Istri Kedua di Antara Kita

Istri Kedua di Antara Kita

last updateLast Updated : 2025-03-14
By:  Salwa MaulidyaCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
157Chapters
1.4Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Tidak ada yang menyangka bila Andreas Ganitra-suami yang dikenal sangat setia dan selalu menghormati istrinya rupanya memiliki istri lagi atas perintah dari orang tuanya. Menikah secara diam-diam karena keluarganya menuntut untuk memiliki keturunan dari lelaki berusia tiga puluh tiga tahun itu. Sebab, sudah delapan tahun lamanya berumah tangga dengan Larrisa Putri Ayuni, tidak kunjung diberikan keturunan. Ayuni mengetahuinya. Dia meminta Andreas untuk menceraikan dirinya karena sudah merasa dikhianati. Andreas menolaknya. Pernikahan itu hanya pernikahan kontrak. Dia akan menceraikan Gita setelah memberinya keturunan. Namun, pertemuanya dengan Ryan mengubah segalanya. Ayuni yang dulu ingin menyerah dengan nasib buruknya itu, kembali bangkit karena hadirnya Baskara Alryandra di hidupnya. Mampukah Ryan memberi pelangi untuk Ayuni setelah badai dan topan menghadang perempuan itu?

View More

Chapter 1

Keputusanku sudah Bulat!

“Apa yang terjadi?” tanyanya dengan suara yang menyeret bayang-bayang kekhawatiran, matanya menembus ruang, mencari jawaban di wajah perawat yang membawa Ayuni.

Lelaki berusia tiga puluh tiga tahun itu mengerutkan keningnya, betapa terkejutnya ia ketika pandangannya jatuh pada wajah Ayuni yang berlumuran darah.

“Kecelakaan, Dok. Sepertinya pasien habis minum-minum,” jawab perawat yang membawa Ayuni.

“Biar saya saja,” ucapnya, nada suaranya memotong keheningan seperti pedang yang membelah kabut.

Ia mengangkat tangan, menghentikan dokter lain yang hendak memeriksa keadaan Ayuni yang kini tergeletak tak sadarkan diri, seperti boneka rusak yang kehilangan daya tariknya.

“Sus. Siapkan dua kantong darah O. Pasien mengalami pendarahan yang cukup fatal,” titahnya, sementara tangannya bergerak cepat tetapi lembut, mengelap darah dari wajah Ayuni.

“Ada apa denganmu, Ayuni?” bisiknya dengan nada yang nyaris seperti doa, seraya menatap wajah Ayuni yang tampak begitu jauh, seolah berada di dunia yang tak dapat ia jangkau.

“Sudah lama sekali kita tidak pernah bertemu, dan tiba-tiba saja kamu mengalami kecelakaan seperti ini.” Kata-katanya menggantung di udara, berat seperti embun pagi yang terlalu enggan jatuh ke tanah.

Ia menghela napas pelan, sebuah tarikan napas yang membawa beban berton-ton kecemasan.

“Ada barang-barang pasien di dalam mobilnya?” tanyanya kepada perawat, suaranya kini kembali datar namun tak kehilangan intensitasnya.

“Ada, Dok. Kami sudah menghubungi suaminya, sebentar lagi beliau akan sampai,” jawab perawat itu.

Ia menganggukkan kepalanya perlahan, kemudian kembali memeriksa kondisi Ayuni.

“Pasien mengalami kritis,” gumamnya, nyaris seperti lonceng kematian yang bergaung di dalam hatinya.

Dengan cekatan, ia mengambil tabung oksigen dan alat bantu pernapasan, lalu memakaikannya di mulut dan hidung Ayuni.

Tangannya bekerja seperti seniman yang mengukir harapan di tengah reruntuhan, meskipun hatinya penuh dengan kekhawatiran yang tak terkatakan.

**

Dua hari kemudian ….

Ayuni akhirnya membuka matanya, pelan seperti tirai yang tersingkap di pagi hari. Pandangannya kabur, seolah dunia di hadapannya masih berada di antara nyata dan mimpi.

Sayup-sayup ia menatap ke seluruh penjuru ruangan yang dingin dan steril, dihiasi lampu-lampu putih yang berkilauan seperti bintang-bintang yang kesepian.

“Sssttth …,” lirih Ayuni, tangan gemetar memegang kepalanya yang terasa berat, seolah ada beban berton-ton yang menghantamnya tanpa henti.

“Sudah siuman, Ay,” suara pria itu sangat lembut seperti angin yang menyusup di tengah hari yang gerah. Ia mengulas senyum, senyum yang mengandung campuran antara kelegaan dan kekhawatiran, lalu segera memeriksa kondisi Ayuni.

Ayuni menatapnya dengan mata yang mulai fokus, seperti seorang pelaut yang menemukan mercusuar di tengah badai. “Kayak kenal,” gumamnya, tatapan matanya tak lepas dari wajah lelaki itu. “Baskara Alryandra?”

Ia terkekeh pelan, suaranya seperti nada kecil yang menari di antara keheningan. “Tidak perlu disebut nama panjangnya juga, Ayuni.”

“Eh, iya bener, Ryan. Kamu … kamu, jadi dokter?” Ayuni menatapnya, matanya membulat penuh rasa tak percaya, seolah melihat bayangan masa lalu yang mendadak hidup kembali.

Ryan mengangguk, gerakannya tenang namun penuh arti. “Kondisi kamu sepertinya sudah membaik. Ingatan kamu masih sangat tajam, Ay. Rasanya senang bisa berjumpa lagi dengan kalian. Aku sudah menghubungi suamimu agar datang kemari.”

Ayuni menelan saliva dengan pelan, setiap gerakannya terasa berat seperti mengangkat beban tak kasat mata. “Dia sudah bukan suamiku lagi.”

Ryan menaikan alisnya. “Kenapa?” tanyanya dengan nada bingung.

“Dia … dia sudah menikah lagi tanpa sepengetahuanku, Ryan. Dengan alasan karena aku tidak kunjung hamil. Orang tuanya menginginkan cucu, sementara aku tidak bisa memberikannya.” Ayuni berucap lirih, bibirnya bergetar menahan rasa sakit di hatinya.

“Keputusanku sudah bulat untuk berpisah dengannya,” ucapnya memberitahu Ryan tentang keputusannya untuk menyerah.

Ryan hanya menelan saliva dengan pelan, tak mampu berkata apa-apa. Ia melirik Andreas yang berdiri di sudut ruangan, baru tiba dan mendengar keputusan Ayuni tadi.

“Tapi, Ayuni. Aku janji akan segera menceraikan Gita setelah dia memberi kita anak,” ucap Andreas dengan nada memohon.

“Nggak!” pekik Ayuni, tatapannya berubah nanar seperti pedang yang menghujam tanpa ampun. “Keputusanku sudah tidak bisa diganggu gugat lagi! Kita akan bercerai dan selamat, atas pernikahanmu!”

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
157 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status