Life or Not

Life or Not

last updateHuling Na-update : 2021-11-05
By:  Moody MoodyKumpleto
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
2 Mga Ratings. 2 Rebyu
40Mga Kabanata
3.2Kviews
Basahin
Idagdag sa library

Share:  

Iulat
Buod
katalogo
I-scan ang code para mabasa sa App

Synopsis

Menceritakan sebuah kisah tentang hidup ini tidak luput dari keputusasaan, luka bahkan hal yang paling ditakuti yaitu kematian dan tragedi. Brian McDonnie seorang dokter bedah disebuah rumah sakit ternama di kota Domino yang frustasi karena tidak bisa menyelamatkan cintanya akan kah dia bisa mengatasi masalahnya dan membuka lembaran takdir?

view more

Kabanata 1

Bab 1 Prolog

Kehidupan manusia sebagaimana yang terjadi pada dasarnya memang tidak luput dengan tragedi. Banyak yang berpikir dunia ini tidak adil setiap nafas terasa sesak seakan oksigen hampir punah. Namun diriku mencoba terus berjalan beriringan dengan beban yang kupikul disetiap nafasku. Jeritan jiwaku membuat tidak berdaya hari demi hari aku mencoba untuk melewati dan membuatnya menjadi nyata.

Namaku Brian McDonnie kini diriku seorang dokter bedah disebuah rumah sakit di kota Beverley. Usiaku hari ini tepat 25 tahun. Diantara semua rekan kerjaku bisa dibilang aku paling muda. Mungkin aku termasuk orang yang beruntung diantara semua orang dalam lingkungan pekerjaanku semua tugas yang diberikan padaku selalu berjalan dengan baik tanpa adanya sedikit pun kesalahan. Bukannnya ini sombong hanya saja kenyataan lah memberikan jawaban.

Aku tinggal di apartemen tidak jauh dari tempatku bekerja hanya memerlukan waktu sekitar 15 menit saja menggunakan mobil. Hidupku bisa terbilang rumit. Orang tuaku tinggal di luar kota sudah lama sejak aku lulus dari Universitas kedokteran mereka tidak pernah bertemu denganku karena kami saling sibuk. Hanya berkomunikasi dengan video call saja. Namun diriku sudah terbiasa dengan hal seperti itu aku tidak terlalu mempermasalahkan tentang mereka.

Mengingat keluargaku aku memiliki satu adik perempuan 3 tahun lebih muda dariku yang kini dia menjalani kuliah di kota Domino namanya Bella McDonnie. Dia sangat mirip denganku memiliki warna mata cokelat dengan rambut hitam lurus. Sudah lama sekali tidak bertemu dengannya terakhir kali ketika aku sebelum berangkat ke Baverley.

Orang-orang mengatakan jika diriku jenius tapi dari lubuk hatiku itu tidak realistis. Hanya ambisius itulah yang ku sadari. Hidup ini terus berjalan dimana aku tidak lagi berada ditempat yang sama semuanya perlahan berubah seiring dengan berjalannya waktu hal itu berlaku untuk setiap manusia di dunia ini tidak terkecuali diriku. Sorot mata yang terpancar padaku seakan orang-orang mengisyaratkan suatu makna. Kadang dalam kepalaku terlintas suatu ide yang menakjubkan dimana aku bisa melakukan banyak hal dalam waktu singkat tanpa khawatir dengan konsekuensi yang akan menimpaku.

Imajinasi itu terus bermunculan dalam benak ku. Menandakan bahwa diriku masih terbilang cukup kekanakan. Padahal usiaku sudah berada di tingkat remaja akhir secara medis seperti itu. Dulu aku tidak berpikir untuk menjadi salah satu pekerja dalam bidang kesehatan aku hanya mengedepankan hobiku yang mana saat itu bahkan sampai sekarang aku masih menggelutinya bermain video game dan fotografis dua hal yang tidak bisa terpisah dariku. Sebelum akhirnya orangtuaku menyuruhku seperti pamanku bergelut dalam dunia medis. Sungguh sangat berat awal yang kurasakan hanya saja begitu seiring berjalannya waktu sepertinya ini tidak buruk dan tentu saja aku menikmatinya. Begitu juga dengan keluargaku mereka sangat membanggakanku bahakan kata-kata berlebihan sering terucap.

Setiap hari setiap waktu yang ku jalani begitu berharga sama sekali aku tidak pernah menyesal meskipun begitu aku masih mengundang tanda tanya kenapa pamanku dan kepala rumah sakit dimana tempat ku bekerja berikeras untuk memindahkanku ke Domino. Di satu sisi aku bersyukur mungkin disana aku lebih bisa banyak belajar lagi untuk membuat karirku semakin bagus tidak hanya itu saja aku juga bisa bertemu dengan adik perempuanku. Perasaan yang tidak biasa ini selalu menghantuiku menjadikan diriku overthinking. Mungkin ini jalan yang harus ku lalui ujian yang harus di lewati tanpa sadar aku begitu menyayangi keberadaan juga kebersamaan bersama rekan-rekanku di Mourin Hospital tempaku bekerja.

Keputusan yang berat kini ku putuskan dengan banyak pertimbangan pada akhirnya lagi-lagi aku melunak yang menyetuji semuanya tanpa banyak berkomentar. Aku hanya berharap keputusan yang telah ku ambil tidak berujung ke dalam penyesalan. Dua hari yang lalu setelah berpamitan dengan rekan-rekanku bahwa aku akan dipindahkan tugas mereka seraya mengucapkan salam perpisahan dengan mengadakan party BBQ terlebih dahulu pada malam hari di restoran BBQ. Kami merayakannya dengan acara minum-minum sebagai tanda party terakhir kalinya. Waktu sudah menunjukan pukul 02:00 kami langsung pulang ke rumah masing-masing sambil mengucapkan salam terakhir.

Aku menghubungi keluargaku untuk memberitahu mereka bahwa aku akan pindah ke Domino dikarenakan pekerjaan. Mereka dengan tenang memberikan dukungan padaku dan sepertinya tidak ada kekhawatiran sama sekali terlihat dari ucapan mereka di telpon.

Sekali lagi aku berpikir apakah yang ku lakukan ini benar? Apakah aku terjebak dalam perangkap? Ini terlihat janggal? Akankah aku baik-baik saja? Pertanyaan-pertanyaan itu selalu bermunculan sampai aku tidak bisa tertidur bahkan sudah beberapa kali memejamkan mata. Hingga aku kembali membuka ponsel dan membaca banyak webtoon agar aku merasa ngantuk dan mulai terlelap. Pemikiran yang terlalu berlebihan sudah sering terjadi padaku bahkan sampai membuatku terjaga sepanjang malam dan besoknya aku mengantuk beruntungnya hari itu aku libur sehingga tidak perlu risau dengan kerjaanku.

Kota Domino tempat dimana semua orang terlihat sibuk suasana metropolitan yang membuat kota ini terkenal dengan sangat metropolis. Orang-orang berlalu lalang kesana kemari menjadikan terasa hidup mereka telihat akan berangkat bekerja ada juga yang sepertinya pergi ngampus dan hal lainnya. Awalnya aku pikir akan berjalan semestinya dalam bayanganku terlintas pikiran seperti itu. Aku yang tengah bergegas menuju ke rumah sakit Holive yang mana itu adalah tempatku kini bekerja. Dalam perjalanan menuju ke sana kali ini aku akan menaiki bis sesampainya di halte tepat dekat Holive Hospital dengan bersemangat aku pergi kesana. Ini akan menjadi awal yang baik mungkin. Namun takdir berkata lain secara tidak sengaja aku bertemu dengan dia apakah ini suatu kebetulan yang nyata? Perasaanku yang tadinya tenang kini sebaliknya.

Apakah pertemuanku dengan dia ini sudah di takdirkan? Seketika hal ini telintas dalam kepalaku ataukah ini sebuah bencana yang membuatku terseret dalam kegelapan? Atau ini sesuatu yang manis yang akan menjadi ending yang ku nantikan? Rasanya aneh kenapa diriku dipenuhi dengan rasa penasaran sampai telintas memori yang sudah lama ku kubur.

Masa depan memang tidak bisa ditebak begitu juga dengan hari esok kita tidak bisa memperkirakan sesuai dengan ekspektasi yang terlintas dalam benak. Kadang takdir memang selalu memberikan kejutan. Semua kembali ke dalam diri apakah akan menerimanya dan menghadapinya? atau justru lari dan menghindarinya? Semua pilihan ada dalam genggaman setiap orang tinggal bagaimana cara dia memilihnya. Hidup bertumbuh dan jatuh adalah beberapa hal yang tidak bisa dihindari bagi semua manusia tidak terkecuali diriku. Apakah yang ku lihat ini nyata? Sampai pada akhirnya semuanya tenggelam dalam jurang teka-teki. Jawaban yang akan menetukan hidupku semuanya akan terungkap dalam suatu kisah yang tertulis melalui garis yang terikat dalam benang merah.

Palawakin
Susunod na Kabanata
I-download

Pinakabagong kabanata

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Mga Comments

user avatar
Ai Nurelah
love this story
2021-10-25 10:32:10
0
user avatar
Ai Nurelah
nice story
2021-10-25 10:29:26
0
40 Kabanata
Bab 1 Prolog
Kehidupan manusia sebagaimana yang terjadi pada dasarnya memang tidak luput dengan tragedi. Banyak yang berpikir dunia ini tidak adil setiap nafas terasa sesak seakan oksigen hampir punah. Namun diriku mencoba terus berjalan beriringan dengan beban yang kupikul disetiap nafasku. Jeritan jiwaku membuat tidak berdaya hari demi hari aku mencoba untuk melewati dan membuatnya menjadi nyata.Namaku Brian McDonnie kini diriku seorang dokter bedah disebuah rumah sakit di kota Beverley. Usiaku hari ini tepat 25 tahun. Diantara semua rekan kerjaku bisa dibilang aku paling muda. Mungkin aku termasuk orang yang beruntung diantara semua orang dalam lingkungan pekerjaanku semua tugas yang diberikan padaku selalu berjalan dengan baik tanpa adanya sedikit pun kesalahan. Bukannnya ini sombong hanya saja kenyataan lah memberikan jawaban.Aku tinggal di apartemen tidak jauh dari tempatku bekerja hanya memerlukan waktu sekitar 15 menit saja menggunakan mobil. Hidupku bisa terbilang rumit.
last updateHuling Na-update : 2021-09-05
Magbasa pa
Bab 2 Awal Mula
Pagi hari terasa begitu ramai dalam setiap detik nafasku terasa seperti biasanya orang-orang berbincang dan lalu lalang kian kemari dengan dipenuhi kesibukan masing-masing. Ada berbagai rona kehidupan ditengah kota yang tidak pernah sepi. Manusia dengan segala hasratnya membuat suasana kehidupan menjadi semakin berwarna. Tawa terdengar bergeming disetiap sudut jalanan riuh pikuk sudah seperti hal biasa.Hari ini tepat sebelum mulai bekerja tidak lupa aku selalu memesan secangkir kopi di sebuah Cafe bernama Marrianmouse dekat rumah sakit tempatku bekerja. Secangkir kopi hangat menemani diriku di pagi hari yang dingin. Sejenak aku memandangi sekitar rasanya tidak jauh dari biasanya dibalik ketenangan yang terlihat damai tersimpan begitu banyak rahasia.Setelah beranjak dari Cafe tadi tempat aku membeli secangkir kopi waktu sudah menunjukan pukul 08.00 tepat dimana harus memulai bekerja sembari berjalan menuju ruanganku aku disambut seperti biasanya oleh rekanku yang seda
last updateHuling Na-update : 2021-09-05
Magbasa pa
Bab 3 Awal Mula bagian 2
Triiiirrrrttttttttt Triiiiiiiiirrrrrtttttt Triiiiiiiiirrrrrtttttt“Oh Lord,” ucapku dengan keadaan masih mengantuk tanganku memcoba untuk mematikan alarm.Alarm berbunyi tepat berada dekat sekali di samping tempat tidurku dan sudah menunjukkan pukul 05.00 pagi. Dengan mata yang masih diselimuti rasa kantuk aku mencoba untuk bangun dari tempat tidurku. Dengan perlahan aku beranjak dari sana dan mematikan alarm yang terus berbunyi. Kemudian aku bergegas menuju kamar mandi.Beberapa waktu pun berlalu dan kini aku sudah berpakaian dengan rapi dan siap untuk dinas pagi di rumah sakit tempatku bekerja. Kali ini aku terlihat sedikit berbeda dari biasanya hanya lebih terlihat modis dengan kemeja yang ku padukan bersama celana hitam biasa namun lebih santai. Tidak lupa aku membawa jas labku sebagai bukti aku seorang dokter. Memang menggelikan aku mengakuinya. Seperti biasanya aku memulai hariku dengan pola hidup sehat tentunya dengan menikmati sarapan pagi da
last updateHuling Na-update : 2021-09-05
Magbasa pa
Bab 4 Awal Mula bagian 3
“Maaf sepertinya aku harus segera pulang sudah malam,” sahut Sera“Bagaimana kalau menginap saja?” ucapku kepada Sera“Tidak, ada pekerjaan yang harus aku kerjakan,”“Baiklah kalau begitu, akan ku antar,”“Iya,” ucap Sera sambil menganggukAku turun ke bawah untuk mengantar Sera pulang. Ku kemudikan mobil yang terparkir di basemen apartemen. Aku tidak banyak bertanya soal apa yang akan dia kerjakan sehingga menolak ajakannku hanya berpikir ini bukan lah hal yang tidak diinginkan. Sesampainya di depan apartemen Sera aku menyuruhnya untuk segera masuk karena malam semakin dingin.“Bye,” ucap Sera“Bye, cepat masuk,” sahutku“Hati-hati di jalan,” ucap Sera lagi sambil melambaikan tanganUntungnya aku tidak terlalu mabuk sehingga bisa mengantar Sera dan mengemudi. Akhirnya suasana kembali hening malam yang penuh bintang menandakan
last updateHuling Na-update : 2021-09-05
Magbasa pa
Bab 5 Hariku
Setelah aku menjemput Sera akhirnya kami sampai di Cafe Milley dan memesan beberapa menu. Kali ini aku memesan steak dan wine begitu juga dengan Sera. Kami menikmati hidangan dengan santai sambil mengobrol hal-hal kecil. Sebenarnya setelah ini aku hendak memberitahukan bahwa aku akan segera dipindahkan tugas. Namun sepertinya waktunya tidak tepat jadi tidak ku ceritakan kepada Sera. Universary kami tinggal menunggu beberapa hari lagi aku bingung apa yang harus ku berikan kepada Sera mengingat banyak sekali barang yang dia suka sudah kuberikan kepadanya. Sepertinya aku harus meminta pendapat temanku yang tau banyak soal perempuan.“Bagaimana makanannya?” tanyaku kepada Sera“Tidak pernah mengecewakan,” jawabnya dengan sedikit tertawa kecilKu tuangkan wine ke dalam gelasnya dan kami bersulang. Meskipun ini siang hari tidak ada salahnya menikmati wine di tengah suasana kencan kami. Melihat makanan yang sudah kami habiskan kini Sera mengajak
last updateHuling Na-update : 2021-09-05
Magbasa pa
Bab 6 Rencana
Akhirnya aku sampai di rumah begitu sampai aku langsung memarkirkan mobil dan menuju ke lantai tiga di mana apartemenku berada. Tanpa berlama-lama aku memasuki rumah dan menyalakan lampu. Hari sudah malam pertanda aku harus segera istirahat tapi sebelum itu aku pergi mandi. Tidak lama kemudian ponselku berdering namun aku tidak sempat mengangkatnya dan ternyata itu teman lamaku Jason. Setelah aku selesai mandi aku duduk di meja kerjaku dan mencoba memeriksa data pasien yang sebelumnya belum sempat ku periksa. Tiga puluh menit berlalu kemudian aku pergi ke dapur untuk mengambil segelas air putih dan segera aku duduk santai sambil menonton televisi.Ponselku kembali berdering kini aku mengangkatnya.“Halo,” ucapku“Ohh hai Brian. Sudah lama ya bagaimana kabarmu?” ucap Jason dalam telpon“Baik-baik saja. Bagaimana denganmu?” tanyaku kepada Jason“Akhir-akhir ini kondisiku baik-baik saja.”“B
last updateHuling Na-update : 2021-09-11
Magbasa pa
Bab 7 Hari-hari
Ketika di ruangan makan kami sedikit mengobrol membicarakan seputar pekerjaan tidak sampai di situ kami juga mengobrol hal lain tidak terkecuali masalah pribadi.“Hey kalian tahu katanya senior yang menempati posisi dokter bedah saraf itu dia cuti beberapa bulan,” ucap salah satu dokter rekan kami“Aku tahu ku dengar anaknya akan sekolah di luar negeri benarkah?” ucap salah satu dokter lagi“Aku juga mendengarnya sepertinya itu benar hanya saja alasan dia cuti itu aku tidak tahu pasti,” sahut Toni“Sepertinya itu hal yang tidak terlalu aneh,” ucap ku“Memang tidak aneh tapi berita ini sangat panas. Itu artinya kau akan kehilangan rekan senior untuk beberapa waktu,” ucap ToniJujur saja aku belum mengatakan kepada mereka bahwa waktu ku di sini hanya tinggal beberapa minggu saja mengingat sebelumnya pamanku menyuruh untuk pindah. Jika aku memberitahu mereka saat ini tentu saja akan me
last updateHuling Na-update : 2021-09-15
Magbasa pa
Bab 8 Misterius
“Woahh beer memang yang terbaik,” ucap Sera“Memang pas dengan daging,” sahut Fianna“Kalian berdua nikmati saja sepuasanya jangan sungkan,” ucap Kak Diana“Ini untuk kak Diana,” ucap Fianna sambil memberikan sepotong daging kepada kak Diana“Terimakasih,” ucap Kak Diana“Ngomong-ngomong kapan terakhir kita seperti ini?” ucap Fianna“Entahlah aku lupa karena banyak yang harus ku kerjakan mana sempat berpesta seperti ini,” ucap Kak Diana. Sambil meminum beer“Ku dengar belum lama ini ada staff yang membuat skandal dengan salah satu aktor loh,” ucap Fianna“Apa? aku tidak pernah dengar tuh,” ucap Kak Diana“Aku juga tidak pernah dengar,” sahut Sera“Wahhh ternyata kalian kehilangan info ya. Itu dia memang populer tidak bukan hanya itu dia juga menarik baru-baru ini ada staff baru di perusahaa
last updateHuling Na-update : 2021-09-15
Magbasa pa
Bab 9 Kebersamaan
Hari ini tepat hari liburku karena kemarin aku harus lembur sampai pagi dan lagi banyak sekali pekerjaan aku harus melakukan operasi lebih dari satu orang ini membuatku kelelahan tanpa bantuan rekan-rekan semuanya aku tidak habis pikir bisa menyelesaikan semuanya sampai akhir. Tapi itu sudah berlalu dan kini aku akan menikamati liburanku meskipun hanya satu hari. Beberapa jam yang lalu adik perempuanku menelpon dan dia akan kerumahku dia bilang akan datang sebentar lagi. Karena itu pagi-pagi aku membersihkan rumahku dia tidak suka berantakan seperti penderita OCD saja.  Tidak lama kemudian rupanya sudah sampai. Aku membukakan pintu dan menyuruhnya masuk. “Kakak sudah lama ya,” ucap adik perempuanku sambil memeluku “Ya ya kau kemari sendirian?” tanya ku kepada dia “Tidak. Tadi aku bersama paman.” “Kenapa dia tidak ikut kemari?” “Ah dia bilang sedang sibuk dan harus pergi hanya itu. Padahal tadi aku mengajaknya.” “Mau teh?”
last updateHuling Na-update : 2021-09-15
Magbasa pa
Bab 10 Keputusan
Keesokan harinya Bella yang menginap di rumah paman kembali ke kota Domino meskipun hanya satu hari saja di sini baginya sangat menyenangkan. Aku tidak sempat berpamitan karena harus pergi ke tempat kerja hari ini aku dinas bagian pagi. Aku hanya mengiriminya pesan. Kesibukan ku kembali menyambutku setiap orang berlalu lalang kian kemari menandakan mereka juga mengalami hal yang sama. Aku berjalan di trotoar setelah menaiki bus karena aku tidak membawa mobil dan lebih ingin menikmati perjalanan seperti ini yang sudah lama tidak ku lakukan. Lampu merah menyala pertanda aku harus segera menyebarang. Tidak lama kemudian aku sampai ke tempat kerja. Seperti biasanya pemandangan yang tidak berubah sama sekali. Aku pergi ke ruangan ku untuk menyimpan barang ku dan kembali menemui pasien yang tengah bersiap untuk menjalani operasi. “Pagi-pagi sudah mulai ya,” ucap salah satu rekan ku “Memang seperti ini seharusnya,” ucap ku “Semangat-semangat,” ucap rekan ku
last updateHuling Na-update : 2021-09-15
Magbasa pa
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status