Share

34. Ipar Jahat

"Di mana-mana itu gak ada yang gratis. Kamu tinggal di sini juga gak bisa gratis. Cuci semua baju di belakang. Pisahkan pakaian berwarna dan putih. Setelah itu kamu masak. Aku sudah belanja. Ayam empat potong untuk aku dan Bang Hadi. Kamu makan telur ayamnya. Makan telur itu bagus untuk ibu hamil. Setelah masak, kamu baru boleh lanjut setrika." Nabila memerintah Hani yang baru saja selesai menyapu, lalu mengepel rumah. Pinggangnya panas, perutnya pun terasa kencang karena setiap hari mengerjakan ini itu di rumah abangnya. Lalu, apakah Hadi tahu? Tentu saja Hadi tidak tahu karena Nabila yang melarangnya untuk memberitahu.

"Perut saya keram, Mbak," kata Hani dengan sedikit meringis.

"Alesan! Kamu itu gak boleh manja, Hani. Hidup menumpang itu gak enak. Makanya hidup itu yang lurus. Satu lagi, kamu gak boleh keluar rumah. Nanti tetanggaku di sini jadi ribut gara-gara aku menampung wanita hamil dari pria yang tidak jelas." Hani yang lelah, hanya bisa menghela napas, tanpa ingin membalas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Roszilah Talib
Nah kann..terus dibayar cash…
goodnovel comment avatar
Endah Setyawati
Nabila teh ga inget, dia itu dulu sapa??
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
dasar kucing elit nyolongnya milih yang enak,,ha ha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status