Beranda / Romansa / Life or Not / Bab 35 Apa yang Harus Kulakukan?

Share

Bab 35 Apa yang Harus Kulakukan?

Penulis: Moody Moody
last update Terakhir Diperbarui: 2021-10-31 08:14:33

Brian dengan sibuk melakukan pekerjaannya tersebut kemudian dia melakukan prosedur operasi kepada pasien dengan bantuan rekan-rekannya. Selama dia melakukan tindakan tersebut dia dengan tenang melakukannya secara hati-hati. Setelah kemudian melanjutkan ke tahap berikutnya dirinya kemudian memotong usus buntu tersebut dan tidak lama kemudian memasukannya ke dalam pipet. Begitu dia selesai melakukan pengangkatan usus buntu itu tidak lama kemudian dia menjahit luka operasinya dengan perlahan sampai akhirnya menutup dengan sempurna. Di bawah lampu operasi dirinya dengan sangat hati-hati menjahit luka tersebut setelahnya dia kemudian membersihkan bekas darah yang berserakan disekitat meja operasi tersebut. Brian kemudian berhasil melakukan prosedur pengangkatan usus buntu.

“Akhirnya selesai,” ucap Brian dengan menghela nafas dibalik masker yang dia gunakan

“Tidak buruk juga.”

“Akan ku bersihkan sisanya. Langsung saja bawa pasien ke ruang

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Life or Not   Bab 40 End

    Hari ini Brian bekerja seperti biasanya di rumah sakit kota Domino dia sedang melakukan tindakan pemeriksaan fisik kepada pasien pasca operasi. Selama ini dia selalu melakukan pekerjaannya dengan baik sampai dia pulang ke rumahnya. Waktu sudah menunjukan pukul 6 sore semua orang hari ini menyudahi pekerjaannya dan mereka pulang ke rumah untuk beristirahat. Brian juga demikian dia pulang ke rumahnya yang berada di sebuah apartemen tidak jauh dari pusat kota. Dirinya begitu melihat pemandangan yang sangat indah membuatnya terkesima dalam waktu cepat. Begitu dia sampai di rumahnya dia langsung duduk di sofa sambil memakan ayam goreng yang baru saja dia pesan lewat pesan antar. Hari yang cukup lelah bagi dirinya sehingga dia menikmati dengan santai. Banyak sekali kejadian yang membuat dirinya merasa harus terkuras energinya. Kematian Hana yang merupakan temannya baru ini menyimpan duka mendalam bagi dirinya dan dia masih mengenangnya karena Hana bukan hanya sebagai teman namun dia juga

  • Life or Not   Bab 39 Retak

    Tepat di kediaman Jason. Dirinya sedang meneguk wine sambil duduk dengan santai di kursi ruang kerjanya. Alunan musik klasik membuat suasana di ruangan tersebut terasa elegan. Dia terus menerus menggerakan gelas wine miliknya sebelum kemudian dia meneguknya. Pagi hari yang cukup indah di matanya seakan dia sehabis bermimpi indah. Jason merupakan seorang musisi sebelumnya dirinya sama seperti Yurian yang merupakan seorang pianis. Setelah 3 tahun lamanya dirinya menjadi musisi dan dia sering mengadakan konser di berbagai tempat dan tentunya penggemarnya sudah seperti penggemar selebriti mereka banyak sekali dan bahkan membuat fanbase khusus untuk dirinya yang diberi nama “Jasonius.” Mereka terdiri dari berbagai kalangan usia dan tentunya sangat menyukai dirinya. Bahkan setiap kali dia akan mengadakan konser mereka selalu datang dan mendukungnya bahkan di sebuah forum internet dirinya sempat menjadi trending karena hal itu. Jason memang berasal dari kalangan sendok emas dan

  • Life or Not   Bab 38 Sandiwara

    Saat ini Brian sedang berada di dalam ruangan kerjanya dia tengah memikirkan apa yang membuatnya penasaran dengan ucapan dokter Maria sebelumnya. Brian kemudian melihat ke arah jam dinding dan masih menunjukan pukul 3 sore. Tidak lama kemudian dia berencana untuk bertemu dengan dokter Maria yang sekarang berada di ruangannya. Dia kemudian bergerak menuju ke lantai 2 dimana mereka akan bertemu dan begitu sampai di sana dirinya melihat dokter Maria sudah menunggu kedatangannya dengan duduk di kursi ruang kerjanya. Meja di mana banyak sekali tumpukan kertas kemudian dokter Maria menghentikan aktivitasnya begitu Brian datang menemuinya dan mereka berdua akan memulai obrolan yang membuat dirinya penasaran.“Brian. Silahkan duduk,” ucap Maria“Langsung saja ke intinya.”“Baiklah ku harap kau bisa menerima ini dengan baik.”“Terserah saja.”“Yurian bukanlah orang yang waras. Dia semakin ke sini semakin

  • Life or Not   Bab 37 Masa Lalu

    Waktu terus berjalan sampai tidak terasa sudah satu bulan lamanya Yurian dirawat di rumah saikit jiwa dan dia berada di sebuah ruangan yang merupakan ruang dirinya dirawat. Dengan penampilan yang terlihat lusuh dirinya mencoba untuk tetap waras namun kenyataan malah sebaliknya. Dia sekarang sudah seperti orang lain dimana dia terlihat begitu berbeda walau hanya sekilas. Hana yang menjadi susternya saat itu dan terus mendatanginya untuk melakukan perawatan serta pemberian obat. Melihat Hana yang bekerja kerasa dihadapannya membuat Yurian seketika teringat dimana dirinya dahulu merupakan orang yang seperti itu sehingga dia termenung dalam suasana terkejut sampai Hana menyadari akan hal itu dan bertanya kepada dirinya.“Yurian. Apa ada yang anda pikirkan?” tanya Hana kepada dirinya dengan tatapan lembut namun penuh arti“Tidak. Tidak ada apa-apa,” ucap Yurian sambil menggelengkan kepala“Baiklah kalau begitu. Oh iya jika ada yang ingin

  • Life or Not   Bab 36 Mimpi Buruk

    Di kediaman Yurian 5 tahun yang lalu. Dia sedang berada di dalam kamarnya sambil membaca sebuah buku musik klasik yang dia dapatkan ketika dirinya masih berumur 5 tahun. Ibunya merupakan seorang musisi dia pemain piolin terkenal bernama Julia Antonius semenjak ibunya menikah dengan ayah Yurian dia berganti nama menjadi Julia Frances. Yurian merupakan anak tunggal dari pasangan yang salah satunya musisi dan yang satunya lagi merupakan dokter bedah terkenal di negeri ini namun mereka bedua pindah ke luar negeri begitu Yurian beranjak remaja. Dirinya menjadi seorang yang mandiri sejak saat itu karena harus bertahan hidup sendirian tanpa ada yang mengasuhnya kecuali orang yang menjadi manajernya di masa depan yang tidak lain adalah sekertaris ibunya. Keluarga Yurian cukup harmonis namun begitu ayahnya pulang dari luar negeri seorang diri Yurian merasa ada kekhawatiran dalam dirinya. Saat itu dia masih berumur 15 tahun dan tidak berani menanyakan hal yang terbilang cukup sensitif. Dia me

  • Life or Not   Bab 35 Apa yang Harus Kulakukan?

    Brian dengan sibuk melakukan pekerjaannya tersebut kemudian dia melakukan prosedur operasi kepada pasien dengan bantuan rekan-rekannya. Selama dia melakukan tindakan tersebut dia dengan tenang melakukannya secara hati-hati. Setelah kemudian melanjutkan ke tahap berikutnya dirinya kemudian memotong usus buntu tersebut dan tidak lama kemudian memasukannya ke dalam pipet. Begitu dia selesai melakukan pengangkatan usus buntu itu tidak lama kemudian dia menjahit luka operasinya dengan perlahan sampai akhirnya menutup dengan sempurna. Di bawah lampu operasi dirinya dengan sangat hati-hati menjahit luka tersebut setelahnya dia kemudian membersihkan bekas darah yang berserakan disekitat meja operasi tersebut. Brian kemudian berhasil melakukan prosedur pengangkatan usus buntu.“Akhirnya selesai,” ucap Brian dengan menghela nafas dibalik masker yang dia gunakan“Tidak buruk juga.”“Akan ku bersihkan sisanya. Langsung saja bawa pasien ke ruang

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status