แชร์

Bab 43 Setelah aku puas

ผู้เขียน: Sopi_sopiah
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2025-10-17 17:41:35

Didepan club' malam beberapa mobil anggota group Limson pun sudah tiba dan langsung masuk kedalam club! Di sana api sudah berkobar dimana-mana dan kepulan asap membuat Gilbert kesulitan melihat sekitarnya, sambil berjalan dengan berhati-hati kearah pintu samping, Gilbert merasa menginjak sesuatu.

Begitu ditelaah lebih lanjut oleh Gilbert apa yang dia injak, rupanya rambut panjang seorang wanita yang tak lain adalah Sabia.

"Bia!" Gilbert segera mengangkat tubuh Sabia.

Dilihatnya tubuh putrinya itu bersimbah darah dan terdapat luka tembak dipunggung depannya, Sabia merintih dan sudah terlalu banyak kehilangan darah.

"Dad, Naura!" Sabia menunjuk pintu samping yang sudah terbuka.

"Tidak, Dady harus membawa mu ke rumah sakit dulu nak,"

Segerombolan anggota group Limson datang menghampiri Gilbert yang sudah menggendong Sabia.

"Tuan!"

"Putriku tertembak, tapi Naura,"

"Kami akan mengejar nona Naura Tuan,"

Hari kecil Gilbert tidak bisa berbohong, dia memang sangat ingin membawa Sabia ke rumah sakit karena sangat khawatir, tapi Gilbert nyatanya jauh lebih khawatir lagi dengan keadaan Naura.

"Bia, Dady janji begitu Dady menyelamatkan Naura, Dady akan langsung menemui mu di markas!"

Sabia sudah tidak bergerak lagi, mungkin saja Sabia sudah tidak mendengar apa yang dikatakan oleh Dady Gilbert, akhirnya dengan berat hati Gilbert meminta dua orang anggota group Limson untuk membawa Sabia ke ruangan medis di markas group Limson, sementara Gilbert dan anggota group Limson yang lain segera menyusul Naura yang dibawa oleh Jazz.

Diwaktu yang bersamaan! Kediaman Nyonya Larisha pun turut mendapat penyerangan dari anggota group Salvator, jumlah anggota group Salvator yang menyerang sama banyaknya dengan jumlah anggota group Limson yang berjaga sehingga pertarungan pun terjadi.

Domanick yang mendapatkan kabar dari anggota group Limson yang berada di club' bahwa Naura berhasil dibawa oleh Jazz dan Sabia tertembak, Domanick meminta Lindsey untuk memegang senjata dan tetap berada didalam kamar.

"Sayang meskipun diluar para anggota group Limson sudah berjaga, tapi aku harap kau bisa menjaga dirimu dengan pistol ini kalau-kalau ada penyerangan dan musuh berhasil masuk kedalam rumah!"

"Iya Dad, tapi kau mau kemana? Lalu Naura kenapa dia belum pulang juga?"

Domanick memang tidak memberitahukan percakapan dirinya ditelpon dengan anggota group Limson yang berada di club' malam soal Naura yang berhasil dibawa oleh Jazz, dan Sabia yang tertembak! Domanick takut istrinya itu akan khawatir jika mengetahui situasi yang genting ini.

"Aku akan jemput Nola sekarang, jadi kau tetaplah didalam kamar dan gunakan pistol ini jika keadaan mendesak!"

Momy Lindsey mengangguk, dan Dady Domanick keluar kamar untuk segera menyusul ke club' malam! Tapi baru saja masuk kedalam mobil, Dady Domanick sudah ditelpon oleh anggota group Limson yang berada di kediaman Oma Larisha, bahwa keadaan disana juga cukup kacau.

Domanick pun menelpon Gilbert, sambil segera memacu kendaraannya meninggalkan rumah.

Gilbert yang saat ini sedang menyusul mobil yang dikendarai oleh Jazz menaiki sepeda motor, menerima telepon dari Domanick dengan memakai airphone yang terpasang ditelinganya.

"Bert apa aku bisa mempercayakan Naura padamu?"

"Aku tidak akan membiarkan Naura terluka sedikitpun Tuan, anda dimana?"

"Kediaman Ibuku diserang, aku harus memberantas mereka jadi aku tidak bisa ikut menyusul mu!"

"Jazz adalah bagian ku Tuan, biarkan aku yang menuntaskannya!"

"Oke! Terimakasih Bert!"

Domanick menutup teleponnya dan segera memutar arah mobil menuju kediaman Oma Larisha, dengan kecepatan tinggi mobil Domanick tiba di kediaman Ibunya.

Terlihat kediaman Oma Larisha sudah ramai oleh kedua anggota yang berkelahi menggunakan senjata tajam.

Sebelum turun dari mobil tentu saja Domanick merapihkan dulu rambutnya, lalu mengambil samurai yang sangat panjang yang sudah dia siapkan.

Domanick turun lalu membuka jas miliknya dan membuka kancing yang ada dilengannya, belum apa-apa anggota Salvator sudah menyerangnya menggunakan senjata tajam.

"Tunggu! Santai dulu lah, kalian tidak lihat aku sedang membuka kancing lenganku dulu? Kalian tidak sabaran ya ingin cepat masuk neraka?" Domanick tersenyum licik bercampur amarah.

"Serang!!!"

Tiga orang sekaligus mengelilingi Dady Domanick.

"Sudah cukup kalian main-main dengan ku!"

Hiya...

Menggunakan samurai yang begitu panjang, Domanick bertarung melawan tiga orang bersenjata tajam, diposisinya sekarang ini Domanick harus bisa dengan lihai memainkan samurainya agar bisa menangkis, menahan kemudian menyabetkan samurai itu tepat sasaran.

Hiya...

Slazzzhh...

Dady Domanick mengunci ketiga senjata tajam yang hampir menusuk perutnya dengan samurainya itu, kemudian tubuh Dady Domanick memutar hingga samurai Dady Domanick berhasil menyingkirkan dua senjata tajam milik musuh dan senjata tajam itu jatuh ke lantai.

"Kalian sudah mengotori rumah Ibuku, be de bah!"

Hiya....

Slazzzhh..

Ditendangnya salah satu anggota Salvator itu lalu dipenggalnya oleh samurai Domanick, tersisa dua orang dan dengan kepiawaiannya menggunakan samurai, tentulah dua orang itu bukan lawan yang sepadan bagi Domanick.

Keduanya berakhir dengan leher yang sudah tidak utuh lagi akibat sabetan samurai Dady Domanick. Tinggal sedikit lagi anggota group Salvator yang belum tumbang juga, sementara kini jumlah anggota group Limson jauh lebih banyak.

Hingga akhirnya semua anggota Salvator di kediaman Oma Larisha berhasil ditumbangkan oleh Domanick dan anggota group Limson, mayat-mayat itu diseret ke halaman belakang rumah untuk pakan serigala, macan, dan harimau milik Opa Lan.

"Mom, momy!" teriak Dady Domanick yang menemui Oma Larisha yang sejak adanya penyerangan bersembunyi didalam kamar.

Dibukanya perlahan pintu kamar itu karena mendengar suara Domanick.

"Nick!"

"Mom,"

Dady Domanick memeluk Oma Larisha dengan erat, Dady Domanick berterimakasih pada Tuhan karena menjaga Ibunya dari bahaya seperti tadi.

"Momy tidak terluka kan?"

"Tidak nak, Lindsey mana?"

"Lindsey aman di rumah mom, kita ke rumah ku ya mom!"

"Iya Nick!"

Meskipun Dady Domanick adalah satu-satunya anak yang paling sulit diatur oleh Oma Larisha dan Opa Lan, tapi jika menyangkut soal kepedulian tentu saja Dady Domanick juaranya.

Ditempat berbeda, Jazz dan dua mobil anggota Salvator tiba di sebuah mansion miliknya yang terletak di perbukitan yang asri dan sunyi.

Sementara Dady Gilbert dan anggota group Limson yang mengejar Jazz, hampir tiba di mansion tersebut.

"Ayo kelinciku yang manis kita sudah sampai!"

"Cuih," meludahi wajah Jazz.

Dicengkeramnya kedua tulang pipi Naura oleh Jazz karena berani melawannya.

"Siapa kau, aku tidak sudi ikut denganmu lebih baik aku mati disini!"

"Mati?"

Hahahaha...

"Kau boleh mati, tapi nanti setelah aku puas dengan tubuhmu, dan aku memiliki ratusan atau bahkan ribuan video diatas ranjang kita untuk aku jual dan aku berikan secara gratis untuk ayahmu yang bre ng sek itu!"

อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
ความคิดเห็น (2)
goodnovel comment avatar
Nindry Ayangcrut
kok blm up bolak balek ak inceng
goodnovel comment avatar
Yuni
Tumben blom up kak
ดูความคิดเห็นทั้งหมด

บทล่าสุด

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 49 Seperti muda kembali

    Gilbert ingin kembali berciuman dengan Naura untuk mengawali sebelum bagian intinya dia terobos sampai dalam, karena ini adalah kali pertama untuk Naura sehingga Gilbert ingin membuatnya senyaman mungkin.Bagaimana pun bagi seorang perempuan jika melakukan untuk pertama kalinya pasti rasanya akan tetap sakit, tapi jika diawali dengan hasratt wanitanya sangat tinggi maka akan mengurangi kesakitan saat melakukannya."Sayang, serius tubuhmu membuat Dady merasakan kembali seperti muda, kau sangat membuat Dady berg a i rah Nola," Gilbert menciumi leher Naura dan semakin atas untuk menjangkau bibir Naura.Tok.Tok.Tok."Tunggu sebentar nyonya Leya, saya yakin kok Tuan Gilbert ada di dalam kamarnya!" ujar pelayan yang mengantar Leya untuk menemui Gilbert.Kembali diketuknya pintu kamar itu, sehingga terpaksa Gilbert pun harus menghentikan aktivitas yang sangat menyenangkan itu."Dad, siapa itu?""Mungkin pelayan, kau tunggu disini ya!""Iya, tapi jangan lama-lama ya Dad,""Kenapa?""Udah em

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 48 Hot

    Sekali lagi bocil harap lompati bab ini dan jangan coba-coba untuk mendekat area ini,. please mojok aja dipojokan oke.Kedua bola mata Naura memutar saat merasakan tangan besar Gilbert sudah menelusup masuk kedalam bagian inti miliknya, rasanya sungguh hangat dan membuat Naura lebih ingin lagi melakukannya.Dirabanya bagian inti Naura itu oleh tangan besar Gilbert, membuat Naura memejamkan kedua matanya merasakan tangan besar itu memainkan bagian intinya dengan sangat lemah lembut.Sementara Gilbert yang sudah merasakan puas meng hi sap kedua melon import Naura, akhirnya melepaskan melon import Naura.Gilbert bangun dan tak lagi menindih tubuh Naura, kedua tangan itu meraih kain penutup bagian inti Naura untuk dilepaskan. Hingga bagian inti milik Naura kini terlihat jelas dihadapan Gilbert.Tatapan kedua mata Gilbert tidak bisa berbohong, dia sudah sangat menginginkannya bahkan lobak importnya yang sejak tadi sudah mengeras semakin sulit dikendalikan ketika melihat bagian inti Naura y

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 47 Terus Dad!

    Bocil melipir dulu ke pojokan jangan ngintip,!!!Setelah berpamitan pada Sabia, Gilbert buru-buru mengemudikan mobilnya untuk menjemput Naura, tak lupa dalam perjalanan Gilbert terlebih dahulu menelpon supir yang biasa menjemput Naura."Halo Tuan,""Kau dimana?""Sudah hampir sampai kampus nona Naura, Tuan!""Putar balik sekarang!""Apa? Putar balik Tuan, tapi nona Naura sudah mau pulang kuliah,""Aku yang akan jemput,""Baik Tuan kalau begitu,"Setelah menelpon supir, segera Gilbert tambah laju kendaraannya agar bisa secepatnya sampai kampus. Naura yang sudah selesai dengan kelas terakhirnya menuju halaman kampus, karena biasanya supirnya itu sudah menunggu disana.Tapi ketika sudah di halaman supir yang biasa belum datang."Tumben sekali, apa macet ya? Ya sudah aku tunggu sebentar deh," gumam Naura.Saat sedang menunggu jemputannya datang, Mr Zie datang menghampiri Naura."Siang,""Siang Mr,""Kau temannya Sabia?""Iya benar Mr, ada apa ya?""Beberapa hari ini Sabia tidak masuk kuli

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 46 Tersisa separuh saja

    Leya tersadar jika ada Naura juga disini, dihampirinya Naura oleh Leya."Naura kau tidak apa-apa kan anak cantik? Orang jahat itu tidak melukai mu kan?""Aku tidak apa-apa Bi, justru Bia jadi seperti ini karena aku tidak menurut untuk dibawa, Bia mencoba menyelamatkan aku sehingga dia jadi tertembak seperti ini, maafkan aku!""Tidak sayang, ini bukan salah mu bibi yakin Sabia dan kau adalah sahabat yang bila salah satunya sedang mengalami kesulitan pasti lah akan saling tolong menolong, jadi kau jangan minta maaf,"Diperlakukan sebaik ini oleh Leya dan Sabia, Naura jadi merasa jika dirinya adalah penghalang bagi keluarga kecil itu bersatu kembali."Apa aku jahat? Apa aku egois jika inginkan Dady Gilbert? Apakah aku termasuk orang ketiga disini?" dalam hatinya.Tak berselang lama, Dady Domanick, momy Lindsey, Stanley, Steiner dan Oma Larisha datang ke markas untuk melihat kondisi Sabia dan bertemu dengan Naura."Nola, kau tidak terluka kan? Jazz melukai mu?""Dady, aku tidak apa-apa Da

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 45 Menjadi tontonan

    Keduanya berciuman untuk pertama kali dihadapan para anggota group Limson, dan Naura pun menikmati ciumannya dengan Gilbert hingga lupa kalau dia sedang menjadi tontonan para anggota group Limson.Seolah dunia hanya milik berdua, Naura justru membalas gigitan-gigitan nakal Gilbert pada bibirnya dengan mengigit bibir Gilbert terus menerus.Para anggota group Limson yang menyaksikan adegan itu langsung menundukkan wajahnya,. mereka sebenarnya terkejut karena yang mereka tau Gilbert dan Naura memiliki kedekatan ayah dan anak, tapi yang mereka lihat saat ini justru bukan ayah dan anak melainkan pasangan kekasih yang saling mencintai.Slazzzhh...Satu tangan Gilbert yang mengayun itu menumpas lobak import milik Jazz satu-satunya dengan senjata tajam.Aaaaaaa.....Jazz ketar-ketir merasakan dunianya runtuh seketika, harta satu-satunya yang paling berharga bagi seorang laki-laki telah dirampas oleh Gilbert, bahkan hingga tersisa kurang dari separuhnya."Aaaaa lobakku tidak!!" teriak Jazz.Pa

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 44 Memagut bibir

    Kedua tangan Naura bahkan seperti tangan seekor semut yang kecil sehingga meskipun Naura berusaha memukul-mukul tubuh Jazz dengan tangannya, Jazz yang kekar tentu hanya merasa pukulan itu hanyalah sebuah colekan manja dari Naura."Oke anak manis, sentuhan mu benar-benar membangunkan kejantananku sayang!"Dijambaknya rambut terurai Naura agar Naura mau segera turun dari mobil, ditariknya rambut panjang Naura itu hingga mau tidak mau Naura pun turun dari mobil."Tuan Lihat!" salah seorang anggota Salvator berteriak dan menunjuk Gilbert dan para anggota group Limson yang sudah tiba di halaman mansion mewah itu."Kita kedatangan tamu rupanya!""Dady," wajah Naura langsung sumringah ketika melihat Gilbert datang untuk menyelamatkannya, padahal Naura berpikir Gilbert akan berada disisi Sabia karena Sabia menderita luka tembak serius.Tak pernah disangka oleh Naura, ternyata Gilbert justru datang menyelamatkannya. Gilbert turun dari motor gedenya begitu juga para anggota group Limson yang tu

บทอื่นๆ
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status