Share

BAB 35-MERANGKAK

Malam yang bertabur bintang dengan sinar bulan yang kini terang menyinari hiruk pikuk masyarakat yang sedang berlalu lalang pada malam itu di Kampung Parigi, banyak orang kini sedang tertawa terbahak-bahak, karena melihat lima orang yang sedang bercerita dan bercanda dengan alat musik calung yang mereka bawa.

Calung yang terbuat dari bambu yang bernada da mi na ti la da atau do re mi fa so la si do yang disusun dengan cara berjejer dan dipegang dengan salah satu tangan oleh para pemain itu, dan salah satu tangannya lagi memegang pemukul untuk memukul alat musik calung sembari bercanda satu sama lainnya.

Sebuah pertunjukan yang populer pada zamannya, sebelum nantinya ada tarian jaipongan dan dilanjut dengan wayang golek di penghujung acara hingga pagi tiba.

Banyak orang dari berbagai kampung datang ke Kampung Parigi, biasanya mereka menyewa truk atau mobil bak terbuka untuk berbondong-bondong datang melihat pertunjukan yang di laksanakan semalam suntuk.

<
pujangga manik

Terima kasih sudah menjadi pembaca KUTUKAN LELUHUR apabila ada pertanyaan tentang cerita ini di komen saja.. pasti akan saya jawab tapi jangan nanyain si ujang, karena di cerita ini si ujang belom lahir... malah belum di pikirin ama si amat hehe vote dan tetap support ya terima kasih

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
mizall works
14-10-14 ?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status