Lemon

Lemon

Oleh:  Eli Chan  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
47 Peringkat
12Bab
1.9KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Bagaikan benalu yang mendarah daging di hati, masa lalu yang pahit terus menggerus jiwa Beby. Seperti traumatik atas pengkhianatan yang dirasakan Dewa, menjadikan ia mati rasa. Tapi, bagaimana jadinya jika mereka bertemu dan saling mengingatkan betapa pedih dan sesaknya masa lalu? "Tidak ada kesamaan apapun dalam dirinya, tapi kenapa aku gelisah?" - Dewa. "Melihatnya membuatku mengingatmu, tapi ini terasa berbeda," - Beby

Lihat lebih banyak
Lemon Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
default avatar
amon.forsyth
kereeeen, lanjutin Thooor <3
2021-06-28 17:54:05
0
user avatar
Widya Karima
Eli, kak dini ucapkan selamat ya dan terus berkarya. Kamu kreatif. kak dini jg bakal berusaha buat nulis terus.
2021-06-16 09:43:40
1
user avatar
Meg Cloudy
Seru banget! Terus semangat ya author!
2021-05-31 17:23:55
0
user avatar
Meg Cloudy
Seru banget! Terus semangat ya author!
2021-05-31 17:23:55
0
user avatar
Meg Cloudy
Seru banget! Terus semangat ya author!
2021-05-31 17:23:55
0
user avatar
Meg Cloudy
Seru banget! Terus semangat ya author!
2021-05-31 17:23:54
0
user avatar
Meg Cloudy
Seru banget! Terus semangat ya author!
2021-05-31 17:23:27
0
user avatar
Meg Cloudy
Seru banget! Terus semangat ya author!
2021-05-31 17:23:27
0
user avatar
Meg Cloudy
Seru banget! Terus semangat ya author!
2021-05-31 17:23:27
0
user avatar
Meg Cloudy
Seru banget! Terus semangat ya author!
2021-05-31 17:23:27
0
user avatar
Meg Cloudy
Seru banget! Terus semangat ya author!
2021-05-31 17:23:26
0
user avatar
Meg Cloudy
Seru banget! Terus semangat ya author!
2021-05-31 17:23:26
0
user avatar
Meg Cloudy
Seru banget! Terus semangat ya author!
2021-05-31 17:23:25
0
user avatar
Meg Cloudy
Seru banget! Terus semangat ya author!
2021-05-31 17:23:25
0
user avatar
Meg Cloudy
Seru banget! Terus semangat ya author!
2021-05-31 17:23:25
0
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
12 Bab
Prolog
Angin laut berhembus menerpa wajah cantik Beby. Rambut yang baru saja ia potong pendek bergoyang mengikuti arah angin. Suasana sangat menenangkan memang.Beby berjalan menelusuri garis pantai. Sesekali ia menatap lautan dan memejamkan mata. Sampai tiba-tiba ia mengingat banyak hal yang telah terjadi. Ia tersenyum pahit setiap kali mengingatnya.   "Selalu saja memasang senyum itu," ucap seorang pria yang kini telah berdiri dihadapannya.Beby berhenti dan menatap pria yang berdiri cukup jauh di depan. Seperti biasa berdiri dengan kedua tangan dilipat di depan dadanya. Ciri khas pria itu.   "Aku hanya membayangkan, bagaimana jadinya jika saat itu aku tidak menabrakmu?" ucap Beby.Pria itu menggelengkan kepala.   "Harusnya aku yang mengatakan bagaimana jika saat itu aku tidak melihatmu?"Beby tertawa kecil dan menghela napas ringan. Ia tidak habis pikir bisa mendengar hal itu dari mulut pria itu. Sangat tidak coc
Baca selengkapnya
1. Memories
#1 Memories🍋🍋🍋Malam Minggu adalah milik anak muda. Sudah bukan hal aneh lagi ketika malam yang gelap menjadi terang karena cahaya lampu di perkotaan.      “Selamat menikmati!” ujar Beby.Gadis muda yang kini tengah bekerja di sebuah kafe. Selalu ramai dan jam kerja pun diperpanjang.Jam menunjukkan pukul 11 malam dan kafe baru tutup setelah pelanggan terakhir pulang. Beby duduk sejenak untuk beristirahat.      “Beby, ini giliran kamu buang sampah!” ujar Evie, staf gudang.       “Oh iya Kak,” Beby langsung bangun dan mengambil dua kantong sampah besar berisi sampah.Dengan tergopoh-gopoh ia membawa dua kantong itu sendiri ke gedung bagian belakang. Setiap bangunan, memiliki lorong belakang.      “Haahh, pengen cepat-cepat pulang,” gumamnya sendiri. Ia menatap langit malam sejenak dan menghela napas.Tanpa berlama-lama ia kembali d
Baca selengkapnya
2. Meet
#2 Meet🍋Selamat Membaca🍋Jam menunjukkan waktu makan siang. Dewa masih berkutat dengan dokumen perusahaan yang menumpuk di atas meja.Tok tok tokPintu ruangan Dewa diketuk. Tidak ada balasan dari sang pemilik ruangan.Tok tok tokSekali lagi pintu itu diketuk dan Dewa mendesah. Ia merasa terganggu dengan ketukan itu.   “Masuk!” pintanya.Pintu dibuka menampakkan sosok Revan yang bekerja sebagai asistennya.   “Ada apa?” tanya Dewa dengan nada datar.   “Sudah waktunya makan siang,”   “Duluan saja!”Revan menghela napas berat. Bukan hanya satu atau dua kali Dewa menolak ajakan makan siang dan memilih untuk bekerja.   ‘Dasar penggila kerja’ batinnya.   “Ayolah sekali-kali ikut makan siang! Ada restoran baru di seberang Kafe Ria,” ujar Revan.   “....”Dewa hanya diam tidak menanggapi
Baca selengkapnya
3. Meet Again
#3 Meet Again🍋Selamat membaca🍋Dewa berdiri tepat di depan jendela kantornya. Menatap pemandangan kota dari lantai 17 memang cukup indah dan terasa menyenangkan.Sampai pandangannya tenggelam dalam bayangan dimana ia bertemu dengan gadis bernama Beby.“Apa yang membuatku gelisah?” Gumamnya sendiri.Tidak ada kesamaan apa pun dari diri Beby dengan mantan kekasihnya. Bener-benar berbeda, namun dalam dirinya menjadikan gadis itu pusat rasa gelisah.Tok tok tokSuara pintu diketuk.“Masuk!” ucap Dewa.Pintu dibuka dan Dewa masih memandang keluar jendela, mengabaikan sosok yang masuk ke dalam kantornya.“Ehem,” deheman terdengar.Dewa menoleh dan mendapati sekretarisnya berdiri disana. Setelan kantor yang bisa dibilang cukup seksi dengan rok span sebatas lebih dari 5 cm diatas lututnya.“Ada apa?”“Maaf Pak, ini anda mendapat undangan pesta ulang tahun perusahaan KL Corporation,” ucapny
Baca selengkapnya
4. Secret
#4. Secret🍋Selamat Membaca🍋Canggung, itulah yang cocok untuk suasana saat ini. Beby tidak tahu kenapa Rehan bisa datang ke kontrakan dengan keadaan cukup mengenaskan. Wajah penuh lebam dan pakaian kusut.Rehan tengah mengompres lukanya sendiri dengan air es yang sudah Beby siapkan di tambah handuk kecil. Sesekali terdengar ringisan dari mulut Rehan.   "Jadi, kenapa kau datang kesini dengan luka?"   "Maaf," ucap Rehan.Bukan itu yang ingin Beby dengar. Kata maaf tidak menjawab pertanyaannya sama sekali. Masih dalam keadaan diam.   "Aku baru saja putus," ucap Rehan.   "Umm.... Kenapa? Kalian kan udah pacaran hampir 5 tahun deh,"   "Selingkuhan."   "Oh, Rena selingkuh."   "Kok responnya biasa aja sih? Kaya udah tau gitu?"   "Emang udah tau!"   "Kalo udah tau kenapa nggak cerita?!"
Baca selengkapnya
5. Matchmaking
#5. Matchmaking🍋Selamat membaca🍋Matahari pagi terasa begitu menyengat. Dewa masih terlelap dalam mimpinya.Tok tok tokKetukan pintu terdengar, tapi tidak membuat pemilik kamar itu enggan untuk bangun.Tok tok tokSekali lagi pintu itu diketuk, tapi tetap masih sia-sia. Pemilik kamar masih tertidur begitu pulas.   “WOI BANGUN!! KEBAKARAN!!” Teriak dari arah luar kamar.Mendengar kata kebakaran, secara otomatis mata itu terbangun. Saat melihat sekeliling tidak terjadi apa-apa seketika wajahnya menjadi masam. Dengan kesal, Dewa bangun dan membuka pintu kamar.   “Udah kesiangan Tuan Muda,” ejek Revan.   “Ehem,” sebuah deheman terdengar dari arah belakang Revan.Revan menyingkirkan diri, membiarkan seorang pria tua yang berdiri di belakangnya berbicara.   “Jadi seperti ini kelakuanmu selama ini?” ucapnya dengan si
Baca selengkapnya
6. That Women
#That Women🍋Selamat Membaca🍋Seperti pada umumnya, kafe terasa lebih lenggang di hari-hari biasa. Tidak seramai saat weekend atau saat hari libur. Alunan musik akustik barat khas kafe. Menenangkan dan enak di dengar. Hingga seorang pelanggan datang.   “Selamat datang, silakan pilih pesanan anda!” sapa ramah Beby berikan.   “Aku mau Coffee Latte and Banana Choco Cheese,” ucapnya.   “Baik, ada tambahan?”   “Um, tambah Cake cheese satu!”   “Baik, Coffe Latte, Banana Choco Cheese dan Cake cheese masing-masing satu yah, total Rp. 89.000,- mau bayar cash atau pakai kartu debit?”   “Cash aja.”Beby menerima selembar uang dengan nilai seratus ribu rupiah, dengan cekatan ia memberi kembalian.   “Ditunggu sebentar ya!” pinta Beby langsung membuat minuman yang diminta dan bagian dapur membuat menu makanannya.Kurang d
Baca selengkapnya
7. Chess
#7 Chess🍋Selamat Membaca🍋13 tahun yang lalu....Suasana sekolah begitu meriah. Pengumuman kelulusan menjadi penyebab ramainya sekolah. Dewa menatap kemeriahan itu dan ikut merasa senang walau tidak di tampakkan sama sekali oleh wajahnya.   “Wa! Tahun depan kita pasti bakalan kaya kakak-kakak itu!” ujar Revan merangkul bahu.   “Iya,” jawab Dewa acuh tak acuh.   “Kalau abis lulus nih, mau kuliah dimana?” tanya Revan sembari berjalan menuju kantin.   “Entah.”   “Aku akan lanjut ke Univ. X dan lagi berusaha dapetin beasiswanya,” Revan begitu bersemangat.BRUK!   “Eh, Sorry!” ucap Revan.Seragam siswi itu basah karena tumpahan air minumnya sendiri. Revan panik.   “Eh, itu gara-gara aku ya? Em... Aku ada seragam olahraga, bisa kamu pakai!” ucap Revan. Dewa yang melihat itu langsung mengeluarkan sapu
Baca selengkapnya
8. Chandrawinata Family
#8. Chandrawinata familyTriiinnggSuara dering telpon berbunyi. Sudah lebih dari setengah jam namun pemiliknya masih terlelap dengan bekas air mata yang mengering. Namun perlahan mata itu terbuka. Sebuah mimpi masa lalu membuatnya ingat bagaimana saat itu ia berada di titik terberatnya. Rasa sesak yang selalu ia rasakan setiap hari membuatnya mati rasa.   "Kapan aku bisa bertemu dengan gadis itu?" gumam Dewa masih enggan bangun dari posisinya tidur.Suara dering telpon terus berbunyi, namun enggan ia angkat. Rasa sesak itu masih bersisa di hatinya. Namun keinginan bertemu gadis yang ia cari menjadi tujuannya saat ini.Tok tok tokPintu diketuk. Dewa menoleh sebentar namun tidak ia hiraukan.   "Dewa!! Masih hidupkan?? Jangan karena cemburu jadi bunuh diri!!" teriak Revan dari luar kamarnya.   "Dasar Revan, ada-ada saja."Dewa bangun dan membuka pintu yang bis
Baca selengkapnya
9. New Year's Eve
#9. New Year's Eve 🍋Selamat Membaca🍋Di akhir tahun, puncak promosi Kafe banyak sekali anak muda yang booking meja untuk malam tahun baru. Dengan menu spesial khusus hanya di tahun baru dan tentunya discount yang tidak main-main.   "Ciee yang hari ini dapat shift pagi, bisa malam tahun baruan nich!" ucap Neo yang baru datang.   "Neo, kok udah dateng aja? Kan shift sore masih ada dua jam lagi," ucap Beby.   "Iya, bosen nich di rumah nggak ada kerjaan, yaa numpang WiFi lah di sini, nunggu di ruang pegawai," jelasnya dengan bahasa alay.   "Ih, Neo udah mulai alay bahasanya!"   "Nggak apa-apa, sekali-kali alay itu menyehatkan!"Beby tertawa mendengar penjelasan tidak masuk akal Neo. Di usia 18 tahun tentunya masih mencari jati diri dan kesenangan.   "Malam tahun baru mau kesini nggak Kak?"   tanya Neo duduk dekat Bar sembari bermain p
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status