Ketiga orang itu membuat kesimpulan sederhana yang berasal dari sedikit informasi yang mereka dapatkan. Berdasarkan pendapat mereka, orang-orang berpakaian hitam itu merupakan utusan dari Sekte Dayan guna meningkatkan kesulitan dalam kompetisi. โBukan!โ seru seorang prajurit yang sedang duduk di atas tanah.Kemudian prajurit itu berkata, โOrang-orang itu sangatlah kejam. Aku melihat, mereka membunuh orang-orang lalu memeras darah korban mereka dan membuatnya menjadi mumi.โโBenar, mereka sangat kejam. Mereka akan langsung membunuh target mereka kalau tidak berhasil menangkapnya hidup-hidup.โChandra dan teman-temannya tampak tercengang setelah mendengar pernyataan prajurit yang terluka. โLangsung dibunuh dan darahnya dikuras?โRaut wajah Chandra tampak bingung lalu dia bertanya, โKenapa mereka sangat kejam begitu?โโBenar!โ seru seorang prajurit sambil mengangguk. Chandra dan teman-temannya saling bertatapan satu sama lain dan tidak tahu apa yang harus mereka katakan selama beberapa
โChandra โฆ.โVerda tiba-tiba membuka mulutnya ketika Chandra hendak pergi. Chandra langsung berbalik lalu bertanya, โAda apa?โNamun, Verda tiba-tiba menutup mulutnya dan tidak mengatakan apa pun. Dia tidak tahu, apa yang harus dikatakannya. โTidak apa-apa.โChandra tidak terlalu memedulikan Verda dan kembali berbalik lalu bergegas pergi. Dia dengan cepat muncul di dekat Maggie dan Paul. Paul langsung mengancungkan jempolnya seraya berkata, โBos, kamu hebat sekali! Aku tidak menyangka seorang prajurit pengolah fisik akan sekuat ini. Aku pasti akan memilih jalan menjadi seorang pengolah fisik kalau saja aku tahu sejak awal, seorang pengolah fisik bisa kebal terhadap berbagai senjata dan benar-benar tak terkalahkan sepertimu.โChandra menanggapinya dengan senyuman seraya berkata, โSudahlah, jalan menjadi seorang pengolah fisik tidaklah mudah. Kamu pasti tidak akan mampu melewatinya.โPaul kembali berkata dengan nada kurang puas, โBos bercanda saja, sih. Memangnya rintangan apa yang bi
Pedang Caro tidak mampu menembus kulit Chandra dan hanya mampu mengoyak pakaiannya. Namun, Chandra tetap mengakui kalau kekuatan Caro sangatlah dahsyat. Sebenarnya, darah di tubuhnya mendidih ketika serangan pedang Caro mengenai tubuhnya. Namun, Chandra berusaha dengan keras untuk menahannya, sampai tidak ada sedikit pun darah yang keluar dari mulutnya. โSungguh menakutkan!โโTubuh yang mengerikan!โโAku pikir ilmu pedang Caro adalah salah satu yang tak terkalahkan, tapi ternyata kekuatan fisik pemuda itu jauh lebih kuat.โโAku tidak menyangka, kalau dia adalah seorang ahli pengolah fisik.โTidak lama kemudian, berbagai ucapan terdengar di sekitar mereka. โKamu?โCaro tidak kalah tercengangnya. Dia tidak percaya, kalau kekuatannya tidak bisa melukai tubuh Chandra. Padahal dia sudah mengerahkan seluruh kekuatannya. Sebenarnya, seberapa besar kekuatan fisik pemuda ini?Di kejauhan, Verda tertegun dengan apa yang disaksikannya. Dia masih ingat kejadian di Sekte Dayan ketika Chandra ber
Yuga pun menatap dengan wajah penuh ketidakpercayaan. Di sisi lain, Chandra tampak tersenyum tipis sambil memegang pedang di depan leher Caro. Tidak lama kemudian, dia menyingkirkan pedangnya lalu berkata, โCaro, kamu sudah kalah. Kamu pasti sudah mati kalau aku tidak menahan seranganku tadi.โOrang-orang yang berada di sekitar mereka langsung menyadari fakta tersebut setelah suara Chandra menggema di telinga mereka. Pemuda ini benar-benar kuat, bahkan Caro berhasil dikalahkan hanya dengan satu serangan. Hufh!Tiba-tiba saja terdengar sebuah helaan napas dingin. Kemudian Caro berkata setelah tertegun selama beberapa saat, โTidak! Itu tidak masuk hitungan! Chandra, sekarang majulah lagi!โChandra menatap Caro lalu berkata dengan tenang, โKamu tidak mau menepati janjimu, ya? Jangankan satu kali, bahkan sepuluh kali pun kamu tidak akan mampu menghindari serangan pedangku.โIlmu pedang Chandra adalah ilmu pedang yang diciptakan oleh orang-orang di zaman kuno. Dia menguasai ilmu pedang i
Maggie sama sekali tidak mengetahui tingkat kekuatan Chandra. Namun, dia mengetahui kekuatan ilmu pedang Chandra, begitu pun Paul. Karena mereka melihat ketika Chandra sedang mengasah ilmu pedangnya di ruang waktu. Maggie tersenyum lalu berkata, โTunggu saja dan lihat pertunjukkannya.โCaro tampak meremehkan Maggie seraya berkata, โSepertinya tidak perlu tiga orang hanya untuk menghadapimu. Aku saja sudah cukup. Anak muda, kamu maju saja dan serang aku. Kamu bisa menang dariku selama kamu bisa menahan tiga seranganku. Dengan begitu, aku akan memberikan inti jiwa ini.โChandra sangat arogan, begitu pun Caro. Dia sangat percaya diri dengan kekuatannya sebagai seorang Pesilat Mahasakti. Chandra langsung menggelengkan kepalanya dan Caro dengan cepat bertanya, โApa maksud gelenganmu itu?โChandra berkata dengan tenang, โAku tidak punya dendam apa pun denganmu. Jadi, kamu tidak perlu terlalu serius begitu. Begini saja, aku akan menganggapmu menang kalau kamu bisa menahan satu serangan peda
Chandra datang ke hadapan Verda, lalu bertanya sambil tersenyum, โKak Verda diganggu?โWajah Verda langsung menjadi muram. โApa hubungannya denganmu?โ tukas Verda dengan nada ketus.โApakah kamu ingin aku bantu rampas kembali Inti Jiwa itu?โ tanya Chandra.โKamu?โVerda melirik Chandra dengan ekspresi tidak percaya. Namun, dia juga khawatir Chandra akan mencuri perhatian. Jadi dia mengingatkan pria itu, โChandra, lupakan saja. Mereka bertiga bersekutu. Nggak ada yang bisa kalahkan mereka. Kecuali kamu gabung dengan kami. Kita tiga lawan tiga. Mungkin kita masih punya kesempatan.โโNggak perlu, aku bisa sendiri.โ Chandra tersenyum lebar.Di kejauhan, Caro dan yang lainnya hendak pergi. Tiba-tiba Chandra muncul. Begitu melihat Chandro, Caro langsung merasa senang. Dia pun berkata, โLoh, bukannya kamu pecundang yang itu? Saat di Klan Guno, kamu memilih mengaku kalah saat lawan aku. Sekarang kekuatanku sudah meningkat lagi. Jadi, kamu ingin bantu mereka?โCaro tersenyum lebar. Chandra bahk