Share

237. Pada Batasnya

Hingga terang benderang pikiran Pendekar Janggala setelah tiga benda kegelapan itu hilang dari kepalanya. Sekarang pikirannya terasa lebih jernih, kepalanya terasa lebih ringan dari sebelumnya.

Seperti yang di ketahui, susuk Magalah

tidak akan bisa di cabut kecuali penggunanya akan mengalami kematian.

Tapi Galuh Tapa bisa melakukan hal itu,

mungkin saja karena energi alam yang

bercampur dengan berkah batu mustika yang ada, atau pula karena nasib baik Pendekar Janggala untuk menebus dosa-dosannya.

Lidah Pendekar Janggala terasa kelu untuk beberapa saat, dia hendak mengatakan rasa syukur dan terima kasih tapi suaranya terasa terhenti di kerongkongan. Hanya air mata yang menjawab perkataan Pemuda Pedang Pusaka Lintang Kuning.

"Terima kasih...terima kasih..." Merah Jambon Barat sujud tiga kali di telapak kaki Galuh Tapa, lalu buru mengangkat tubuh Janggala.

"Kau harus merawat gurumu dengan baik, lukanya perlu diobati!" ucap Galuh Tapa.

"Kami akan mengingat kebaikan ini, suatu saat nanti j
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status