Share

Part 17. Murka Mama mertua.

"Non Luna, mohon maaf, sesuai permintaan Non Luna, saya ingin mengabarkan, bahwa perempuan itu, baru saja datang," ucap Bu Indah dari sebrang.

"Jangan lupa, Non. Hapus log panggilan dari saya. Jangan sampai Mas Aksa curiga," ucap Bu Indah dari sebrang. Dia berbicara dengan terburu-buru.

"Iya, Bu. Terimakasih, saya akan segera pulang," jawabku dengan suara yang tidak kalah gemetar.

Aku mencoba menelpon Mama mertuaku, sambil berusaha menenangkan dadaku yang kian bertalu-talu.

Benar-benar, laki-laki yang kukira sebagai suami sempurna, ternyata dia tega mendua.

"Hallo Luna, mantu Mama yang cantik, ada apa? Maaf, Mama belum sempat datang ke rumahmu. Mama juga sedang tidak begitu sehat. Darah tinggi Mama, sering kumat. Mama tidak berani pergi sendirian, karena kepala Mama, sering pusing banget, ini. Mau minta diantar Papa, Papa juga pulangnya malam terus. Maaf, ya? Aksa bagaimana, keadaannya? Sudah mendingan? Atau ada hal penting yang mau kamu sampaikan?" tanya Mama.

Aku justru bingung, mau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
for you
istri sah kok pekok cuma plonga plongo ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status