LOGINSetelah diberitahu oleh Sabia dan Naura bahwa keduanya akan pergi ke pesta, kebetulan juga Gilbert akan mengurus pengiriman senjata jadi setelah mengantar Naura dan Sabia ke pesta dia bisa langsung ke dermaga, barulah ketika mereka selesai pesta Gilbert akan menjemput kembali.
Sebenarnya akan lebih tenang jika perayaan ulang tahun temannya Sabia dirayakan di club' malam milik group Limson, sayangnya malah di club' lain. Malam pukul 22.00 Sabia dan Naura baru saja tiba di club' malam tempat perayaan pesta ulang tahun temannya, keduanya turun dari mobil Gilbert. "Nanti tunggu didalam saja sampai Dady jemput kalian jangan keluyuran keluar!" "Sip Dad," "Oke Dad," Naura mengedipkan sebelah matanya dan dibalas senyuman oleh Gilbert. Melepas putri dan kekasihnya di club' malam, Gilbert segera menuju dermaga untuk mengecek pengiriman senjata. Baru saja tiba di dermaga, seorang anggota group Limson langsung menghampiri Gilbert yang baru keluar dari dalam mobilnya. "Tuan, daritadi aku menelpon anda!" "Ada apa? Aku sedang dijalan tadi!" "Tuan, pagi tadi pabrik milik group Salvator terbakar habis dan menurut informan kita Jazz mati terbakar didalamnya!" "Konyol! Benar-benar konyol, seorang Jazz mati terbakar hidup-hidup di pabriknya sendiri? Itu tidak mungkin!" "Tapi ditemukan identitas Jazz di salah satu mayat yang ditemukan didalam pabrik group Salvator itu Tuan!" "Tidak mungkin dia mati dengan cara konyol seperti itu! Aku yakin ini menjadi pertanda bahwa dia semakin dekat dengan kita!" "Jadi menurut anda, Tuan Jazz belum mati dan dia merekayasa itu semua agar kita lengah?" "Pintar! Tidak sia-sia kau menjadi anak buah ku, itu artinya? Jangan-jangan Jazz sedang bersiap melakukan sesuatu rencana yang besar?" Gilbert berpikir keras. "Lalu apa yang harus kita lakukan Tuan?" "Telepon para anggota group Limson yang ada di markas, casino, club dan dimana pun suruh mereka berjaga di kediaman Tuan Nick, Nyonya Larisha, dan kirim orang juga ke XEO club, sekarang!" "Baik Tuan!" Mendengar kabar Jazz tewas bukan malah membuat Gilbert tenang, justru Gilbert berpikir bahwa ada rencana besar yang sedang disusun oleh Jazz dan dia harus selangkah lebih maju dari rencana itu. Dengan menyebar seluruh anggota group Limson sampai menutup casino dan club' malam demi berjaga di kediaman Oma Larisha dan kediaman Domanick serta XEO club', Gilbert tidak mau sampai kecolongan dan ingin segera menyelesaikan pengiriman barang ini dengan cepat agar bisa menemui Naura. Ditempat berbeda Mr Justin alias Jazz sedang bersenandung ria dihadapan kaca besar didalam kamarnya! Jazz merapihkan jas dan dasi yang dia kenakan malam ini untuk membawa Naura bersamanya. Tak lupa Jazz juga memakai kacamata dan rambut palsunya agar penyamarannya sempurna. "Naura sayang, aku yakin kau akan tampil dengan cantik dan seksi malam ini! Aku sudah tidak sabar ingin merekam aksi kita diatas ranjang lalu aku akan kirimkan video kita kepada Ayahmu yang breng sek itu, aku yakin Domanick Limson akan hancur dia akan sangat hancur dan bisa jadi dia tidak akan mau hidup lagi!" Hahahaha... Jazz tertawa girang membayangkan kali ini dia akan membuat Domanick hancur, jika Domanick hancur maka sama artinya sayap gagah group Limson itu patah dan tidak akan bisa terbang lagi. Di kediaman Domanick mendadak ramai oleh anggota group Limson yang berjaga didepan rumahnya, membuat Domanick yang menerima informasi dari security di rumahnya segera menemui para anggota group Limson. "Kenapa kalian tiba-tiba kesini?" "Maaf Tuan kami ditugaskan oleh Tuan Gilbert katanya harus bersiaga karena ada sesuatu buang mencurigakan!" "Mencurigakan apa?" "Tuan Jazz dikabarkan mati terbakar di pabrik Salvator, tapi berita itu justru membuat Tuan Gilbert cemas akan terjadi suatu rencana besar yang sudah disusun rapih oleh Tuan Jazz untuk mengelabui kita!" "Benar juga! Tidak mungkin makhluk jenis amuba itu mati terlebih dahulu sebelum aku atau Gilbert mencincang tubuhnya!" "Lebih tepatnya makhluk nokturnal Tuan," Ckckckck... "Kau malah ikut-ikutan melawak, ya sudah bagaimana dengan kondisi kediaman ibuku?" "Kediaman Nyonya Larisha juga dijaga ketat Tuan!" "Lalu kediaman mertuaku? Momy Luna dan Dady Tan?" "Sepertinya Tuan Gilbert lupa dengan itu, disana tidak dijaga Tuan!" "Sit, kirim sebagian anggota group Limson ke sana!" "Baik Tuan!" Tanpa instruksi lebih detail lagi, seorang anggota group Limson yang diperintahkan oleh Domanick untuk mengirimkan anggota group Limson ke kediaman Dady Tan dan Momy Luna, justru menelpon anggota group Limson yang berjaga di club' malam tempat Naura dan Sabia berada, sehingga di club' hanya tersisa dua orang anggota group Limson saja. Pengiriman senjata kali ini tidak bisa terburu-buru karena jumlahnya beberapa kontainer yang harus melewati pengecekan oleh Gilbert terlebih dahulu! Ditambah lagi, kapal yang akan mengangkut senjata mengalami keterlambatan untuk datang ke dermaga. Dalam pikiran Gilbert dia memang khawatir tentang keselamatan Naura dan Sabia yang berada di club', hanya saja sudah merasa menaruh banyak anggota group Limson disana kekhawatiran Gilbert bisa dia redam, padahal disana hanya tersisa satu anggota group Limson saja yang berjaga. Dari dalam mobil Jazz sudah melihat dua orang yang diyakini olehnya merupakan anggota group Limson, karena terdapat simbol tato di lengan kanan mereka sedang berdiri didepan gerbang masuk club' tersebut! "Sutt, ada dua kucing nakal kalian singkirkan mereka dar sini! Dan aku akan masuk kedalam!" Didalam gemerlapnya lampu disko dan musik yang asik untuk berpesta, Jazz mencari-cari dimana kelinci kecilnya itu berada! Didalam club' begitu ramai sehingga Jazz harus sabar mencari-cari dimana Naura saat ini. Hingga kedua sorot mata Jazz mendapati Naura tengah asik berjoget bersama Sabia dan teman-temannya yang lain, Naura yang memakai pakaian super seksi dengan rambut yang terurai membuat ga i rah Jazz langsung melonjak naik. Apalagi melihat aksi Naura berjoget asik menikmati musik disko yang begitu bersemangat. Jazz tersenyum nakal mengamati setiap inci lekuk tubuh Naura yang membuat aliran darahnya semakin berdesir hebat. "Naura kau asik sekali berjoget kelinci kecil, bagaimana jika kau lakukan hal ini ketika diatas ranjang bersama ku sayang? Oughttt membayangkannya saja kejantanan ku sudah sangat ngilu baby!" Gumam Jazz. Dari kejauhan Jazz terus mengintai Naura sambil menenggak minuman memabukkan dan meng hi sap satu batang rokok, Jazz sangat menyukai saat-saat menikmati mangsanya secara diam-diam seperti ini sebelum akhirnya memakan mangsanya hidup-hidup nanti. Didepan gerbang club' kedua anggota group Limson tengah terlibat perkelahian sengit dengan empat orang sekaligus anggota Salvator, hingga datang lagi satu mobil anggota Salvator yang langsung menarik dua orang anggota group Limson masuk kedalam mobil mereka dan langsung menghabisi keduanya tanpa ampun. Kini dua mobil sekaligus anggota Salvator yang berada didepan club' malam bersiap menunggu perintah dari Jazz untuk bergerak kedalam. Jangan lupa Likenya Please disetiap bab ya..Gilbert ingin kembali berciuman dengan Naura untuk mengawali sebelum bagian intinya dia terobos sampai dalam, karena ini adalah kali pertama untuk Naura sehingga Gilbert ingin membuatnya senyaman mungkin.Bagaimana pun bagi seorang perempuan jika melakukan untuk pertama kalinya pasti rasanya akan tetap sakit, tapi jika diawali dengan hasratt wanitanya sangat tinggi maka akan mengurangi kesakitan saat melakukannya."Sayang, serius tubuhmu membuat Dady merasakan kembali seperti muda, kau sangat membuat Dady berg a i rah Nola," Gilbert menciumi leher Naura dan semakin atas untuk menjangkau bibir Naura.Tok.Tok.Tok."Tunggu sebentar nyonya Leya, saya yakin kok Tuan Gilbert ada di dalam kamarnya!" ujar pelayan yang mengantar Leya untuk menemui Gilbert.Kembali diketuknya pintu kamar itu, sehingga terpaksa Gilbert pun harus menghentikan aktivitas yang sangat menyenangkan itu."Dad, siapa itu?""Mungkin pelayan, kau tunggu disini ya!""Iya, tapi jangan lama-lama ya Dad,""Kenapa?""Udah em
Sekali lagi bocil harap lompati bab ini dan jangan coba-coba untuk mendekat area ini,. please mojok aja dipojokan oke.Kedua bola mata Naura memutar saat merasakan tangan besar Gilbert sudah menelusup masuk kedalam bagian inti miliknya, rasanya sungguh hangat dan membuat Naura lebih ingin lagi melakukannya.Dirabanya bagian inti Naura itu oleh tangan besar Gilbert, membuat Naura memejamkan kedua matanya merasakan tangan besar itu memainkan bagian intinya dengan sangat lemah lembut.Sementara Gilbert yang sudah merasakan puas meng hi sap kedua melon import Naura, akhirnya melepaskan melon import Naura.Gilbert bangun dan tak lagi menindih tubuh Naura, kedua tangan itu meraih kain penutup bagian inti Naura untuk dilepaskan. Hingga bagian inti milik Naura kini terlihat jelas dihadapan Gilbert.Tatapan kedua mata Gilbert tidak bisa berbohong, dia sudah sangat menginginkannya bahkan lobak importnya yang sejak tadi sudah mengeras semakin sulit dikendalikan ketika melihat bagian inti Naura y
Bocil melipir dulu ke pojokan jangan ngintip,!!!Setelah berpamitan pada Sabia, Gilbert buru-buru mengemudikan mobilnya untuk menjemput Naura, tak lupa dalam perjalanan Gilbert terlebih dahulu menelpon supir yang biasa menjemput Naura."Halo Tuan,""Kau dimana?""Sudah hampir sampai kampus nona Naura, Tuan!""Putar balik sekarang!""Apa? Putar balik Tuan, tapi nona Naura sudah mau pulang kuliah,""Aku yang akan jemput,""Baik Tuan kalau begitu,"Setelah menelpon supir, segera Gilbert tambah laju kendaraannya agar bisa secepatnya sampai kampus. Naura yang sudah selesai dengan kelas terakhirnya menuju halaman kampus, karena biasanya supirnya itu sudah menunggu disana.Tapi ketika sudah di halaman supir yang biasa belum datang."Tumben sekali, apa macet ya? Ya sudah aku tunggu sebentar deh," gumam Naura.Saat sedang menunggu jemputannya datang, Mr Zie datang menghampiri Naura."Siang,""Siang Mr,""Kau temannya Sabia?""Iya benar Mr, ada apa ya?""Beberapa hari ini Sabia tidak masuk kuli
Leya tersadar jika ada Naura juga disini, dihampirinya Naura oleh Leya."Naura kau tidak apa-apa kan anak cantik? Orang jahat itu tidak melukai mu kan?""Aku tidak apa-apa Bi, justru Bia jadi seperti ini karena aku tidak menurut untuk dibawa, Bia mencoba menyelamatkan aku sehingga dia jadi tertembak seperti ini, maafkan aku!""Tidak sayang, ini bukan salah mu bibi yakin Sabia dan kau adalah sahabat yang bila salah satunya sedang mengalami kesulitan pasti lah akan saling tolong menolong, jadi kau jangan minta maaf,"Diperlakukan sebaik ini oleh Leya dan Sabia, Naura jadi merasa jika dirinya adalah penghalang bagi keluarga kecil itu bersatu kembali."Apa aku jahat? Apa aku egois jika inginkan Dady Gilbert? Apakah aku termasuk orang ketiga disini?" dalam hatinya.Tak berselang lama, Dady Domanick, momy Lindsey, Stanley, Steiner dan Oma Larisha datang ke markas untuk melihat kondisi Sabia dan bertemu dengan Naura."Nola, kau tidak terluka kan? Jazz melukai mu?""Dady, aku tidak apa-apa Da
Keduanya berciuman untuk pertama kali dihadapan para anggota group Limson, dan Naura pun menikmati ciumannya dengan Gilbert hingga lupa kalau dia sedang menjadi tontonan para anggota group Limson.Seolah dunia hanya milik berdua, Naura justru membalas gigitan-gigitan nakal Gilbert pada bibirnya dengan mengigit bibir Gilbert terus menerus.Para anggota group Limson yang menyaksikan adegan itu langsung menundukkan wajahnya,. mereka sebenarnya terkejut karena yang mereka tau Gilbert dan Naura memiliki kedekatan ayah dan anak, tapi yang mereka lihat saat ini justru bukan ayah dan anak melainkan pasangan kekasih yang saling mencintai.Slazzzhh...Satu tangan Gilbert yang mengayun itu menumpas lobak import milik Jazz satu-satunya dengan senjata tajam.Aaaaaaa.....Jazz ketar-ketir merasakan dunianya runtuh seketika, harta satu-satunya yang paling berharga bagi seorang laki-laki telah dirampas oleh Gilbert, bahkan hingga tersisa kurang dari separuhnya."Aaaaa lobakku tidak!!" teriak Jazz.Pa
Kedua tangan Naura bahkan seperti tangan seekor semut yang kecil sehingga meskipun Naura berusaha memukul-mukul tubuh Jazz dengan tangannya, Jazz yang kekar tentu hanya merasa pukulan itu hanyalah sebuah colekan manja dari Naura."Oke anak manis, sentuhan mu benar-benar membangunkan kejantananku sayang!"Dijambaknya rambut terurai Naura agar Naura mau segera turun dari mobil, ditariknya rambut panjang Naura itu hingga mau tidak mau Naura pun turun dari mobil."Tuan Lihat!" salah seorang anggota Salvator berteriak dan menunjuk Gilbert dan para anggota group Limson yang sudah tiba di halaman mansion mewah itu."Kita kedatangan tamu rupanya!""Dady," wajah Naura langsung sumringah ketika melihat Gilbert datang untuk menyelamatkannya, padahal Naura berpikir Gilbert akan berada disisi Sabia karena Sabia menderita luka tembak serius.Tak pernah disangka oleh Naura, ternyata Gilbert justru datang menyelamatkannya. Gilbert turun dari motor gedenya begitu juga para anggota group Limson yang tu







