariku jadi jangan berharap kali ini kau akan menang!""Diam!" Jazz menempelkan pistol dikepala Domanick.Membuat Jazz dan Domanick berhenti berjalan begitu juga anak buah Jazz yang melihat Jazz sudah diujung emosi yang tidak bisa dia kendalikan akibat diolok-olok Domanick."Bos jangan tembak dia satu-satunya yang bisa meloloskan kita!" sambil terus waspada.Akhirnya Gilbert dan beberapa anggota group Limson tiba ditempat Jazz dan Domanick berdiri saat ini.Prok.Prok.Prok."Rupanya
Tanpa menunggu punggung Gilbert menghilang dari pandangannya! Naura segera menutup pintu kamar hotel itu lalu menguncinya.Tanpa disadari oleh Naura, sejak tadi Omanya menatap penuh curiga ketika Naura berbalik setelah mengunci pintu kamar hotel, Nyonya Larisha sudah berdiri didekat Naura."Astaga Oma, bikin jantung ku mau copot saja,"Oma jadi curiga terhadap mu,"Deg..Jantung Naura berpacu secepat mesin waktu. Naura sudah berpikiran bahwa Omanya itu mengetahui perasaannya kepada Gilbert."Cu-curiga apa Oma?""Curiga jika kau lebih menyayangi Dady Gilbert mu itu dibandingkan dengan Oma,"Huhh..Naura pun menghembuskan nafas panjangnya, dia merasa aman ternyata Nyonya Larisha tidak mengetahui perasaan cintanya terhadap Gilbert."Tentu saja aku lebih menyayangi Oma,""Tapi wajahmu sangat terlihat sedih bila ditinggalkan oleh Gilbert, sementara jika aku tidak didekat mu wajah mu tidak sedih Nola,""Ah sudahlah itu hanya perasaan orang yang sudah tua, jadi bawaannya sensitif! Percayalah
Tok.Tok.Tok.Dengan tenang tanpa memberikan efek suara apapun, Gilbert mengetuk pintu penginapan tempat persembunyian kelima anggota Salvator yang tersisa.Sementara kedua anggota group Limson sudah bersiap disamping kiri dan kanan dengan memegang pistol yang sudah mereka isi dengan peluru.Didalam penginapan, ketiga orang anggota group Salvator itu baru saja membalut luka bekas tembakan ditubuh kedua temannya akibat baku tembak dengan Gilbert. Satu orang yang mendengar pintu diketuk pun, segera berjalan untuk menghampiri pintu guna melihat siapa yang mengetuk pintu.Tapi belum sempat satu orang itu mengintip dari pintu yang memiliki sedikit lubang untuk mengintip siapa yang datang, tendangan kaki Gilbert sudah membuat pintu penginapan itu roboh dan menimpa tubuh satu anggota Salvator.Dor.Dor.Dor.Kedua anggota group Limson langsung masuk dan melakukan penyerangan, sehingga para anggota Salvator yang tidak menyangka tempat persembunyian mereka akan terlacak oleh group Limson kura