Beranda / Romansa / Isteri Manja Uncle Gilbert / Bab 17 Hadiah untuk Daddy

Share

Bab 17 Hadiah untuk Daddy

Penulis: Sopi_sopiah
last update Terakhir Diperbarui: 2025-10-11 22:29:48

Wajah Naura kini sejajar dengan wajah Gilbert, karena Naura memeluk Gilbert yang sedang duduk dari belakang.

"Nola,"

"Dady, kan aku pernah bilang kalau aku punya hadiah untuk Dady karena Dady berhasil menyelamatkan orangtua dan kedua adikku,"

"Itu sudah menjadi tugasku Nola, tidak usah beri aku hadiah!"

"Pokoknya aku akan tetap memberikan Dady hadiah,"

Sedang sibuk dengan layar laptop dihadapannya, membuat Gilbert sama sekali tidak antusias dengan apapun yang akan dilakukan oleh Naura.

"Pokoknya Dady jangan dulu nengok ya, tutup dulu mata Dady,"

Naura melepaskan pelukannya.

"Hmm," Gilbert hanya berdehem tanpa peduli apa yang dikatakan oleh Naura tadi, yang jelas tujuannya sekarang adalah mencari kampus yang terbaik dan cocok untuk Naura.

Naura pergi entah kemana dan apa yang dia lakukan, karena sejauh ini Gilbert belum mencarinya! Setelah beberapa menit, Naura kembali lalu duduk diatas meja belajarnya, tepatnya dihadapan Gilbert yang saat ini sedang duduk.

Fokus Gilbert tiba-tiba beralih dari yang semula pada layar laptop kini melihat kearah samping, Naura yang sedang duduk diatas meja dan yang membuat Gilbert tercengang adalah! Naura memakai lingerie seksi yang waktu itu dia beli di Hongkong bersama dengan Gilbert.

"Nola, ganti pakaian mu," Gilbert segera berdiri dan meraih tangan Naura.

Tapi yang terjadi setelahnya adalah, satu tangan Naura justru menarik dasi yang dikenakan oleh Gilbert. Hingga wajah Gilbert tepat didepan wajah Naura.

Naura memeluk Gilbert yang posisinya tengah berdiri sementara Naura sendiri duduk diatas meja belajarnya.

"Dad, sekali saja lihat aku sebagai wanita dewasa pada umumnya,"

"Nola berhenti bersikap seperti ini, ini salah kau harus tau itu," dengan sedikit kasar Gilbert melepaskan pelukan erat tubuh Naura.

"Kenapa Dad? Apa Dady tidak menyukai aku seperti aku menyukai Dady?"

"Sudah Dady katakan ribuan kali padamu, Dady tidak memiliki perasaan seperti itu padamu kau adalah putri kecil Dady yang Dady sayangi seperti darah daging Dady sendiri Nola, jadi stop bersikap seperti ini!"

"Dady jahat! Dady kejam! Nola benci Dady!" Naura terus memukul-mukul bagian dada kekar Gilbert dan Gilbert pun memilih membiarkan Naura melakukan itu.

Kali ini pemandangan didepan kedua mata Gilbert sungguh tidak main-main, lingerie tembus pandang itu memperlihatkan bagian kedua pomelo Naura yang cukup besar bagi anak seusianya, serta memperlihatkan bagian lain yang membuat Gilbert sampai memilih untuk pergi saja dari kamar Naura.

"Dady tunggu diluar kau ganti pakaian mu dulu baru setelah itu kita cari kampus sama-sama,"

Tapi Naura enggan melepaskan Gilbert dia kekeh memegangi jas yang dikenakan oleh Gilbert dengan kedua tangannya.

"Nola jangan berikan sesuatu yang berharga milikmu ini pada Dady, karena Dady tidak berhak dan kau pantas memberikannya pada laki-laki yang layak untuk mu,"

Naura pun tetap menggenggam kedua tangan Gilbert, lalu membawa Gilbert berjalan bersamanya.

"Suttt, aku menyukai Dady dan aku ingin memberikannya untuk Dady,"

Naura membawa Gilbert kearah ranjang,.dan Gilbert pun berusaha melepaskan kedua tangan Naura.

"Nola jangan seperti ini, Dady mohon,"

Ditaruhnya kedua tangan Gilbert oleh Naura dipinggulnya, kemudian Naura mengajak Gilbert jatuh bersama keatas ranjangnya.

Jantung Naura berdetak lebih cepat dari biasanya, begitu juga dengan Gilbert yang semakin berkeringat dingin tidak karuan! Saat ini tubuh Gilbert berada diatas tubuh Naura tapi Gilbert belum melakukan hal apapun pada Naura.

"Dad," suara manja Naura disertai kedua tangannya yang mengusap kedua pipi Gilbert, membuat Gilbert benar-benar diambang pertahanannya.

"Nola please berhenti, Dady sudah memiliki kekasih!"

Deg.

Sebuah perkataan yang membuat Naura menjatuhkan kedua tangannya dari pipi Gilbert. Raut wajah Naura mulai getir hingga kedua bola matanya berkaca-kaca.

Gilbert pun dapat melihat kesedihan itu dari kedua bola mata indah Naura, tapi demi kebaikan bersama Gilbert harus bersikap seperti ini! Dia kemudian bangun dari atas tubuh Naura, sementara Naura masih terdiam terlentang diatas ranjangnya.

"Dady bawa laptop mu ke ruangan kerja saja, kita pilih kampus untuk mu disana! Kau gantilah pakaian mu!"

Hingga Gilbert pergi meninggalkannya Naura masih terdiam diatas ranjang, satu tangannya meriah bantal guling untuk menutupi wajahnya.

Hiks.

Hiks.

Mendengar Gilbert telah memiliki kekasih membuat hati Naura yang baru merasakan jatuh cinta merasakan sangat sakit, kecewa dan rasanya tidak karuan.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 63 Efek serbuk

    Saat ini Sabia sudah memasuki halaman rumah milik Mr Zie, hatinya sudah bersorak karena kemenangan dari taruhannya dengan teman-temannya yang lain sudah didepan mata.Sabia pun memotret rumah Mr Zie dari dalam mobilnya, lalu mengirimkan ke group bahwa dia sedikit lagi akan memenangkan taruhan.Ditekannya bel rumah Mr Zie itu oleh Sabia, sambil sesekali merapihkan rambutnya. Seorang pelayan pun datang membukakan pintu rumah."Malam nona, ada yang bisa saya bantu?""Tolong panggilkan Mr Zie, katakan mahasiswi ingin menyerahkan tugas padanya!""Baik, mohon tunggu!"Sebenarnya pelayan merasa aneh kenapa menyerahkan tugas malam-malam begini, dan kenapa tidak kirim by email saja? Tapi karena berpikir mungkin name Zie sendiri yang meminta mahasiswinya datang ke rumah akhirnya pelayan pun mengetuk pintu kamar Me Zie.Tok.Tok.Tok.Baru saja Mr Zie hendak tidur setelah dari sore tadi memeriksa tugas dari 0ara mahasiswa yang dikirim ke email-nya, pintunya diketuk malam-malam begini, dengan sed

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 62 Memenangkan pertaruhan

    Tubuh Naura melengking keatas sementara wajahnya mendongak keatas, dorongan itu sungguh membuat seluruh tubuh Naura mengalami getaran hebat yang luar biasa.Tak kuasa menahan gejolak kenikmatan yang hampir tiba, Naura memejamkan kedua matanya, menggigit bibir bagian bawahnya karena merasakan dorongan itu sedikit lagi benar-benar akan meledak dibawah sana."Aaaaaahh Dad mau,,,,"Perkataan Naura tidak sanggup dua lanjutkan, sementara Gilbert yang mengetahui bahwa gadis pujaan hatinya akan mencapai puncak nirwana justru semakin dalam memasukkan lidahnya kedalam bagian inti Naura, kemudian meny e sapnya dengan kuat.Kedua tangan Naura pun meremat rambut Gilbert dibawah sana sembari menekan lebih dalam lagi wajah Gilbert dibawah sana."Dad ahhhhhhhhh,"Nafas Naura terengah-engah dan akhirnya Naura berhasil mencapai puncaknya yang begitu indah dan menyenangkan dipagi hari ini. Tubuh Naura lemas dia tidak dapat berkata-kata lagi selain masih merasakan sisa-sisa pencapaiannya.Setelah berhasi

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 61 Waktu adalah

    Dengan penuh keceriaan Naura langsung beringsut berpamitan secara terburu-buru pada kedua orangtuanya dan pada kedua adiknya, kemudian Naura pun berlarian kecil untuk menghampiri Gilbert.Rupanya Gilbert sudah menunggu diluar mobil dan tersenyum pada Naura, rasanya seperti satu tahun tidak bertemu padahal hanya satu malam tadi keduanya tidak bertemu.Naura begitu merindukan Gilbert sampai-sampai dia terus berlari dan mendarat sempurna dalam pelukan Gilbert."Wow, Nola,""Aku merindukanmu Dad,""Iya sayang Dady juga sangat merindukanmu, padahal hanya satu malam kita tidak bertemu!" Gilbert merekatkan pelukannya pada tubuh Naura.Saat sedang saling memeluk dengan erat, momy Lindsey berlarian mengejar Naura karena handphone Naura tertinggal dimeja makan."Nola!" keluar pintu rumah.Mendengar suara momy Lindsey yang sangat dekat Naura replex mendorong Gilbert hingga Gilbert pun terjungkal dan jatuh ke bawah."Ya Tuhan, Bert kau sedang apa dibawah sana?" tanya Momy Lindsey."Am hanya menge

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 60 Akal gila

    Jika ada laki-laki yang begitu menginginkan tubuhnya dengan tidak sabaran seperti Dosen satu ini, entah kenapa Sabia merasa sangat tertantang dan merasakan hasrattnya berkali-kali lipat lebih tinggi lagi.Dilepaskannya kedua tangan Dosen tersebut yang melingkar ditubuhnya itu, lalu didorongnya tubuh Dosen itu hingga terjatuh di atas ranjang, seperti serigala wanita yang sedang lapar, Sabia langsung melompat keatas tubuh Dosen berusia 30 tahu itu."Kau sangat tidak sabaran mangsaku," Sabia me lu mat bibir Dosen tersebut.Kedua tangan Sabia menarik kemeja pakaian Dosen tersebut hingga kancing-kancing kemeja itu terlepas semua, kemudian setelah puas melu mat bibir Dosen yang sejak tadi hanya pasrah terlentang.Sabia menjulurkan lidahnya, terus menyusuri dada hingga turun ke perut dan area pusar Dosen tersebut, kedua tangan Sabia langsung menurunkan celana yang dikenakan oleh Dosen tersebut, kemudian merobek kain penutup lobaknya hingga lobak itupun kini sudah tak mengenakan apapun lagi.

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 59 Jaga rahasia kenakalan

    Sore harinya jam perkuliahan Sabia selesai lebih cepat, dia berpikir untuk mengerjai Naura yang saat ini masih berada didalam kelasnya. Sabia pun menunggu didepan kelas Naura.Hingga Dosen dikelas Naura pun sudah mengakhiri kelas hari ini dan keluar dari dalam kelas, Naura dan teman-teman dikelasnya langsung buru-buru keluar dari dalam kelas karena sudah ingin menghirup udara segara setelah tadi didalam kelas dicekoki oleh mata kuliah yang cukup menguras otak dan energi."Hai little momy ku!" teriak Sabia sambil memeluk Naura sengaja dengan suara kencang."Ha little momy?" serempak teman-teman sekelas Naura."Ya, Naura adalah momy baru untukku karena sebentar lagi dia akan menikah dengan my dad, dan emtththhh!!!"Belum selesai Sabia berbicara didepan teman-teman Naura, mulut Sabia sudah dibekap lebih dulu oleh satu tangan Naura."Bia sedang mabuk jadi bicaranya ngawur, jangan dengarkan!" Naura langsung membawa Sabia menjauh dari teman-temannya.Barulah setelah berada ditempat sepi Nau

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 58 Mau menodai

    Kedua bola mata Sabia akhirnya harus melirik bergantian saat mendengar Naura berbicara dan saat Gilbert pun ikut bersuara, situasi saat ini antara Gilbert dengan Naura sudah seperti debat calon presiden.Keduanya sibuk saling memberikan penjelasan pada Sabia yang hanya dia mematung melihat laki-laki tua yang tak lain adalah ayah kandungnya sendiri, berada diatas tubuh gadis muda yang tak lain adalah anak dari atasannya sekaligus sahabat putrinya sendiri.Apalagi posisi Gilbert benar-benar terngiang-ngiang dalam pikiran Sabia saat melihat bagaimana melon import sahabatnya, tengah di hi sap oleh ayahnya yang sudah tua itu.Mendengar Gilbert dan Naura sibuk klarifikasi, kesadaran Sabia pun berhasil dipulihkan."Stop!" teriak Sabia.Naura pun menghampiri Sabia lalu meraih kedua tangan Sabia, dengan tatapan memelas Naura akan meminta maaf secara tulus pada Sabia."Bi, aku minta maaf tidak apa-apa kau akan membenciku tapi tolong maafkan aku!"Sabia mengangkat telunjuk tangannya lalu menunju

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status