Share

28. Adegan Pohon Nangka

Melihat Wira selesai dengan jemuran dan berjalan ke arah rumah, Sully berbalik dan kembali ke halaman depan. Dekorasi sederhana yang dikatakan Pak Gagah tadi ternyata memiliki arti yang sesungguhnya. Memang benar-benar sederhana. Beda dengan arti kata sederhana yang sering diucapkan para selebriti ibukota. ‘Sederhana’ selalu berarti elegan, tanpa endorse dan menghabiskan banyak uang.

“Ini istri Bagus, kan?” Ajeng mendekati Sully. Ia baru kembali tiba ke rumah Pak Gagah berboncengan dengan suaminya. Ajeng membawa rantang berisi lauk-pauk untuk makan hari itu.

Sully berdiri dari kursi yang baru didudukinya. Dia juga baru bertemu dengan kakak perempuan Wira yang namanya sudah beberapa kali ia dengar. “Saya Sully, Mbak,” ucap Sully menyodorkan tangan untuk bersalaman.

Ternyata sambutan dari kakak Wira berbeda. Ajeng mengabaikan tangan Sully dan langsung memeluknya. Pelukan itu cukup lama. Tangan wanita itu menepuk-nepuk pelan punggung Sully dan mengusapnya seakan sedang menumpahkan keri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (30)
goodnovel comment avatar
Ummi Wahyu
nanti kalo nagih beneran dia yang kebingungan ......
goodnovel comment avatar
Herlina Maharani
bener" judul yg tepat... istri nakal.. wkwkwk
goodnovel comment avatar
App Putri Chinar
ya Allah.....ini Sulis sebelas dua belas kaya budhe Tini.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status