Share

Black Card

Amran kembali masuk ke ruang kerjanya dan saat ini dia sama sekali tidak bisa fokus. Dia bahkan meminta Zein untuk menginap di rumah ini dan membahas pekerjaan semalaman. Sebenarnya dia juga ingin marah sama Farid karena memberikan masukan yang menurutnya kurang pas karena Zia bukan orang yang mudah tersentuh dengan kata-kata, namun Amran mengurungkan niatnya.

"Ini bukan waktunya bekerja, tapi kenapa malah meminta saya datang? Apa Anda juga mau memberikan saya uang lembur yang sepadan?" tanya Zen dan Amran mengangguk tanpa ragu.

"Jangan permasalahkan tentang uang, bukankah selama ini aku tidak pernah keberatan tentang hal itu?"

Zein menjadi kikuk. "Tetap saja waktu istirahat tidak visa dibeli, Bos!"

"Kalau mau mengeluh, berikan aku surat mengundurkan diri dirimu." Amran menatapnya tajam.

"Hehe ... maaf, Pak. Saya hanya bercanda. Lagian aneh malam-malam begini malah mau mengecek pekerjaan. Pasangan suami istri yang lain biasanya justru sibuk menghabiskan waktu bersama," terang Zein me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Lazna El Hanan Az-zarkasyi
keknya ibu ini deh yg gila. lagian itu hak istri juga. gak jelas lagian mereka kan memang nikah tanpa cinta. tapi janji buat jatu cinta. ya berhak lah dia marah
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
udah Zia lebih baik kmu cari kos2an yg bagus kmu pergi dr rmh itu .untung kmu belum tersentuh jadi kmu pergi dr rmh itu lebih aman karena kmu g hamil .kmu sdh bekerja .dh g pusing2 mikirim Amran yg sdh ringan tangan ..
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
zia binatang memang g punya harga diri. nyadar kau njing klu g disentuh berarti suami mu g cinta dan nafsu padamu. mati sajalah kau yg sedemikian gatalnya selangkangan mu minta digaruk. pantas papa mu g respek pada mu. anak sampah kayak gini. orang g cinta koq g nyadar
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status