Share

Bab 118

Author: kamiya san
last update Huling Na-update: 2025-03-16 23:54:55

Daehan dan Shanumi melangkah masuk ke lobi hotel setelah perjalanan kembali dari bandara. Mereka baru pulang dari mengantar Daishin yang sudah lepas landas menuju KLIA (Kuala Lumpur International Airways) Malaysia dengan penerbangan kedua terpagi hari ini.

Daehan tiba-tiba berhenti. Matanya tertuju pada sosok familiar di meja resepsionis. Tokoh vital yang menjadi topiknya bersama Daishin belakangan ini.

Osara…. ya, itu adalah Osara. Mau ke mana gadis itu?

“Kenapa, Mas?” tanya Shanumi pada Daehan yang terlihat fokus pada gadis yang sedang transaksi di meja resepsionis.

“Gadis itu yang Daishin datangi di kamarnya semalam.” Daehan berbisik. Membawa Shanumi menepi ke sofa di pojok lobi dan duduk sepi di sana.

“Yang kabur dari agensi dan membawa uang Daishin sangat banyak?” Shanumi membelalak. Daehan pun mengangguk.

Semua hal memang selalu terbiasa dia ceritakan pada istri. Bagaimana lagi, temannya yang selalu siaga ada hanyalah Shanumi. Begitu juga sebaliknya, tidak ada dinding pe
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (2)
goodnovel comment avatar
Ovy Azza
jodohmu osara kynya shin
goodnovel comment avatar
mommy can
ditunggu double updatenya Kaka ... klo jodoh nggak kemana osara Ama daisin......
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 388

    Lima hari kemudian di Kota Surabaya. Pria gagah, tampan, dan tegap yang berusia menjelang empat puluh tahun itu terlihat jauh lebih muda dari usia sebenarnya. Bahkan dipandang sekilas dengan fisik bagusnya itu terbaca seperti umur di bawah tiga puluh tahun! Dibawa driver profesional dengan kendaraan mewah keluaran terbaru menuju jantung kota di Surabaya. Bangunan megah dengan deret apartemen yang merupakan asrama para dosen adalah destinasinya malam ini. Langkahnya panjang menuju lobi dan menghampiri resepsionis. “Apartemen nomor dua puluh dua di lantai lima.” Azlan menyahut saat resepsionis bertanya akan ke mana. “Atas nama Yunita Sesilia. Dosen di Universitas Unxxr.” Sahutnya lagi saat ditanya dengan siapa ingin bertemu. Resepsionis berkerut dahi dan memicing mata pada Azlan saat mendongak kemudian. “Penghuni apartemen nomor 22 di lantai lima atas nama Yunita Sesilia sudah tidak tinggal di sini lagi. Menyerahkan kunci sejak empat hari lalu pukul enam pagi.” Ucap

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 387

    “Keluarkan saja semuanya! Jangan ada yang sisa. Kecuali set perhiasan milikku.” Yunita menyahut ketus dan kesal. Memang bukan salah Anthony jika turut meremehkannya. Sangat terang jika dirinya adalah salah satu gundik Handoko Liem. Namun, jangan dirinya kembali bertempat dalam kehinaan. Cukup satu kali pada Handoko Liem sebab sangat terpaksa atas desakan orang tua yang sedang dilanda pailit dan paceklik besar kala itu. Ucapan Yunita yang penuh harga diri membuat Anthony berubah pikiran. “Kenapa dimasukkan kembali?” Yunita terheran. Semua uang yang tadi dipindah keluar, telah kembali dimasukkan ke dalam koper oleh Anthony. “Hadiah untukmu. Sepertinya sudah benar-benar insaf. Bagus sekali.” Anthony menyahut santai. Koper telah ditutup kembali. Lalu dia sodorkan ke hadapan Yunita. “Ambillah,” ucapnya sambil meletak sebiji anak kunci di atas koper mini. Juga selembar kertas berisi tulisan kode kuncinya. “Sebelum pergi, boleh bertanya? Kenapa bisa kenal Dimas dan Amira?” ta

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 386

    Yunita telah berdiri dan menjauh dari Handoko Liem. Bediri lebih dekat di kur Anthony. Seorang wanita bergegas menghampiri Handoko Liem dan duduk di pangkuan tanpa segan. Sebelah tangan bergayut di leher Liem dengan wajah cantiknya yang tersenyum menggoda. Handoko Liem terdiam dengan wajah menegang. “Permisi.” Yunita buru-buru pergi ke arah pintu dan keluar. Tidak peduli lagi untuk bersikap sopan pada seluruh laki-laki kaya raya di dalam sana. Namun, sesampai di lur tidak semulus harapannya. “Kenapa? Aku tidak berguna di dalam sana. Sudah ada wanita yang disediakan untuk menemani,” ucapnya dengan tegas pada pengawalnya Liem yang garang. Kesal, bahunya telah ditahan kuat hingga terasa sakit. “Maaf, Nona!” ucapnya tegas yang serta merta melepaskan penahanannya di bahu Yunita. Baik juga! Tidak ingin membuang waktu, rasanya sungguh muak dengan sirkel para lelaki di dalam sana, Yunita bergegas pergi. Sempat berpikir pulang saja, tetapi rasanya amat sayang. Yakin set perhia

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 385

    Ruang kerja CEO Hotel M begitu dingin. Yunita tidak menemukan remote pengaturan mesin pendingin. Padahal dirinya hingga menggigil dan tidak tahan lagi untuk buang air kecil. Tidak ada pintu lain kecuali yang tadi ditunjuk oleh Azlan. Yunita segan, rasanya itu adalah ruang pribadi. Ada rasa enggan, khawatir jika ternyata bisa masuk - tetapi tidak bisa keluar. Sekali lagi, sangat tidak tahu bagaimana seorang Azlan sesungguhnya. Bisa jadi ternyata jahat dan psikopat. Ngeri! Lebih baik cari selamat dengan keluar dan mencari toilet umum saja. Pasti tidak jauh dari lantai dasar. Benar, tempat yang sangat dia cari telah didapat di lantai pertama. Lega sekali, Yunita telah menumpahkan seluruh cairan sampah dari kantung ginjalnya. Kini kembali ke lantai atas dengan sebuah lift. Ting! Hanya sebentar naik lift, sebab letak ruang kerja Anthony hanya di lantai dua. “Yunita!” Seperti akan tamat saja riwayatnya. Lagi-lagi harus bertemu dengan Handoko Liem. Kali ini tidak ada Azlan A

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 384

    Lelaki CEO hotel yang berbadan besar, tinggi, dan tegap itu sudah berdiri dekat di sampingnya. Yunita resah, dirinya tidak tahu siapa sebetulnya Anthony. Tidak tahu menahu sedekat apa hubungan antara dua lelaki di depannya. Jangan-jangan, lepas dari mulut buaya, justru ditangkap piranha! “Sudah kubilang, aku unggul dalam segi apa pun dibanding kamu, Pak Liem. Berdamai saja dengan egomu. Bahkan untuk urusan wanita pun. Kamu lihat sendiri kan? Dia rela melepaskan kamu demi ….” Anthony berbicara dengan nada pongah. Dia berlagak kuasa yang tiba-tiba sudah melingkarkan tangan di pinggang Yunita. Demi urusannya mudah, si wanita membiarkan. “Kalian sama-sama busuk! Aku tidak akan pernah membiarkanmu tenang dengan dia, Yuan!” Handoko Liem terlihat marah. Pandangannya tajam pada Yunita. “Kita tidak ada ikatan apa-apa dan aku tidak berhutang apa-apa lagi. Anda jangan lupa itu, Pak Liem!” Yunita menyahut sengit. Tidak menyangka, memilih Handoko Liem sebagai lelaki yang bisa member

  • Istri Perawan Disangka Janda   Bab 383

    Gedung megah berlantai banyak dengan kamar ratusan petak sebab konon ini adalah hotel bintang lima, terpampang tegak di depan matanya. Benar yang driver taksi itu bilang. Alamat kantor yang dituju adalah letak dari Hotel M bintang lima yang berdiri tegak di pusat kota Surabaya. “Silahkan, Nona.” Security itu bersikap sopan dan mengantar Yunita ke lobi. “Apa aku bisa bertemu dengan Pak Azlan?” tanya Yunita pada resepsionis. “Apa sudah berkomunikasi dan ada janji dengan beliau?” Resepsionis menyambut sopan padanya. “Iya… sudah!” Yunita coba percaya diri. Meski sebetulnya sama sekali tidak ada komunikasi, apalagi punya janji. Hanya berbekal kartu nama dari rekan dosen yang mengenal Azlan Anthony sebagai seorang motivator dan pemateri. Rekannya itu hanya bilang jika motivator tersebut juga merangkap pekerja kantoran, tidak berbicara tentang Azlan Anthony lebih detail lagi. “Ada pesan khusus yang bisa saya sampaikan pada beliau?” tegur resepsionis sambil menelisik penam

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status