Share

PERSELINGKUHAN

Aвтор: Sajak Senja
last update Последнее обновление: 2021-06-06 14:52:53

Bagaimana tidak? Arsyad Atmajaya adalah sosok pria yang sangat terkenal dikota ini. Ia jarang sekali muncul ke publik dan sangat berhati - hati dalam menjaga namanya. Tetapi pagi ini tiba - tiba saja namanya tercantum dihalaman utama berita karena masalah perselingkuhan!

Arsyad Atmajaya sudah memiliki tunangan, tetapi ia berada dihotel bersama dengan wanita lain!

"Ternyata semua pria memang sama saja! Menjijikan!"

"Bukankah itu salah wanita penggoda? Pasti wanita itu mengginginkan kekayaannya! Dasar wanita murahan!"

Natali Tirtayasa seharusnya membatalkan pertunangannya. Untuk apa bertunangan dengan tukang selingkuh!"

"Benar sekali. Natali tidak pantas mendapatkan perlakuan seperti ini!"

"Arsyad Atmajaya memang benar - benar buta. Apa coba kurangnya Natali? Cantik, kaya, anggun... Ia malah dengan wanita murahan!"

Laman berita itu dipenuhi dengan berbagai komentar. Semua komentar itu ditujukan untuk menghina Arsyad dan wanita murahan yang menggodanya. Tidak sedikit juga orang yang mendukung Natali dan mengasihinya.

Saat ini, Arsyad sedang berada dalam perjalanan menuju perusahaannya. Ia mengenakkan kemeja lengan panjang berwarna hitam, sementara jasnya terlipat rapih disampingnya. seperti biasa, kacamata hitam bertengger diwajahnya, membuatnya tampak lebih keren.

Sayangnya, semua orang berpikir bahwa Arsyad buta, sehingga mereka semua merasa bahwa kacamata itu bertujuan untuk menutupi kelemahannya.

Ia duduk di kursi tengah dengan santai sambil memandang ke luar jendela mobil. Ia bersama dengan supir kepercayaannya, Aldi dan juga Haris yang sedang duduk di kursi depan. Haris membacakan berita yang beredar luas diinternet dan juga komentar - komentar yang menyudutkan Arsyad sambil menanti perintah dari tuannya.

"Tuan, apakah anda mau menghapus semua berita ini?" tanya Haris.

Sebagai salah satu keluarga yang berpengaruh dikota ini, menghapus sebuah berita bukan hal yang sulit bagi Arsyad. Namun Arsyad hanya menggelengkan kepalanya.

"Biarkan saja." Arsyad tidak peduli dengan berita ini. Toh, dengan adanya berita ini, ia juga terbantu karena bisa membatalkan pertunangannya dengan Natali tanpa harus mencari alasan. Selain itu, semua orang akan tahu bahwa ia memiliki hubungan dengan Anya. Anya adalah miliknya!

" Umumkan saja bahwa aku membatalkan pertunangannku dengan Natali." kata Arsyad.

Haris ragu sejenak mendengar kata - kata Arsyad. Membatalkan pertunangan adalah keputusan yang besar. Tidak hanya pertunangan mereka berdua saja yang akan batal, tetapi kerjasama antara kedua keluarga pun akan kacau.

" Tuan, membatalkan pertunangan adalah keputusan yang beresiko. Apakah anda tidak mau memikirkannya lagi?" Haris berusaha untuk menekan rasa takutnya dan menasehati Arsyad.

Arsyad hanya mengibaskan tangannya untuk menjawab nasihat Haris dan menyuruhnya untuk pergi " Cari tau informasi lengkap mengenai wanita yang bersamaku semalam!" 

Sementara itu dikediaman keluarga Tirtayasa, Ibu Natali, Mona Tirtayasa, melihat berita terkini melalui ponselnya. Tangannya gemetaran ketika membaca apa yang telah terjadi. Ia mencengkeram gelas anggurnya dengan erat seolah ingin melempar dan memecahkan gelas itu.

Ia merasa sangat geram!

Ia sudah susah payah mendapatkan seorang pria kaya raya dan berkuasa untuk menjadi menantunya, namun semua rencananya itu hancur berantakan hanya karena seorang wanita jalang!

Kondisi perusahaan suaminya saat ini tidak terlalu baik. Perjanjian pernikahan itu adalah satu - satunya cara agar mereka bisa terus menikmati harta kekayaan yang berlimpah dan kehidupan yang nyaman. Namun, semuanya telah kacau karena wanita itu!

Ia segera mengedor kamar putrinya.

"Nat, apa yang terjadi?"

Natali jelas merasa sangat senang. Rencananya telah berhasil.

Ia tidak ingin memiliki calon suami yang buta seperti Arsyad. Meskipun Arsyad memang sangat tampan dan gagah, tetapi apa gunanya ketampanan jika pria itu cacat. Ia harus mengurus pria itu seumur hidupnya dan teman - temannya akan merendahkannya karena ia memiliki seorang suami yang buta.

Dengan rencana yang telah disusunnya, ia bisa keluar dari masa depannya yang suram, tanpa terlihat kejam. Malah orang - orang akan bersimpati dan mendukungnya. Setelah itu, ia bisa mencari pria pujaan hatinya sendiri yang gagah, tampan dan tentu saja tidak cacat.

Tetapi, Natali tidak mau disalahkan oleh ayah dan ibunya. Ia harus berpura - pura bahwa ia lah yang telah dikhianati dalam hubungan ini dan mendapatkan simpatik dari semua orang.

Saat ia mendengar ketukan pintu kamarnya, ia segera mencubit tangannya dengan sangat keras hingga air mata mulai mengenang dipelupuk matanya. Ia membuka pintu kamar sambil menangis sejadi - jadinya.

" Ma...Anya..." katanya sambil terbata - bata, langsung memeluk ibunya.

Mendengar nama wanita itu sekali lagi membuat Mona naik pitam. Ia bahkan sama sekali tidak sadar bahwa putrinya sedang berakting dan langsung berkata,

" Tenang saja, mama yang akan memberi pelajaran kepadanya." katanya sambil mengelus kepala putrinya. Mona tidak tahu bahwa putrinya itu sedang tersenyum licik di dalam pelukannnya. Mudah sekali mengelabui ibunya!

 " Anya sungguh keterlaluan, ma. Sebenarnya apa salah kita, ma?" katanya sambil menangis sesunggukkan. " Dulu Anya pernah mencelakai mama. Sekarang, ia merebut tunangan Nat. Padahal, Nat tidak pernah melakukan apa pun kepadanya."

" Memang sejak dulu, anak itu pembawa sial. Seharusnya ia dibiarkan terlantar saja dijalanan. Apa gunanya kita memberi bantuan dan tempat tinggal kepada anak itu. Pada akhirnya, kita lah yang menderita. Kali ini, mama sendiri yang akan turun tangan dan menghajarnya."

Siasat Natali sungguh luar biasa. Berita mengenai perselingkuhan Arsyad dan Anya sudah menyulut api kemarahan Mona. Natali senghaja mengungkit - ungkit masa lalu untuk membuat ibunya makin terbakar amarah.

Tidak akan ada yang curiga kepadanya. Ia telah menghapus semua bukti - bukti yang ada. Ia jug sudah menutup mulut semua orang yang terlibat. Semua orang akan menyalahkan Anya dan membelanya.

Anya tidak tahu apa yang sedang terjadi. Saat ini, ia sedang menuju ke rumah Natali, ingin meminta penjelasan atas semua yang telah terjadi. Ia bahkan tidak sempat untuk mengecek ponselnya, apalagi membaca berita.

Perasaannya begitu campur aduk.

Ia merasa bingung dan marah atas apa yang dilakukan Natali kepadanya. Ia juga merasa sakit hati dan kecewa atas penghianatan Natali. Mengapa Natali melakukan ini kepadanya? Apa sebenarnya tujuan Natali?

Selain itu, pikirannya terkadang juga tertuju pada pria yang bersamanya semalam. Siapa sebenarnya pria itu? Mengapa pria itu mengetahui namanya? Apakah pria itu mengenalnya? Tetapi mengapa ia sama sekali tidak mengingat pria itu?

Pemikiran - pemikiran ini membuat kepalanya terasa pening. Untuk sementara ini, ia akan menuntut penjelasan terlebih dahulu pada Natali.

Kakinya terus melangkah dengan cepat dan rumah Natali mulai terlihat, rumah itu tetap terlihat mewah seperti sebelumnya. Rumah yang dulu pernah menjadi tempatnya bernaung, namun tempat itu sudah bukan miliknya lagi. 

Dulu, rumah itu adalah istananya, dimana ia adalah putrinya dan ibunya adalah ratunya. Sampai suatu hari, perceraian ibu dan ayahnya membuat mereka harus pergi dari tempat itu.

Pagarnya berwarna hitam, dililit ukiran - ukiran emas yang menambah kemewahannya. Dibalik pagar itu, terdapat mobil - mobil mewah berjejeran dan juga sebuah taman yang indah.

Sekarang, rumah ini ditinggali oleh ayahnya dan juga keluarga barunya. Sementara itu, ia dan ibunya harus tinggal dirumah kecil dan kumuh, sambil memutar otak dan mencari cara untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari - hari. Ditambah lagi, sekarang ibunya sedang berada di rumah sakit.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • MY IMPERFECT CEO   PERAWATAN TERBAIK

    Abdi sudah bersiap di depan mobil untuk menyambut kedatangan Anya. Saat sosok majikannya terlihat, pria paru baya itu langsung membukakan pintu untuknya." Nyonya saya di perintahkan tuan untuk mengantar anda" kata abdi." Terima kasih, pak. Panggil saya Anya saja," kata Anya sambil memasuki mobil dan berpamitan pada Hana. Abdi bisa mendengar apa yang telah di katakan oleh Anya, tetapi ia tidak terbiasa bersikap tidak formal pada majikannya sehingga ia hanya tersenyum dan tidak mengatakan apapun.Sebelum menemui ayahnya, Anya memutuskan untuk mengunjungi ibunya di rumah sakit terlebih dahulu. Ia ingin melihat kondisi ibunya dan ingin mencari tahu apakah seluruh administrasi rumah sakit ibunya benar - benar sudah dilunasi oleh Arsyad.Kakinya melangkah menuju ruang ICU, ruang yang sangat di kenalnya. Ia melihat ibunya masih terbaring koma. Anya hanya bisa memandangnya dari balik jendela kaca transparan. Matanya memerah saat menatap mata ibuny

  • MY IMPERFECT CEO   LEMARI PENUH DENGAN PAKAIAN

    "Hallo..." jawab Anya saaat mengangkat telepon itu. "Anya, apakah kita bisa bertemu? Ada hal yang ingin ayah bicarakan," kata Deny. Bahkan pria itu tidak menanyakan bagaimana kabar Anya setelah sekian lama mereka tidak bertemu dan mengobrol. "Ada apa?" tanya Anya. ia merasa aneh tiba - tiba saja ayahnya ingin bertemu dengannnya. Namun, dari bicara pria itu, Anya tahu bahwa ayahnya mencarinya bukan karena rindu dan ingin bertemu. " Ayah akan menunggumu di cafe, akan ayah kirimkan lokasinya padamu." kata Deny dan kemudian ia langsung menutup teleponnya. Bahkan pria itu tidak memberikan kesempatan bagi Anya untuk menjawabnya, Anya belum sempat berkata apapun. Ia tidak sempat menjawab, apalagi mengatakan ia bersedia atau tidak menemui pria itu. Setelah panggilan itu terputus, Anya menghela napas dengan kecewa. Seharusnya ia tidak sekecewa ini. Seharusnya ia sudah tahu bahwa ayahnya itu tidak mencarinya karena rindu padan

  • MY IMPERFECT CEO   KENYATAAN YANG TAK TERDUGA

    Anya menghabiskan cukup banyak waktu di kamar mandi. Berusaha menghindar dari Arsyad. Ia mengenakkan salah satu baju terusannya yang masih cukup bagus dan memoles wajahnya dengan sedikit make up. Setidaknya, ia harus tampil lebih rapi karena sekarang ia telah menjadi seorang istri.Setelah selesai bersiap, ia segera menuju ke ruang makan, menemukan Arsyad sudah duduk di meja tersebut dengan pakaian yang rapi meskipun Anya telah menguasai kamar mandi utama selama sekitar satu jam hari ini. Sepertinya, pria itu menggunakan kamar mandi lain. Namun, alih - alih terlihat kesal, senyum tipis terlihat di wajah pria itu saat ia berbicang - bincang dengan Haris dan Hana. Sepertinya suasana hati pria itu sedang baik hari ini.Dari kejauhan, Anya mengamati Arsyad. Pria itu memakai pakaian gelap seperti biasa. Kemejanya berwarna abu-abu gelap, sementara sebuah jas hitam tersampir dengan rapi di belakang kursinya. Rambutnya sudah di tata dengan rapi dan kacamata hitam

  • MY IMPERFECT CEO   MALAM PERTAMA

    Ciuman mereka menjadi semakin bergairah. Bibir mereka tak terpisahkan, pada saat Arsyad menuntun tubuh Anya menuju ke tempat tidur sekali pun. Ia meletakkan tubuh Anya di atas tempat tidur dengan sangat lembut, seolah wanita itu adalah permata yang mudah retak.Tubuhnya berada di atas tubuh Anya, menguncinya dan tidak memberikan ruang untuk bergerak.Anya mulai merasakan bimbang. Ia sedang mencium pria yang tidak ia cintai! Apakah ia melakukan hal yang benar?Tidak seharusnya ia melakukan hal seperti ini dengan pria yang tidak dicintainya. Tetap mereka adalah suami istri. Apakah ia harus menolak? Atau ia harus menyerahkan dirinya begitu saja?Tetapi ciuman - ciuman lembut Arsyad juga membuatnya terhanyut dalam rasa yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya, seolah mereka adalah sepasang kekasih yang saling mencintai.Arsyad tidak sempat memikirkan kegelisahan Anya, ia terlalu tenggelam dalam gairahnya sendiri sehingga ia terus mencumbu

  • MY IMPERFECT CEO   RUMAH KACA

    Setelah berkeliling, Hana kembali ke dapur untuk menyiapkan makan malam. Anya memutuskan untuk menghabiskan waktu dan berjalan - jalan di taman bunga iris, di depan rumah barunya.Tadi ia hanya bisa melihat taman bunga itu sekilas dari mobil, ternyata aslinya jauh lebih indah dari pada yang ia bayangkan. Taman bunga itu begitu besar dan di bagian tengahnya terdapat sebuah rumah kaca. Ketika ia memasuki rumah kaca tersebut, ia tidak bisa mempercayai matanya sendiri. Rumah kaca itu jauh lebih indah dibandingkan taman bunga iris di depannya.Berbagai macam jenis bunga dengan warna yang beragam tumbuh di sana. Sebuah kursi ayun putih yang di lilit dengan tanaman salur membuat tempat itu seperti berasal dari negeri dongeng. Tempat ini adalah tempat favoritnya di rumah, tempat persembunyiannya.Saat ia sedang mengelilingi rumah kaca tersebut dan memperhatikan setiap tanaman yang ada di dalamnya, salah seorang pelayan yang masih cukup muda mendekati

  • MY IMPERFECT CEO   KEHIDUPAN YANG BARU

    Setelah setengah jam perjalanan, mobil mereka mulai memasuki sebuah kawasan perumahan elite. Namun, mereka tidak berhenti di salah satu rumah di kawasan tersebut. Mobil mereka terus berjalan, memasuki bagian dalam perumahan menuju ke daerah yang cukup terpencil. Mobil mereka terus berjalan sampai tiba di sebuah gerbang besar yang sangat indah. Gerbang itu tidak dijaga dengan ketat, hanya ada sebuah CCTV di salah satu sisinya.Pintu gerbang itu tiba - tiba saja terbuka secara otomatis setelah mobil Arsyad berhenti dihadapannya, membiarkan mobil mewah itu berjalan masuk.Mereka masih harus melewati sebuah jalan yang panjang selama 15 menit, sehingga sebuah rumah yang luar biasa besar dan mewah terpampang dihadapannya. Tatapannya tampak menerawang seolah ia berada di tengah - tengah surga yang di penuhi dengan bunga - bunga.Arsyad yang sebelumnya memejamkan matanya langsung terbangun. Ia menatap wanita yang disampingnya dengan lembut.Anya seo

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status