Share

Bab 20 : Hamil

Author: Milla Dwi
last update Last Updated: 2025-01-07 23:18:10

Berkali-kali Felix memanggil Hellena, tetapi masih saja tidak ada jawaban dari dalam kamar tersebut. Hal itu menimbulkan rasa khawatir dalam hati pria itu. “Elle, buka pintunya!” teriak Felix.

Masih juga tak ada pergerakan dari dalam sehingga Felix memutuskan mendobrak pintu tersebut. Sekali dobrak pintu belum berhasil dibuka, dua kali, tiga kali, hingga ke enam kalinya barulah pintu berhasil dibuka.

Begitu pintu terbuka, Felix melihat wanita yang dari tadi di panggil tapi tidak ada jawaban, ternyata sedang berdiri termenung di dekat jendela dengan tatapan kosong. “Elle, apa yang terjadi padamu? Dari tadi aku memanggilmu, apa kau tuli sampai tidak mendengar teriakanku? Atau kau bisu sampai tidak bisa menjawab panggilanku?” bentak Felix antara marah dan khawatir.

Hellena masih tak bergeming di tempatnya, membuat Felix semakin marah karena sudah dibuat khawatir oleh wanita itu. “Jawab Elle!” teriaknya penuh amarah.

Masih tidak ada respon dari Hellena, membuat emosi Felix mencapai puncak
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Istri Kontrak Tuan Felix    Bab 43 : Pingsan

    Sepulang dari pertemuannya dengan, Tuan Clark, wajah Felix, semakin datar dan dingin. Membuat aura di sekitarnya terasa mencekam. Begitu turun dari mobil, Felix pergi begitu saja menuju ruangannya. Meninggalkan Mark, dan Lena, yang dibuat pusing dengan sikap bosnya yang terlihat marah.Lena melihat ke arah, Mark, dan kebetulan pria itu juga sedang melihat ke arahnya. "Kenapa, Tuan Felix seperti orang sedang marah ya? Bukannya kita tidak membuat kesalahan?" ucap Lena, pelan. Seolah sedang berbicara dengan dirinya sendiri."Jangan terlalu ingin tau urusan orang lain!" tegas Mark, dengan wajah yang tak kalah datarnya dengan sang bos. Setelahnya, dia langsung pergi begitu saja, meninggalkan Lena yang masih terbengong, merasa heran dengan sikap dua pria tersebut."Uh! Mau heran, tapi ini manusia kulkas, jadi ya sudahlah. Biar aku saja yang menjadi api untuk membakar dua manusia es berjalan itu," gumam Lena, sambil terkekeh geli, menertawakan ucapannya sendiri.Tanpa menunda waktu, wanita

  • Istri Kontrak Tuan Felix    Bab 42 : Kulkas Berjalan

    Felix memasuki ruang privat yang ada di restoran tersebut, diikuti oleh Lena dan Mark. Saat Lena akan duduk di tempat yang agak jauh dari Felix, tiba-tiba tangan kekar seseorang menariknya, hingga wanita itu terduduk di kursi samping kiri Felix, sementara Mark duduk di samping kanan sang bos."Mau kemana, Kau?" tanya Felix, datar."Mau duduk yang jauh dari, Tuan!" jawab Lena acuh."Memangnya aku virus yang harus Kau jauhi ha!" emosi Felix kembali meningkat."Bukan cuma virus biasa, tapi virus yang meresahkan!" gumam Lena, tanpa sadar."Bukan aku yang meresahkan, tapi Kau!" ucap Felix, pelan tapi tetap saja tajam. "Baru kali ini aku punya sekretaris yang sangat meresahkan, tidak mau dengar apa perintah, Bosnya. Selalu bertindak atas keinginan sendiri!" gerutu Felix."Makanya, jadi Bos itu yang baik, jangan seperti kulkas berjalan, irit bicara, sekali bicara langsung tancap gas!" rutuk Lena, dengan bibir mengerucut."Astaga, Mark, dari mana Kau dapat manusia langka ini? Baru sehari dia

  • Istri Kontrak Tuan Felix    Bab 41 : Sekretaris Yang Meresahkan

    Lena mengernyit heran dengan sikap bos barunya tersebut, ‘Kenapa dia bersikap seperti suami posesif?’ batin Lena, heran dengan semua sikap Felix. Lena terdiam sejenak, tiba-tiba matanya melebar dengan jantung yang berdetak semakin kencang, ‘Apa jangan-jangan, dia mengenaliku?’ batin Lena lagi.“Hey, Kau! Apa tidak dengar apa kataku!” ucap Felix, dengan tatapan dingin.Seketika Lena tergagap, mendapatkan pertanyaan tersebut, “Ah, i … iya, Tuan, maaf!” ucap Lena, tergagap. Dan dengan cepat dia masuk ke mobil, tepat di samping Felix. Wanita itu berusaha keras untuk menetralkan debaran jantungnya, agar Felix dan Mark tidak curiga padanya.“Kenapa wajahmu pucat? Apa Kau takut padaku?” tanya Felix, dengan senyum miring.“Tentu saja takut, wajah Tuan, seram seperti iblis cari mangsa,” gumam Lena, pelan tanpa ada niat untuk menjawab ejekan Felix. Tapi siapa sangka, gumamannya terdengar juga oleh telinga Felix, dan Mark, yang memang sangat tajam hingga bisa mendengar dengan jelas gumaman Lena

  • Istri Kontrak Tuan Felix    Bab 40 : Sekretaris Baru

    "Kau ---!" Felix, dan wanita itu sama-sama terkejut dengan kejadian itu.Seketika jantung wanita itu berpacu dengan cepat, ada perasaan khawatir, jika Felix akan mengenali dirinya."Siapa, Kau!" tanya Felix, dingin tanpa ekspresi.Wanita itu menghela napas lega, karena ternyata, Felix tidak mengenali dirinya."Saya Lena, Tuan, Sekretaris baru Anda!" terang wanita itu."Elle ---!" ucap Felix, sambil menatap lekat wajah wanita di depannya.Wanita tersebut sempat gugup, karena tatapan dingin Felix, yang mengintimidasi. Hampir saja dia mengakui penyamarannya sendiri, ketika akhirnya tersadar, jika Felix hanya mengenali suaranya, bukan wajahnya."Saya Lena, Tuan, bukan ,Elle!" jawab wanita yang mengaku bernama Lena tersebut, tegas agar tidak diintimidasi oleh pria di depannya."Oh ---!" cuma itu yang keluar dari mulut Felix, lalu pria itu melangkah pergi tanpa berucap apapun lagi kepada Lena.Felix terus melangkah, meninggalkan Lena, yang masih terpaku menatap punggung pria tersebut. Tujua

  • Istri Kontrak Tuan Felix    Bab 39 : Terus Mencari

    Seminggu sudah, Felix dan anak buahnya melakukan pencarian, akan tetapi belum juga mendapatkan hasil. Hellena benar-benar menghilang, membuat Felix semakin kalut. Perasaan bersalah dan penyesalan semakin menggerogoti hatinya, membuat emosinya semakin tidak terkontrol."Bodoh, kalian semua! Apa saja yang kalian lakukan, sampai mengerjakan laporan seperti ini saja tidak becus!" Felix murka, saat meeting laporan bulanan, dia menemukan kesalahan yang tidak sengaja dilakukan oleh karyawannya.Semua orang hanya menunduk, ketakutan karena aura dingin yang dipancarkan oleh raut wajah Felix, yang sudah menggelap."Perbaiki! Jika masih tetap salah juga, lebih baik keluar dari sini!" "Baik, Tuan," ucap mereka kompak."Meeting ditunda sampai jam empat nanti!"Tidak ada jawaban dari para karyawan, tapi mereka satu persatu pergi meninggalkan ruangan meeting tersebut. Hening, seketika ruangan tersebut terasa mencekam, meninggalkan dua orang yang saling diam. Mark, sang Asisten seolah membeku oleh s

  • Istri Kontrak Tuan Felix    Bab 38 : Salah Orang

    Felix, terus memeluk wanita itu sambil menyembunyikan wajahnya di pundak sang wanita. Dia sangat takut, akan ditinggalkan lagi. “Elle, tolong jangan pergi lagi! Maafkan aku, Elle!” bisik Felix, dengan air mata yang mulai menetes. Felix, pria yang terkenal kejam dan dingin ini, pada akhirnya meneteskan air matanya hanya karena seorang wanita yang berstatus ‘Istri Kontrak’.Sementara wanita yang dipeluknya, terus meronta berusaha untuk melepaskan diri dari pelukan pria yang tidak dia kenal , “Lepas!” bentak wanita tersebut, sambil menyentak kasar tangan Felix yang masih memeluknya erat. “Siapa, Kau?” sambungnya, setelah berhasil melepaskan pelukan Felix, dan berbalik menatap pria itu.Beberapa menit yang lalu, Hellena yang sedang sarapan di sebuah restoran, tiba-tiba terkejut saat matanya secara tidak sengaja melihat, Felix dan anak buahnya masuk ke restoran yang sama dengan dirinya saat ini. Sebelum Felix melihatnya, Hellena lebih dulu pergi meninggalkan mejanya dan bersembunyi di dala

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status