Istri Dari Surga

Istri Dari Surga

By:  Nona Hujan   Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Not enough ratings
6Chapters
570views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Bella pikir menikah untuk membayar hutang hanya terjadi di dalam novel, tapi ternyata dia sendiri mengalaminya. Hutang lima milyar yang tidak pernah Bella ketahui digunakan untuk apa oleh orang tuanya harus dia bayar seumur hidupnya. _______ Bella harus menikah dengan David Mario Kalingga dan memberinya keturunan karena orang tuanya tidak mampu membayar hutang pada keluarga Kalingga. Meskipun David tampan dan kaya raya, tidak lantas membuat Bella bahagia, pria itu sangat angkuh dan selalu menghinanya. David tidak sungkan bermesraan dengan kekasihnya di depan Bella, tidak memberi nafkah, dan selalu meremehkan Bella. Bella menangis dan bersedih, namun dia tidak ingin menyerah. Dia akan membuktikan pada suaminya kalau dia mampu menjadi wanita berpendidikan dan memiliki karir cemerlang dengan usahanya sendiri, dia akan membuat David sadar bahwa dirinya adalah wanita yang layak dicintai. Bella akan berjuang menyelesaikan pendidikannya dan mengejar karirnya di samping peran menjadi seorang istri dan ibu. Mampukah Bella melakukannya?

View More
Istri Dari Surga Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
No Comments
6 Chapters
Malam Pertama
Aku pikir menikah untuk membayar hutang orang tua hanya terjadi di dalam novel. Tapi ternyata, kisah seperti itu memang ada di dunia nyata dan aku sendiri mengalaminya. Hari ini aku menikah dengan seorang pria tampan kaya raya yang sebelumnya tidak aku kenal. Dia adalah David Mario Kalingga, putra sulung keluarga Kalingga yang terkenal dengan bisnis real estatenya yang tersebar di seluruh indonesia dan beberapa negara di Asia. Dulu, bertahun-tahun silam sebelum aku lahir, Ayah dan Ibuku memiliki hutang pada keluarga Kalingga, entah jumlahnya berapa mereka tidak pernah memberitahukannya padaku. Mereka hanya bilang, tidak sanggup membayar hutang dan keluarga Kalingga memberi penawaran sebagai keringanan, yaitu aku harus menikah dan melahirkan keturunan untuk keluarga mereka. Tentu saja aku menolak, karena aku ingin fokus kuliah dan berkarir. Aku pikir untuk sekelas keluarga Kalingga, mereka akan memilih wanita dari keluarga kaya yang sepadan dengan status sosial mereka, bukan aku yan
Read more
Sarapan kecupan
"Satu ..." "Dua!" "Tiga!" David terus menghitung aku masih sibuk memeras rambutku yang basah, langsung kukibaskan rambutku ke belakang, masa bodo jika acak-acakkan aku akan mengeringkan dan menatanya nanti. "Empat!" Sebelum hitungngan kelima aku sudah membuka pintu kamar mandi, tapi ternyata David tidak ada, aku pikir dia berdiri di depan pintu. Jadi, apakah dia hanya menggertakku?. Aku keluar dari kamar mandi dengan jantung yang berdetak kencang tak karuan, aliran darahku menderas membuat bulu kudukku merinding, padahal ini di dalam kamar pengantin yang romantis bukan di tengah-tengah kuburan. Suasana semakin horor, saat David berdiri dan menyandarkan punggung pada lemari, tubuh atasnya polos, sehingga aku leluasa menatap dada bidang dan perut six packnya, di tangannya ada segelas minuman, entahlah aku tidak tahu, mungkin alkohol. Sumpah, ini gila. Dia sangat sexy, aku sampai menggigit bibir bawah menahan agar tidak menjerit di tempat. "Ini, pakailah!" David melempar kain be
Read more
Cegatan Di Jalan
Dering ponsel membuyarkan lamunanku, benda persegi panjang yang tergeletak di bawah sofa berbunyi dan menampilkan panggilan dari Nyonya Arinda, Ibu mertuaku. "Astaga, bagaimana ponselku bisa ada di sini?" Aku berjongkok dan mengambil benda itu, tidak sengaja aku melihat sebuah kertas. Ya, hanya sebuah kertas tapi entah kenapa aku sangat tertarik mengambilnya. Tapi, karena ponselku terus berdering aku memilih menerima panggilan telepon dari Nyonya Arinda terlebih dahulu. "Halo, Ma?" Sapaku. "Halo, sayang. Kamu sudah bangun? Mama kira masih tidur, maaf ganggu, ya?" Nada bicaranya yang sangat ramah membuat suasana hatiku menjadi lebih baik. "Eh tidak apa-apa, Ma. Tidak ganggu sama sekali." "Bagaimana semalam? Lancar? Kamu sama David ... Bikin cucu buat Mama, kan?" Mataku melotot, pertanyaan Nyonya Arinda sukses membuatku tersipu, padahal jarak kami jauh. Aku tertawa cengengesan pelan, malu jika harus menjawab pertanyaan itu."Bella?" Tegur Nyonya Arinda karena aku diam sesaat."I-i
Read more
Panggilan Mendadak
"Bella, turun kamu! Kita harus bicara!"Astaga, kenapa dia harus melalukan ini? Jantungku berdebar, aku tidak siap jika harus berhadapan dengannya apalagi bicara berdua, aku menggelengkan kepala menandakan jika aku menolak untuk bicara dengannya."Kita harus bicara Bella, kamu tidak bisa seperti ini!" Dia terlihat semakin kesal."Mang, tutup jendelanya, lanjut jalan!" Titahku pada Mang Ujo dengan tergesa-gesa."Kenapa Nya? Memangnya dia siapa?" Mang Ujo menoleh ke arahku dan menatap penuh tanya."Sudah Mang, cepat tutup dan jalan!" "Bella, kalau kamu tidak mau bicara berdua denganku, aku akan mengatakan semuanya pada suami kamu!" Pria itu mengancam, dia adalah James kekasihku. Ralat, sekarang sudah mantan karena aku telah menikah dengan David. Sebelum aku menikah, hubungan kami sedang tidak baik-baik saja, pria blasteran Italia-Jawa yang telah menjalin hubungan denganku sejak kami masih di bangku SMA itu ketahuan memiliki hubungan dengan sahabatku sendiri. Tentu saja aku sakit hati
Read more
Harus Ikut
Setelah mendapat panggilan mendadak dari David yang memaksaku untuk datang ke kantornya, aku tidak punya pilihan lain, selain mengikuti kemauan pria itu. Aku menghampiri Nyonya Arinda dan mengatakan David menyuruhku ke kantornya karena ada urusan penting, aku meminta izin padanya untuk pergi meski seharusnya aku masih di sini sampai acara benar-benar selesai. "Ma, boleh ya? David sudah menungguku." Pintaku saat dia seolah keberatan aku akan pergi. "Lagi pula David ada-ada saja, baru menikah kemarin hari ini sudah bekerja, padahal pagawainya banyak, tinggal suruh saja mereka menyelesaikan semua urusan kantor. Huh, ya sudah kamu boleh pergi, hati-hati ya, sayang!" Akhirnya Nyonya Arinda mengizinkan meski sempat menggerutu. Aku mengamit tangannya dan menciumnya, lalu berbalik hendak pergi namun dia menghentikanku, "Sebentar, Bella!" "Ya, Ma?" Aku kembali menghadapnya. "Mungkin David mau memperkenalkan kamu kepada para petinggi perusahaan, sebaiknya kamu pulang dan ganti pakaian dulu
Read more
CHAPTER 02
A man tugged at the tie that was draped around his neck, a few seconds later he plopped down on the bed, the stench of alcohol stinging from his mouth and women's perfume wafting on every side of his body. The corners of his lips were bruised and still bleeding freshly, he groaned feeling dizzy and his head was getting more and more inflamed."Daniel!" Call him softly.The owner of the name that was called didn't take long to come, he was surprised to see Gerald's condition, not without reason outside there Mr. Franklin was waiting for his son, and Daniel couldn't let the man see Gerald's condition now."What happened, sir?" Daniel approached him and took off the shoes that were still attached to Gerald's feet."Hm..." Gerald cleared his throat then laughed to himself while babbling incoherently.He was drunk and rambling, Daniel really couldn't believe his master would do something like this, even though he had just recently received a severe punishment from his father."I'm just
Read more
DMCA.com Protection Status