Home / Romansa / Isteri Manja Uncle Gilbert / Bab 40 Sabar nona cantik

Share

Bab 40 Sabar nona cantik

Author: Sopi_sopiah
last update Last Updated: 2025-10-16 16:00:45

Bukannya cepat mengiyakan apa yang diinginkan oleh Naura, justru Gilbert tersenyum dan mengacak-ngacak rambut Naura.

"Sabar nona cantik, Dady belum membicarakan tentang hubungan kita dengan kedua orangtuamu!"

"Sampai kapan Dad? Cepat atau lambat mereka juga akan aku beritahu,"

"Kau lihat sendiri kan respon ayahmu ketika dia melihat bekas merah dileher mu? Dady hanya tidak mau ada perselisihan nantinya,"

"Hmm,"

Pembicaraan itu pun tak lagi dilanjutkan oleh Naura dan Gilbert, sebenarnya saat ini belum ada waktu yang pas untuk membicarakan soal hubungan yang mustahil ini pada Domanick, disamping Gilbert dan group Limson lainya masih terus memburu keberadaan Jazz, bisnis group Limson pun sedang banyak kesibukan.

Apalagi Domanick seperti belum siap jika mengetahui anak gadisnya sudah berhubungan dengan laki-laki diusianya yang masih muda, setelah menimbang semua hal Gilbert pun memilih bersabar untuk mengatakan tentang perasaannya terhadap Naura nanti setelah Naura lulus kuliah.

"Kau marah?"

"Ya, siapa yang tidak marah kalau hubungannya tidak jelas, gantung seperti ini!"

"Nola, beri Dady waktu oke,"

"Oke, tapi jangan lama-lama ya Dad memangnya Dady tidak ingin?"

"Tidak ingin apa?"

"Bermesraan denganku diatas ranjang?"

"Astaga pikiran mu nakal sekali, kau salah pergaulan Nola,"

Dalam hati Naura, Gilbert mengatakan dirinya salah pergaulan padahal Naura bergaul dengan anaknya sendiri Sabia lah yang selalu memberikan motivasi pada Naura bahwa bermain dengan laki-laki itu sangat lah nikmat.

Tak sengaja Naura melihat bekas bekal makanan yang Gilbert taruh dibangku belakang mobil.

"Dady bawa bekal?"

"Bekal? Oh kotak bekal itu, itu milik Leya tadi pagi dia membuatkan bekal makanan untuk Dady,"

Mendengar kotak makanan itu pemberian dari Leya, langsung saja darah Naura mendidih.

"Oh, romantis sekali kalian," sindir Naura.

"Kau cemburu?"

"Tidak, di kampus saja banyak laki-laki yang menyukai ku untuk apa aku cemburu,"

Gilbert langsung mengerem mobilnya secara mendadak,. membuat Naura sedikit terkejut.

"Dady, kenapa rem mendadak bahaya tau?"

"Besok jangan pakai rok mini begini lagi, dan pakai kaos yang menutupi seluruh perut mu itu!"

"Kenapa memangnya?"

"Nola, Dady tidak suka kau menjadi pusat perhatian para laki-laki lain!"

"Dady cemburu kan?"

"Tentu saja!"

Gilbert kembali melajukan mobilnya dan Naura pun tersenyum senang karena Gilbert sangat posesif terhadapnya.

Dari hari ke hari Jazz semakin sering bertemu dan melihat secara dekat Naura ketika keduanya bertemu di kampus, apalagi Jazz mengisi perkuliahan di kelas Naura juga. Semakin hari juga Naura merasa risih ditatap sedemikian intens dari atas rambut hingga ujung kakinya oleh Jazz.

Hal itu membuat Naura akhirnya berani berbicara pada Sabia, saat istirahat siang Naura dan Sabia bertemu di taman kampus sambil memakan bekal makanan yang dibuatkan oleh momynya masing-masing, Naura mulai membuka obrolan.

"Bia,"

"Hmm, apa?" sambil mengunyah.

"Sepertinya kau benar, Mr Justin itu aneh sekali,"

"Mr Justin yang kalau melihat mu seperti kedua bola matanya hampir keluar itu? Apa dia berbuat sesuatu padamu katakan Kau, biar aku labrak dia!"

"Ti-tidak dia tidak melakukan apapun Bi, hanya saja aku risih bila dia menatapku terus,"

Sabia segera memasukkan bekal makanya kedalam tas, lalu berdiri.

"Ayo bangun!"

"Mau kemana?"

"Sudah ayo ikut!"

Ditariknya tangan Naura oleh Sabia keduanya berjalan menuju suatu tempat.

"Bia pelan-pelan dong!"

Akhirnya Naura dan Sabia tiba di depan ruangan Mr Justin.

"Bia kau gila? Kenapa malah kesini sudah tau aku takut,"

"Sudah kau tenang saja!"

Tok.

Tok.

Tok.

"Iya masuk!" ucap Mr Justin (Jazz).

Sabia masuk sambil menggandeng Naura, begitu melihat Naura tatapan Mr Justin langsung seperti melihat mangsa terlezatnya.

"Masih mau melihat sahabat ku dengan tatapan kedua mata anda yang menjijikkan itu Mr Justin?"

"Kau, seorang mahasiswi tapi bicara mu sangat tidak pantas!"

"Halah terserah pantas atau tidak, yang jelas aku peringatkan padamu jangan lagi menatap Naura dengan kedua matamu itu!"

"Naura, apa aku sangat menggangu mu?" Mr Justin mendekati Naura dan Sabia.

Jantung Naura seperti hampir copot karena takut jika Mr Justin melakukan sesuatu.

Dicengkeramnya kedua tulang pipi Sabia oleh Mr Justin.

"Saya adalah Dosen kalian, jadi sebaiknya jaga sikap kalian!"

"Lepas!" Sabia berontak.

"Lepaskan Sabia atau aku teriak Mr Justin!" Naura mulai kehilangan kesabaran.

"Wow, kau galak juga ternyata Naura aku suka melihat mu galak seperti ini, arrghh!"

Dilepaskannya Sabia oleh Mr Justin, dan dengan tersenyum seolah tidak terjadi apa-apa.

"Kalian ini sebenarnya salah paham pada saya, saya memang sangat senang menatap wajah Naura! Tapi itu semata-mata karena saya mengingat mendiang Putri saya dia persis seperti Naura, wajahnya, tubuhnya jadi apa salah jika saya menatap mu Naura?"

Ditariknya tangan Sabia oleh Naura, karena apapun pembelaan yang dilakukan oleh Mr Justin tetap saja itu membuat Naura tidak nyaman berada didekatnya lama-lama.

"Bia ayo pergi! Kami permisi Mr Justin!"

Ketika Sabia ditarik pergi oleh Naura, sebuah undangan pesta ulang tahun dari teman sekelas Sabia untuk Sabia dan Naura terjatuh di lantai ruangan Mr Justin, melihat ada sesuatu yang jatuh dari saku belakang celana Sabia tentu saja Jazz segera memungutnya.

"Dua buah undangan dalam rangka pesta ulang tahun di XEO club, untuk Sabia dan satunya lagi untuk Naura! Hmm, menarik! Sepertinya kelinci kecilku akan menghadiri pesta ulang tahun temannya nanti malam, dandan yang cantik Naura sampai jumpa di pesta nanti malam," gumam Jazz.

Setelah menemui Jazz tadi Sabia masih terus mengumpat karena masih kesal dengan tingkah dosen baru mencurigakan itu! Sementara Naura sudah tidak mau lagi memperpanjang masalah, yang terpenting dia sudah mengutarakan bahwa dia tidak suka ditatap seperti itu oleh Jazz.

"Sudahlah Bia yang penting kita sudah bicara pada Mr Justin, mudah-mudahan dia bisa berubah!"

"Berubah? Kau lihat tampang dia tadi? Sama sekali tidak menunjukkan rasa menyesal atau minta maaf gitu setidaknya, gila itu orang!"

"Ya karena dua gila, makanya kita jangan sampai ikutan gila karena dia," ucap Naura sambil berusaha tersenyum agar Sabia tak lagi kesal.

"Dasar kau ini, Nau kau kan anak mafia nomor 1 di negara ini bisalah suruh anak buah group Limson melenyapkan satu orang macam itu, risih tau gak!"

"Ye, jangan lah bisa berabe kalau sampai ada berita di televisi seorang Dosen dari universitas terkenal ditemukan tewas mendadak,"

Ckckckck...

Sore harinya seperti biasa Gilbert menjemput Naura dan Sabia, keduanya terlihat sangat gembira dan bersemangat ketika masuk kedalam mobil.

"Ada apa nih? Kalian kok seperti sedang bahagia?"

"Iya dong Dad, kita mau party nanti malam temen ku ada yang ulang tahun dan Naura juga di undang!"

"Waw asik sekali itu Bi, Nola kau ikut?"

"Iya Dad, aku ikut kan aku mau bersenang-senang daripada pusing mikirin laki-laki yang tanpa kepastian mending senang-senang bareng Bia," sindir Naura.

Gilbert pun paham Naura tengah menyindirnya! Coba saja tidak ada Sabia didalam mobil ini, sudah pasti Gilbert akan menggigit bibir sensual Naura yang bicara sembarangan itu.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 49 Seperti muda kembali

    Gilbert ingin kembali berciuman dengan Naura untuk mengawali sebelum bagian intinya dia terobos sampai dalam, karena ini adalah kali pertama untuk Naura sehingga Gilbert ingin membuatnya senyaman mungkin.Bagaimana pun bagi seorang perempuan jika melakukan untuk pertama kalinya pasti rasanya akan tetap sakit, tapi jika diawali dengan hasratt wanitanya sangat tinggi maka akan mengurangi kesakitan saat melakukannya."Sayang, serius tubuhmu membuat Dady merasakan kembali seperti muda, kau sangat membuat Dady berg a i rah Nola," Gilbert menciumi leher Naura dan semakin atas untuk menjangkau bibir Naura.Tok.Tok.Tok."Tunggu sebentar nyonya Leya, saya yakin kok Tuan Gilbert ada di dalam kamarnya!" ujar pelayan yang mengantar Leya untuk menemui Gilbert.Kembali diketuknya pintu kamar itu, sehingga terpaksa Gilbert pun harus menghentikan aktivitas yang sangat menyenangkan itu."Dad, siapa itu?""Mungkin pelayan, kau tunggu disini ya!""Iya, tapi jangan lama-lama ya Dad,""Kenapa?""Udah em

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 48 Hot

    Sekali lagi bocil harap lompati bab ini dan jangan coba-coba untuk mendekat area ini,. please mojok aja dipojokan oke.Kedua bola mata Naura memutar saat merasakan tangan besar Gilbert sudah menelusup masuk kedalam bagian inti miliknya, rasanya sungguh hangat dan membuat Naura lebih ingin lagi melakukannya.Dirabanya bagian inti Naura itu oleh tangan besar Gilbert, membuat Naura memejamkan kedua matanya merasakan tangan besar itu memainkan bagian intinya dengan sangat lemah lembut.Sementara Gilbert yang sudah merasakan puas meng hi sap kedua melon import Naura, akhirnya melepaskan melon import Naura.Gilbert bangun dan tak lagi menindih tubuh Naura, kedua tangan itu meraih kain penutup bagian inti Naura untuk dilepaskan. Hingga bagian inti milik Naura kini terlihat jelas dihadapan Gilbert.Tatapan kedua mata Gilbert tidak bisa berbohong, dia sudah sangat menginginkannya bahkan lobak importnya yang sejak tadi sudah mengeras semakin sulit dikendalikan ketika melihat bagian inti Naura y

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 47 Terus Dad!

    Bocil melipir dulu ke pojokan jangan ngintip,!!!Setelah berpamitan pada Sabia, Gilbert buru-buru mengemudikan mobilnya untuk menjemput Naura, tak lupa dalam perjalanan Gilbert terlebih dahulu menelpon supir yang biasa menjemput Naura."Halo Tuan,""Kau dimana?""Sudah hampir sampai kampus nona Naura, Tuan!""Putar balik sekarang!""Apa? Putar balik Tuan, tapi nona Naura sudah mau pulang kuliah,""Aku yang akan jemput,""Baik Tuan kalau begitu,"Setelah menelpon supir, segera Gilbert tambah laju kendaraannya agar bisa secepatnya sampai kampus. Naura yang sudah selesai dengan kelas terakhirnya menuju halaman kampus, karena biasanya supirnya itu sudah menunggu disana.Tapi ketika sudah di halaman supir yang biasa belum datang."Tumben sekali, apa macet ya? Ya sudah aku tunggu sebentar deh," gumam Naura.Saat sedang menunggu jemputannya datang, Mr Zie datang menghampiri Naura."Siang,""Siang Mr,""Kau temannya Sabia?""Iya benar Mr, ada apa ya?""Beberapa hari ini Sabia tidak masuk kuli

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 46 Tersisa separuh saja

    Leya tersadar jika ada Naura juga disini, dihampirinya Naura oleh Leya."Naura kau tidak apa-apa kan anak cantik? Orang jahat itu tidak melukai mu kan?""Aku tidak apa-apa Bi, justru Bia jadi seperti ini karena aku tidak menurut untuk dibawa, Bia mencoba menyelamatkan aku sehingga dia jadi tertembak seperti ini, maafkan aku!""Tidak sayang, ini bukan salah mu bibi yakin Sabia dan kau adalah sahabat yang bila salah satunya sedang mengalami kesulitan pasti lah akan saling tolong menolong, jadi kau jangan minta maaf,"Diperlakukan sebaik ini oleh Leya dan Sabia, Naura jadi merasa jika dirinya adalah penghalang bagi keluarga kecil itu bersatu kembali."Apa aku jahat? Apa aku egois jika inginkan Dady Gilbert? Apakah aku termasuk orang ketiga disini?" dalam hatinya.Tak berselang lama, Dady Domanick, momy Lindsey, Stanley, Steiner dan Oma Larisha datang ke markas untuk melihat kondisi Sabia dan bertemu dengan Naura."Nola, kau tidak terluka kan? Jazz melukai mu?""Dady, aku tidak apa-apa Da

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 45 Menjadi tontonan

    Keduanya berciuman untuk pertama kali dihadapan para anggota group Limson, dan Naura pun menikmati ciumannya dengan Gilbert hingga lupa kalau dia sedang menjadi tontonan para anggota group Limson.Seolah dunia hanya milik berdua, Naura justru membalas gigitan-gigitan nakal Gilbert pada bibirnya dengan mengigit bibir Gilbert terus menerus.Para anggota group Limson yang menyaksikan adegan itu langsung menundukkan wajahnya,. mereka sebenarnya terkejut karena yang mereka tau Gilbert dan Naura memiliki kedekatan ayah dan anak, tapi yang mereka lihat saat ini justru bukan ayah dan anak melainkan pasangan kekasih yang saling mencintai.Slazzzhh...Satu tangan Gilbert yang mengayun itu menumpas lobak import milik Jazz satu-satunya dengan senjata tajam.Aaaaaaa.....Jazz ketar-ketir merasakan dunianya runtuh seketika, harta satu-satunya yang paling berharga bagi seorang laki-laki telah dirampas oleh Gilbert, bahkan hingga tersisa kurang dari separuhnya."Aaaaa lobakku tidak!!" teriak Jazz.Pa

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 44 Memagut bibir

    Kedua tangan Naura bahkan seperti tangan seekor semut yang kecil sehingga meskipun Naura berusaha memukul-mukul tubuh Jazz dengan tangannya, Jazz yang kekar tentu hanya merasa pukulan itu hanyalah sebuah colekan manja dari Naura."Oke anak manis, sentuhan mu benar-benar membangunkan kejantananku sayang!"Dijambaknya rambut terurai Naura agar Naura mau segera turun dari mobil, ditariknya rambut panjang Naura itu hingga mau tidak mau Naura pun turun dari mobil."Tuan Lihat!" salah seorang anggota Salvator berteriak dan menunjuk Gilbert dan para anggota group Limson yang sudah tiba di halaman mansion mewah itu."Kita kedatangan tamu rupanya!""Dady," wajah Naura langsung sumringah ketika melihat Gilbert datang untuk menyelamatkannya, padahal Naura berpikir Gilbert akan berada disisi Sabia karena Sabia menderita luka tembak serius.Tak pernah disangka oleh Naura, ternyata Gilbert justru datang menyelamatkannya. Gilbert turun dari motor gedenya begitu juga para anggota group Limson yang tu

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status