Share

Rencana Nuri & Arfin

Tanpa sepengetahuan Niko, diam-diam Airin menjalankan aksinya untuk mendapatkan bukti kejahatan Arfin.

Airin mendatangi pemilik indekos dan mengatakan padanya jika penghuni kamar dua belas seorang pembunuh dan saat ini ia sedang berusaha mencari bukti kuat.

Airin meminta izin kepada pemilik indekos itu untuk memasang penyadap dan juga kamera pengintai di kamar yang ditempati oleh Arfin itu.

Sepertinya keberuntungan sedang berpihak pada Airin. Hari itu, Arfin keluar sehingga Airin bisa masuk dan meletakkan penyadap di bawah ranjang dan kamera pengintai ditempat tersembunyi.

"Okay sudah selesai," ucap Airin lalu dengan cepat pergi dari sana.

Setelah dari indekos Arfin, Airin mampir sejenak di sebuah cafe untuk sekadar menikmati secangkir cokelat hangat.

Setelah memarkir mobil, Airin hendak turun namun ia urungkan karena melihat dua orang yang sangat ia kenal berjalan dengan bergandengan tangan memasuki cafe itu.

"Itu kan' Arfin sama Nuri. Wah nggak bener nih, mereka kok gandengan tangan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status