Kong Lao, dia seorang Kaisar Alam Semesta yang mana memimpin para manusia melawan ras monster yang menjadi kegelapan Alam Semestanya itu. Kong Lao sendiri bertarung melawan pemimpin mereka sekaligus bisa dianggap rival seumur hidup. Pertarungan mereka benar-benar intens bahkan dunia kecil bergetar dan ada yang hancur. Dampak pertarungan keduanya menciptakan retakkan ruang yang mana mengundang makhluk lain yang lebih tinggi. Tepat keduanya terbaring, makhluk itu memindahkan mereka ke dunia lain. Kong Lao kini menempati tubuh seorang pemuda, dia menyadari bahwa tubuh miliknya lemah, bahkan aliran energi sendiri juga salah. Kong Lao tidaklah bingung terus-menerus. Dia segera mengatasinya, akan tetapi selalu ada seseorang yang mengganggu dirinya. Seorang sepupu, bahkan kakaknya juga ikut campur. Pengawal klan lain, sampai dihina oleh berbagai warga di kota. Kong Lao merasakan kebencian dan tatapan hina itu. Namun, semua itu akan dirinya balas saat Turnamen Mingguan Klan. Dia akan membuktikan dirinya bukanlah orang yang mudah disinggung. Perlahan-lahan dia akan diterima oleh warga kota. Namun, di luar kota sendiri ada ancaman yang pernah dirinya temui. Ancaman tersebut ialah monster. Bagaimana proses Kong Lao meyakinkan para warganya, bagaimana Kong Lao mengatasi ancaman monster itu kembali. Juga apakah dia akan bertemu musuh bebuyutannya yang sama dipindahkan ke dunia lain. Nantikan semua itu hanya ada di Novel Legend Of Kong Lao.
Lihat lebih banyakSilakan Dibaca.
Bukit yang luas, di mana padang rumput tumbuh membentang jauh. Tidak ada pepohonan, akan tetapi tempat itu sangat cocok untuk bersantai.Terlihat seorang pemuda tengah terbaring pucat di sana. Di sebelahnya terdapat botol yang bertulisan ‘Air Roh.’Air Roh sendiri ialah sebuah ramuan yang paling dicari oleh berbagai orang. Mereka mencari air tersebut untuk meningkatkan kualitas kultivasi mereka itu.Namun, sayangnya pemuda yang meminum Air Roh tersebut, telah ditipu. Botol itu sendiri terlihat mengeluarkan cairan hijau dan tepat saat cairan mengenai rumput di tanah, hal yang menakjubkan terjadi.Terlihat rumput hijau perlahan menguning, kemudian layu dan berubah menjadi potongan-potongan kecil, lalu berakhir diterpa oleh angin. Melihat kejadian itu, racun tersebut menandakan sangat berbahaya bagi makhluk yang menyentuhnya.Pemuda ini mati, akan tetapi sebuah pusaran tak terlihat muncul di langit. Bola putih cerah melesat cepat menuju ke tubuh pemuda tersebut.Tubuh pemuda itu bergetar, kemudian wajah pucatnya perlahan-lahan memerah dan vitalitas kehidupan mulai meningkat.Perlahan-lahan mata pemuda tersebut terbuka, dia mengerut ketika melihat langit yang begitu cerah dan warnanya biru. Entah mengapa, pemuda ini merasa telah berada di tempat lain.“Aku sebenarnya berada di mana ini?” Satu kalimat yang menggambarkan situasi pemuda tersebut. Namun, kilasan ingatan sebelumnya akhirnya ditampilkan.Hamparan tanah yang luas, berbagai kawah besar terlihat jelas. Banyak darah berceceran di tempat itu. Mayat baik manusia maupun makhluk berbentuk aneh tergelatak di sana. Atmosfer udara di sekitar benar-benar mencekik siapa pun yang hadir.Di sudut tempat tersebut, dua sosok saling memandang. Mereka menatap dalam seolah pertemuan mereka sudah ditakdirkan oleh dewa yang di atas.Kedua orang ini berbeda, satu ialah manusia dan yang lainnya memiliki postur tubuh layaknya manusia. Namun, dua tanduk besar mengarah ke belakang. Dia memakai jubah hitam dengan sayap hitam di belakang. Dua taring panjang juga terlihat di mulutnya.Sosok ini biasa disebut Chimera. Dikenal dengan sebutan Chimera karena makhluk itu ialah perwujudan dari manusia dan monster. Mereka lebih kuat dari manusia, sehingga dominasi mereka lebih tinggi daripada yang lain.Namun, semua itu dipatahkan oleh sosok manusia yang berdiri di depan Chimera itu. Lelaki ini terlihat seperti pemuda berumur dua puluh tahun. Namun, ini adalah penampilan luar saja. Sementara dia merupakan sosok yang sudah berumur panjang.“Kong Lao, manusia seperti kalian seharusnya mati!” Chimera berkata dengan nada datar. Makhluk ini penuh amarah, ketika melihat pasukannya di bantai oleh para manusia yang mana tingkatan mereka dua kali di bawah Bangsa Chimera.“Long Han, bangsamu benar-benar menjijikkan. Selama beribu-ribu tahun lamanya, kau masihlah tetap sama. Aku Kong Lao akan membunuh seluruh monster jahat sepertimu!” Kong Lao membalas dengan dingin.Mendengar perkataan Kong Lao, tentu membuat Long Han mendengus ringan. Tangan miliknya berubah menjadi cakar. “Kalau begitu, mari bertarung dan kita tentukan siapa yang akan menang dan kalah!”“Majulah, aku akan membunuhmu!” Kong Lao mengangkat pedangnya dan mengarahkan mata pedang tepat lurus ke wajah Long Han.Ekspresi keduanya serius, kemudian mereka berdua berubah menjadi siluet dan akhirnya saling berbenturan di tengah-tengah. Benturan keduanya tidaklah normal, seluruh tanah di dekat mereka dalam sekejap hancur.Butuh beberapa hari untuk mereka menyelesaikan pertarungan. Waktu ini tidaklah singkat, dunia yang mereka gunakan sebagai medan perang, kini hancur total.Kong Lao dan Long Han sendiri tidaklah baik, tubuh mereka penuh luka. Bahkan nafas keduanya tak beraturan dan juga seluruh pakaian yang dikenakan hancur tanpa sisa.“Aku tidak menyangka, kau sekarang memiliki kekuatan yang begitu kuat.” Long Han tentu terkejut, sebelumnya dia sudah bertarung melawan Kong Lao. Dirinya paling memahami seberapa kuat orang tersebut.“Hm, meski tubuhku manusia. Namun, kekuatan yang kumiliki tidaklah terbatas!” Kong Lao berkata dengan tegas. Sorot matanya menajam, kemudian pedang miliknya mulai bersinar.Long Han juga tidaklah pasif. Cakar miliknya mulai bersinar dan keduanya melesat cepat saling berbenturan di tengah-tengah jalan.“Long Han!”“Kong Lao!”Dua orang meraung penuh semangat, pedang terhunus dan cakar melesat. Benturan dua tersebut mengakibatkan ruang di sekitar bergerak. Tanah-tanah di dunia medan perang hancur dan tak berbentuk kembali.Keduanya terpental dan akhirnya terbaring di tanah. Mereka terengah-engah dan merasakan bahwa tubuh keduanya tidak dapat bergerak kembali.Mereka tidak berbicara satu sama lain, hanya menatap dengan penuh amarah dan kebencian. Namun, perasaan keduanya syukur serta penuh akan semangat.Tepat ketika keduanya telah usai, lubang hitam muncul di tengah-tengah kedua orang itu. Hal ini sontak membuat mereka terkejut, akan tetapi tidak dapat mengambil tindakan apa pun.“Kalian berdua telah merusak Alam Semesta! Sebagai hukuman kalian, pergilah menuju ke dunia lain!” suara asing terdengar di telinga Long Han dan Kong Lao, mereka terkejut dan saat berikutnya dua perkamen muncul dari dalam lubang hitam tersebut.Kedua perkamen itu berwarna hitam dan putih. Masing-masing bergerak ke dalam diri mereka. Long Han dan Kong Lao tidaklah bisa melawan. Mereka ingin tahu nama orang yang telah bicara itu, akan tetapi pusaran seketika muncul di bawah tubuh keduanya.Long Han dan Kong Lao terisap ke dalam lubang tersebut. Perlahan-lahan pusaran menghilang, begitu juga pusaran yang berada di tengah kedua orang sebelumnya.“Semoga kalian menikmati dunia baru itu!”To be Continued."Anak ini...." Seluruh orang tergerak, terutama Hu Yan Hao. Ia yang melihat ke dalam debu tersebut, cukup terkejut dengan tindakan Kong Lao.Terlihat Kong Lao menghancurkan paksaan Hu Rong, agar tidak merusak Meridian perempuan itu. Namun, itu tidaklah mudah dan harus terkena oleh serangan lawan.Beruntung serangan yang diluncurkan Kong Lao mampu menghilangkan kekuatan lawan, sehingga serangan tersebut hanyalah serangan biasa.Sementara itu, debu mulai menghilang. Seluruh orang yang menonton melihat bahwa serangan Hu Rong melukai Kong Lao. Namun, mereka tidak tahu kisah dibaliknya itu.Hu Rong sendiri terkejut, ia yang mengalami barusan. Jelas jika dirinya tidak dihentikan oleh Kong Lao, Meridian dalam tubuhnya akan hancur."Kamu...." Hu Rong tidak bisa berkata-kata kembali, ia jelas tersentuh dengan tindakan Kong Lao. Jika itu orang lain, kemungkinan tidak peduli.Kong Lao dengan cepat menarik pedang Hu Rong. Semburan darah keluar membasahi pakaiannya. Namun, ekspresi lelaki ini teta
Arena pertandingan...Kong Lao memasuki ring pertandingan, sorot matanya penuh akan rasa tertarik. Lihatlah ring yang begitu besar, berbeda dari ring yang sebelumnya dirinya gunakan."Kalian berdua, apakah sudah siap untuk pertandingan kali ini?" Wasit yang berdiri di tengah-tengah kedua orang itu, menatap dengan cermat.Kong Lao mengangguk, begitu juga Hu Rong. Mereka tidak ada yang perlu dipersiapkan, hanya membawa pedang di tangan mereka masing-masing sudah cukup.Wasit mendengar itu, seketika melompat k3 tempat dirinya berada. Kemudian tangan terangkat dan mulai mengumumkan pertandingan."Para hadirin sekalian, pertandingan antara Kong Lao melawan Hu Rong akan dimulai selepas tiga hitungan mundur!"Seluruh penonton mulai menghitung mengikuti arahan dari wasit tersebut."Tiga! Dua! Satu!" Wasit segera mengayunkan tangan ke bawah, kemudian ia berteriak keras. "Mulai!"Kong Lao dan Hu Rong memiliki ekspresi serius, mereka melesat dan berbenturan satu sama lain. Kemudian, membuka jar
"Kalian terlalu lemah untuk kami berdua!"Dua belas orang berpakaian hitam terkejut ketika mendengar suara Kong Lao di belakang mereka itu.Masing-masing orang memandang ke belakang, tetapi mereka tidak mendapati adanya Kong Lao di tempat itu."Respons yang lambat. Shin, mari kita bunuh segera!" Kong Lao memberikan perintah dengan nada tenang, tetapi cukup serius.Tae Shin tidak menjawab, ia bergegas ke salah satu orang berpakaian hitam.Pedang terhunus, kemudian menusuk tepat jantung orang berpakaian hitam tersebut."Arh!" Orang berpakaian hitam melebarkan matanya, kemudian terlihat darah keluar dari sudut mulutnya.Pedang dikeluarkan dan Tae Shin memandang ke arah empat orang di depannya. Ekspresi wajah lelaki ini mengerut dalam sekejap.Ia merasakan bahaya dari belakangnya. Kemudian, pedang dengan cepat ia putar ke belakang. Suara benturan dua logam terdengar jelas.Ding!Orang berpakaian hitam tersentak dan mundur beberapa meter. Namun, Tae Shin segera muncul tepat di depannya."M
Terlihat banyaknya Stan yang berdiri memenuhi sisi kanan kiri jalanan.Kong Lao memandang beberapa stan, ia sama sekali belum menemukan sesuatu yang menarik minatnya. Kemudian, pandangan matanya tertuju ke arah stan yang terlihat biasa.Sorot matanya juga tertuju ke arah barang-barang yang dijual oleh stan biasa tersebut. Meski tidak ada yang menarik minatnya. Namun, stan tersebutlah yang menurut dirinya bagus dalam hal barangnya."Apakah kita akan pergi ke sana?" Mendengar pertanyaan Tae Shin. Dirinya mengangguk dengan ringan."Tidak ada yang menarik menurutku, hanya saja kualitas barang di sana lebih baik."Kong Lao menjelaskan beberapa hal yang membuat rekannya itu mengangguk paham. Selepas memberikan pemahaman singkat, ia dan Tae Shin telah tiba di depan stan tersebut.Tentu pemilik stan melihat pelanggan datang, matanya bersinar. Dengan cepat ia memulai mode bisnis layaknya pedagang biasanya."Selamat datang, Tuan dan Tuan terhormat. Stan milik saya ini hanya menjual ini saja, si
Kong Lao merasakan tatapan dari perempuan di depannya, ia mengerut. Kemudian matanya berkilat sebentar dan tepat saat melihat perempuan tersebut berbalik dan pergi. Dirinya memejamkan matanya kembali.***Ring ketiga, Lin Dong dan Sun Nan saling berbenturan terus-menerus. Ring yang semula utuh dan bagus. Kini berantakan penuh akan lubang di mana-mana.Tak lama kemudian, keduanya terpisah dan berlutut satu kaki. Mereka terengah-engah dan saling memandang satu sama lain. Ekspresi keduanya penuh akan semangat, tetapi tekanan dalam tubuh membuat mereka harus menyerah."Sepertinya kita sudah berada di ambang batas.""Ya!" Lin Dong menjawab sambil mengangguk, apa yang dikatakan Sun Nan benar. Dirinya sudah mencapai batas yang sama dengan lawannya itu."Bagaimana kalau kita akhiri dengan satu serangan?" Sun Nan memberikan saran terbaik. Ia ingin melihat seberapa jauh jarak antar dirinya dengan lawan di depan.Lin Dong sama sekali tidak menolak, ia mengalirkan qi ke dalam lengannya tersebut.
Ring kedua....Debu bertebaran, perlahan-lahan mulai menghilang. Terlihat seluruh medan dalam ring tersebut benar-benar kacau.Can Jian berdiri di tengah ring. Nafasnya menderu penuh kelelahan, pakaian yang ia kenakan compang-camping. Tatapannya sendiri tegas fokus ke arah depan.Garis pandang lelaki itu sendiri ialah sosok lawan yang tengah berlutut satu kaki. Kedua tangan memegang pedang. Pakaian sendiri sudah hilang hanya bagian bawah yang masih utuh.Ru Lan menatap ke arah Can Jian, ia benar-benar tidak menyangka dengan kekuatan yang dikeluarkan lelaki itu sebelumnya. Serangan begitu ganas, seakan-akan mencabik dirinya.“Beruntung aku memiliki waktu untuk mengatasi serangan itu. Jika tidak, kemungkinan besar aku sudah berada di alam lain.” Ru Lan tersenyum tak berdaya.“Sepertinya ini batasanku.” Ru Lan dalam sekejap jatuh ke lantai. Ia terbaring pingsan di tempat, kemudian wasit mendekat dan mengecek keadaannya itu.“Pemenang Ring kedua ialah Can Jian!”Mendengar suara wasit, are
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Komen