Share

Bab 97

"Kamu jebak Aku, hah?"

Wajah Elkan memucat melihatku bertolak pinggang di hadapannya.

"B-bukan. Tenanglah Salma! Duduk dulu! Kita belum bicara."

"Jika memang ada yang ingin kamu bicarakan. Langsung saja sama Mas Yuda." Aku meraih tasku dan bersiap untuk meninggalkan meja.

"Salma, tunggu dulu, please ...!" Elkan mencekal pergelangan tanganku.

"Lepas!" jeritku tertahan.

"Oke, oke, Maaf!" Elkan melepaskan dan mengangkat kedua tangannya.

Tanpa berkata-kata lagi Aku segera meninggalkan pria yang masih mematung menatap kepergianku.

Dengan langkah lebar aku keluar dari cafe ini. Sungguh emosiku memuncak saat ini. Napasku memburu. Dadaku kembang kempis menahan amarah. Sungguh keterlaluan pria itu.

Aku masih berdiri di sebrang cafe menunggu taksi online yang sudah aku pesan. Sedikit cemas karena hari sudah hampir sore. Aku harus segera tiba di rumah sebelum Mas Yuda pulang.

Untuk kesekian kalinya merutuki diri ini. Kebodohan yang aku lakukan tadi bisa mengancam keutuhan rumah tangga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Siti Aminah
author salma hrus pintar dan cerdas author jgn kalah sm sifa dan elkan
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
kenapa kmu g foto Elkan dr berdua sama Shifa dh janjisn d Cafe .coba kmu wa Lina sutu foyo laki2itu dgn perempuan nya suru kirim k kmu .biar Yudha percaya ...
goodnovel comment avatar
amini joyokadis
emang di dunia ini pengacara cuma satu, hadeh. berdoa sama allah minta jalan keluar. udah ketahuan berhianat pengacaranya.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status