Home / Romansa / Isteri Manja Uncle Gilbert / Bab 44 Memagut bibir

Share

Bab 44 Memagut bibir

Author: Sopi_sopiah
last update Last Updated: 2025-10-21 14:42:43

Kedua tangan Naura bahkan seperti tangan seekor semut yang kecil sehingga meskipun Naura berusaha memukul-mukul tubuh Jazz dengan tangannya, Jazz yang kekar tentu hanya merasa pukulan itu hanyalah sebuah colekan manja dari Naura.

"Oke anak manis, sentuhan mu benar-benar membangunkan kejantananku sayang!"

Dijambaknya rambut terurai Naura agar Naura mau segera turun dari mobil, ditariknya rambut panjang Naura itu hingga mau tidak mau Naura pun turun dari mobil.

"Tuan Lihat!" salah seorang anggota Salvator berteriak dan menunjuk Gilbert dan para anggota group Limson yang sudah tiba di halaman mansion mewah itu.

"Kita kedatangan tamu rupanya!"

"Dady," wajah Naura langsung sumringah ketika melihat Gilbert datang untuk menyelamatkannya, padahal Naura berpikir Gilbert akan berada disisi Sabia karena Sabia menderita luka tembak serius.

Tak pernah disangka oleh Naura, ternyata Gilbert justru datang menyelamatkannya. Gilbert turun dari motor gedenya begitu juga para anggota group Limson yang turun dari mobil mereka.

Anggota group Salvator langsung berancang-ancang untuk menembak, membuat Gilbert berjalan sambil tertawa.

"Ada tamu tak diundang rupanya!" kata Jazz sambil mengayunkan tangannya untuk memberikan kode agar para anggotanya tak dulu menembak.

Diposisi yang sama anggota group Limson pun sudah siap dengan pistol mereka.

Hahaha...

"Jazz tidak aku sangka kau sangat pengecut sekali, keahlian mu selama ini hanyalah bersembunyi karena takut menghadapi ku dan sekarang, haruskah melibatkan wanita dalam hal ini?"

"Aku tidak melibatkan wanita dalam hal ini, tapi aku yakin kau pun tidak memungkiri bukan? Kejantanan kita butuh untuk diasah, dan Naura adalah tempat aku mengasah kejantanan ku, aku yakin rasanya begitu rapat dan menjepit!"

Mendengar ternyata Jazz mengincar Naura bukan hanya sekedar menawan agar memancing dirinya dan Domanick datang, tapi ternyata Jazz menginginkan Naura menjadi budak ranjangnya! Membuat kesabaran emosi dalam diri Gilbert kian meletup-letup.

"Hadapi aku! Kau tidak berani satu lawan satu?"

"Dengan tangan kosong?" tanya Jazz.

Akhirnya Gilbert dan Jazz sepakat menggunakan tangan kosong begitu juga dengan para anggota group Limson dan para anggota Salvator yang menurunkan senjata mereka dan bertempur menggunakan tangan kosong.

Hiya..

Serang...!!!

Perkelahian anatara Jazz dan Gilbert serta kedua group pun terjadi.

Bum..

Bum..

Naura hanya bisa bersembunyi dibalik mobil melihat peristiwa mengerikan itu didepan kedua matanya. Semua saling serang dan saling memberikan bogem mentah untuk bisa saling mengalahkan.

Gilbert dan Jazz memiliki pertarungan yang begitu sengit dan menarik, keduanya saling memberikan pukulan meskipun bagi Gilbert ilmu berkelahi Jazz jika satu lawan satu begini jelas jauh dibawahnya.

Bum.

Bum..

Bught..

Tendangan kaki kiri Gilbert mendarat sempurna ditulang pipi Jazz hingga tubuh laki-laki tua itu terpelanting jatuh ke tanah.

"Ayo bangun! teriak Gilbert yang sudah sangat menggebu-gebu ingin menyiksa Jazz hingga dia merasa lebih baik mati daripada hidup di dunia.

Dilihatnya oleh Jazz para anggota Salvator pun berhasil dikalahkan oleh para anggota group Limson, mereka semua berjatuhan ke tanah dengan luka yang beragam.

"Tuan," salah satu anggota group Limson bertanya kelanjutan dengan para anggota Salvator yang sudah tumbang.

Gilbert mengangguk artinya habisi mereka tanpa ampun, dan hal itu langsung dilakukan oleh para anggota group Limson.

Hiya...

Habislah kalian!!

Bam..

Bam..

Tap.

Tap.

Tap.

Langkah kaki Gilbert semakin mendekat kearah Jazz yang baru saja bangun kembali.

Hiya..

Bam.

Bam.

Keduanya kembali saling serang, kali ini Gilbert memberikan pukulan hingga bertubi-tubi dibagian dada Jazz hingga wajahnya, darah dari hidung dan mulut Jazz sudah mulai bercucuran.

Hingga tendangan kaki Gilbert yang terkahir membuat tubuh Jazz kembali ambruk ke tanah dengan posisi wajah yang sudah tertutupi kucuran darah dari hidung dan mulutnya.

Naura berlari kearah Gilbert untuk memeluknya begitu melihat Jazz sudah tidak berdaya.

"Dady," terisak tangis.

"Kau tidak apa-apa?"

Naura mengangguk dan sama sekali tidak merasa takut karena ada Gilbert disini.

Gilbert pun melepaskan pelukan Naura karena pekerjaannya belum selesai, dihampirinya Jazz yang sudah tidak memiliki tenaga lagi untuk bangkit dengan kakinya Gilbert menginjak kencang bagian dada Jazz membuat Jazz pun berteriak kesakitan.

Aaaaa....

"Itu untuk Emilia (mendiang istri Gilbert) yang kau bu nuh!"

Gilbert pun mengambil pistol dari tanah, kemudian diraihnya pinggul Naura oleh Gilbert hingga kedua tangan Naura pun melingkar dileher Gilbert.

"Jangan melihat kearah laki-laki itu!"

Naura mengangguk dalam pelukan Gilbert, Naura memalingkan wajahnya kebelakang agar tidak melihat Jazz.

Setelah itu Gilbert langsung menembakkan pistol yang sudah dia pegang ke punggung depan Jazz tepat seperti luka tembak yang didapatkan oleh Sabia.

Dor...

"Itu untuk Sabia anakku!"

Aaaaa...

Tak cukup sampai disitu saja, Gilbert memanggil salah satu anggota group Limson untuk membawakan senjata tajam padanya, menunggu senjata tajam sampai ditangannya Gilbert melihat kedua mata Naura terpejam sepertinya gadis itu sangat tidak mau melihat pertumpahan darah dan peristiwa mengerikan ini.

"Ini Tuan!" diserahkannya senjata tajam oleh salah satu anggota group Limson pada Gilbert.

"Kau mau apa?" tanya Jazz dengan suara yang ketakutan dan sudah lemah.

"Kalian, buka celana laki-laki breng sek ini!" Gilbert memerintahkan beberapa anggota group Limson untuk membuka celana Jazz termasuk kain segitiganya.

"Baik Tuan!"

"Tidak, tidak hentikan!" terik Jazz karena Jazz sudah memiliki perasaan tidak enak dengan apa yang akan dilakukan oleh Gilbert sekarang ini terhadap dirinya.

Jazz terus menjerit-jerit menolak celananya dibuka meskipun begitu anggota group Limson tetap berhasil membuka celana Jazz, sebenarnya para anggota group Limson sampai menahan tawa karena saat ini lobak satu-satunya milik Jazz itu terlihat jelas dihadapan mereka.

Ckckckck..

Terkecuali Naura karena posisinya dalam pelukan Gilbert dan tidak melihat kearah Jazz jadi Naura hanya bingung kenapa situasi menegangkan ini, sekarang telah berubah dengan tawa kecil dari para anggota group Limson.

"Dad ada apa?"

"Naikkan wajah mu sedikit lagi!"

Perintah Gilbert, Naura pun menurut mendongakkan wajahnya keatas lagi hingga hanya wajah Gilbert yang Naura lihat.

"Pegangi kedua tangan Jazz!" teriak Gilbert.

"Baik Tuan!"

"Tidak!!!!" teriak Jazz.

Kedua anggota group Limson memegangi kiri dan kanan tangan Jazz kemudian tangan Gilbert yang satunya masih betah merangkul pinggul Naura, sementara satu tangannya lagi yang memegangi senjata tajam sudah mengayun diatas.

Disaat yang sama Gilbert hanya menatap kewajah Naura yang sejak tadi sudah mendongak keatas, hingga bibir Gilbert pun memagut bibir Naura agar Naura tidak lagi fokus dengan apa yang terjadi disekitarnya, karena itu sangat mengerikan.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 49 Seperti muda kembali

    Gilbert ingin kembali berciuman dengan Naura untuk mengawali sebelum bagian intinya dia terobos sampai dalam, karena ini adalah kali pertama untuk Naura sehingga Gilbert ingin membuatnya senyaman mungkin.Bagaimana pun bagi seorang perempuan jika melakukan untuk pertama kalinya pasti rasanya akan tetap sakit, tapi jika diawali dengan hasratt wanitanya sangat tinggi maka akan mengurangi kesakitan saat melakukannya."Sayang, serius tubuhmu membuat Dady merasakan kembali seperti muda, kau sangat membuat Dady berg a i rah Nola," Gilbert menciumi leher Naura dan semakin atas untuk menjangkau bibir Naura.Tok.Tok.Tok."Tunggu sebentar nyonya Leya, saya yakin kok Tuan Gilbert ada di dalam kamarnya!" ujar pelayan yang mengantar Leya untuk menemui Gilbert.Kembali diketuknya pintu kamar itu, sehingga terpaksa Gilbert pun harus menghentikan aktivitas yang sangat menyenangkan itu."Dad, siapa itu?""Mungkin pelayan, kau tunggu disini ya!""Iya, tapi jangan lama-lama ya Dad,""Kenapa?""Udah em

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 48 Hot

    Sekali lagi bocil harap lompati bab ini dan jangan coba-coba untuk mendekat area ini,. please mojok aja dipojokan oke.Kedua bola mata Naura memutar saat merasakan tangan besar Gilbert sudah menelusup masuk kedalam bagian inti miliknya, rasanya sungguh hangat dan membuat Naura lebih ingin lagi melakukannya.Dirabanya bagian inti Naura itu oleh tangan besar Gilbert, membuat Naura memejamkan kedua matanya merasakan tangan besar itu memainkan bagian intinya dengan sangat lemah lembut.Sementara Gilbert yang sudah merasakan puas meng hi sap kedua melon import Naura, akhirnya melepaskan melon import Naura.Gilbert bangun dan tak lagi menindih tubuh Naura, kedua tangan itu meraih kain penutup bagian inti Naura untuk dilepaskan. Hingga bagian inti milik Naura kini terlihat jelas dihadapan Gilbert.Tatapan kedua mata Gilbert tidak bisa berbohong, dia sudah sangat menginginkannya bahkan lobak importnya yang sejak tadi sudah mengeras semakin sulit dikendalikan ketika melihat bagian inti Naura y

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 47 Terus Dad!

    Bocil melipir dulu ke pojokan jangan ngintip,!!!Setelah berpamitan pada Sabia, Gilbert buru-buru mengemudikan mobilnya untuk menjemput Naura, tak lupa dalam perjalanan Gilbert terlebih dahulu menelpon supir yang biasa menjemput Naura."Halo Tuan,""Kau dimana?""Sudah hampir sampai kampus nona Naura, Tuan!""Putar balik sekarang!""Apa? Putar balik Tuan, tapi nona Naura sudah mau pulang kuliah,""Aku yang akan jemput,""Baik Tuan kalau begitu,"Setelah menelpon supir, segera Gilbert tambah laju kendaraannya agar bisa secepatnya sampai kampus. Naura yang sudah selesai dengan kelas terakhirnya menuju halaman kampus, karena biasanya supirnya itu sudah menunggu disana.Tapi ketika sudah di halaman supir yang biasa belum datang."Tumben sekali, apa macet ya? Ya sudah aku tunggu sebentar deh," gumam Naura.Saat sedang menunggu jemputannya datang, Mr Zie datang menghampiri Naura."Siang,""Siang Mr,""Kau temannya Sabia?""Iya benar Mr, ada apa ya?""Beberapa hari ini Sabia tidak masuk kuli

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 46 Tersisa separuh saja

    Leya tersadar jika ada Naura juga disini, dihampirinya Naura oleh Leya."Naura kau tidak apa-apa kan anak cantik? Orang jahat itu tidak melukai mu kan?""Aku tidak apa-apa Bi, justru Bia jadi seperti ini karena aku tidak menurut untuk dibawa, Bia mencoba menyelamatkan aku sehingga dia jadi tertembak seperti ini, maafkan aku!""Tidak sayang, ini bukan salah mu bibi yakin Sabia dan kau adalah sahabat yang bila salah satunya sedang mengalami kesulitan pasti lah akan saling tolong menolong, jadi kau jangan minta maaf,"Diperlakukan sebaik ini oleh Leya dan Sabia, Naura jadi merasa jika dirinya adalah penghalang bagi keluarga kecil itu bersatu kembali."Apa aku jahat? Apa aku egois jika inginkan Dady Gilbert? Apakah aku termasuk orang ketiga disini?" dalam hatinya.Tak berselang lama, Dady Domanick, momy Lindsey, Stanley, Steiner dan Oma Larisha datang ke markas untuk melihat kondisi Sabia dan bertemu dengan Naura."Nola, kau tidak terluka kan? Jazz melukai mu?""Dady, aku tidak apa-apa Da

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 45 Menjadi tontonan

    Keduanya berciuman untuk pertama kali dihadapan para anggota group Limson, dan Naura pun menikmati ciumannya dengan Gilbert hingga lupa kalau dia sedang menjadi tontonan para anggota group Limson.Seolah dunia hanya milik berdua, Naura justru membalas gigitan-gigitan nakal Gilbert pada bibirnya dengan mengigit bibir Gilbert terus menerus.Para anggota group Limson yang menyaksikan adegan itu langsung menundukkan wajahnya,. mereka sebenarnya terkejut karena yang mereka tau Gilbert dan Naura memiliki kedekatan ayah dan anak, tapi yang mereka lihat saat ini justru bukan ayah dan anak melainkan pasangan kekasih yang saling mencintai.Slazzzhh...Satu tangan Gilbert yang mengayun itu menumpas lobak import milik Jazz satu-satunya dengan senjata tajam.Aaaaaaa.....Jazz ketar-ketir merasakan dunianya runtuh seketika, harta satu-satunya yang paling berharga bagi seorang laki-laki telah dirampas oleh Gilbert, bahkan hingga tersisa kurang dari separuhnya."Aaaaa lobakku tidak!!" teriak Jazz.Pa

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 44 Memagut bibir

    Kedua tangan Naura bahkan seperti tangan seekor semut yang kecil sehingga meskipun Naura berusaha memukul-mukul tubuh Jazz dengan tangannya, Jazz yang kekar tentu hanya merasa pukulan itu hanyalah sebuah colekan manja dari Naura."Oke anak manis, sentuhan mu benar-benar membangunkan kejantananku sayang!"Dijambaknya rambut terurai Naura agar Naura mau segera turun dari mobil, ditariknya rambut panjang Naura itu hingga mau tidak mau Naura pun turun dari mobil."Tuan Lihat!" salah seorang anggota Salvator berteriak dan menunjuk Gilbert dan para anggota group Limson yang sudah tiba di halaman mansion mewah itu."Kita kedatangan tamu rupanya!""Dady," wajah Naura langsung sumringah ketika melihat Gilbert datang untuk menyelamatkannya, padahal Naura berpikir Gilbert akan berada disisi Sabia karena Sabia menderita luka tembak serius.Tak pernah disangka oleh Naura, ternyata Gilbert justru datang menyelamatkannya. Gilbert turun dari motor gedenya begitu juga para anggota group Limson yang tu

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status