Share

Sebuah Surat

Kini Hisyam terdiam menatap tajam kedepan, untuk beberapa detik kami membisu

“Sejak kami SMP, aku selalu merasa dia terlalu diistimewakan oleh Ayah dan Mama” ujar Hisyam yang masih menatap hamparan rumput di taman ini.

“Ayah dan Mama selalu mengiyakan setiap permintaannya, bahkan urusan sekolah sekalipun, Ayah dan Mama mengikuti pilihan Hamish, Kamu tahu Clara, Aku dan Hamish beda ibu, Aku merasa perlakuan yang berbeda ini karena Aku yang tidak lagi memiliki ibu. Sejak itu entah kenapa setiap wanita yang sedang dekat dengan Hamish atau yang sedang didekati olehnya ingin juga kumiliki, Aku merasa kami selalu bersaing.” Tutur Hisyam, kini pandangannya tak lagi menatap hamparan rumput yang jelas gelap saat malam hari.

“Itu artinya kamu menyukaiku juga karena sebuah rasa ingin bersaing?” tanyaku

“Jujur aku bahkan tidak tahu kalau Hamish juga menyukaimu.” Hisyam menjawab sambil tertunduk

“Ada baiknya kamu tanya hati kecilmu yang terdalam, sejauh apa rasa bencimu pada Hamish dan seberapa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status