Share

Bagian 19

"Benaran makin cinta?" tanya Yusuf sambil berusaha menghilangkan resah di hatinya. Ia mencoba menikmati momen bersama Kirana, melupakan segenap masalah yang menerpa sejenak.

"Huum." Kirana mengangguk manja. Ia menerbitkan satu senyuman termanis, sangat menggoda.

"Artinya malam ini gak takut lagi?" Yusuf tersenyum nakal.

Perempuan muda itu terperangah, lalu tersenyum malu. Salah tingkah, ia membenarkan rambut panjangnya ke samping telinga.

"Bapak bisa aja," ucapnya.

"Malam ini boleh, ya?" tanya Yusuf dengan gejolak di dada. Dia sudah tidak sabar.

Sejak menikah, Kirana belum mau menyerahkan diri secara utuh. Ia selalu merengek takut ketika Yusuf hendak mendekat lebih jauh, selalu memohon agar pria itu mau memberinya waktu lebih lama.

Deru sepeda motor yang terdengar dari pekarangan rumah menyelamatkan Kirana dari kewajiban untuk menjawab. Keduanya menoleh pada sumber suara.

"Siapa?" tanya Yusuf sambil menatap perempuan di sampingnya penuh tanya. Ia sudah berpesan agar Kirana tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status