Share

Tes kehamilan

Setelah selesai Jihan muntah, dia melihat Abraham ada di hadapannya. Ternyata pria itu yang membantunya tadi. Padahal, sang suami mengatakan besok kembali ke rumah. Namun, nyatanya sekarang sudah ada di sini.

Karena Abraham tidak sabar bertemu dengan kedua istrinya. Jadi, dia mempercepat kepulangan ke rumah. Saat masuk ke ruang tamu, ia mendengar suara orang muntah dari kamar Jihan dan melihat sang istri muntah di kamar mandi. Kemudian membantunya.

"Terima kasih Tuan," ujar Jihan pelan.

"Iya, apa kamu masih sakit?" tanya Abraham ketus dan cemas.

Terlihat jelas dari raut wajah pria itu kalau dia tengah mencemaskan keadaan Jihan. Walaupun ucapannya sangat ketus.

"Tidak, ini hanya masuk angin biasa Tuan," jawab Jihan pelan.

Abraham bergegas pergi dari sana meninggalkan Jihan sendirian, dan wanita itu berjalan dengan perlahan naik ke atas tempat tidur sambil mencium aroma minyak kayu putih yang sangat menenangkan.

Ditempat lain. Abraham tengah duduk di sofa sambil memeriksa dokumen yang d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status