Share

Punahnya harapan

"Pagi-pagi, Aini datang ke rumah aku, Vic. Aku terkejut dan mengajaknya masuk. Namun, Aini menolak katanya dia gak bisa lama," 

Flasback On

"Aini..? lu, ngapain pagi-pagi, joging?" tanya Farida dengan mimik wajah bingung. Ia meneliti Aini dari bawah sampai ke atas nampak wanita itu pucat dan kelelahan. 

"Bed, sori. Aku boleh ngomong sebentar?" balas Aini memohon dengan kedua tangannya. Farida menaut alis dan sedetik krmudian ia membawa Aini di taman perkarangan rumahnya ada sebuah bangku panjang di bawah pohon jambu keduanya duduk berhadapan.

"Hey, lu kenapa?" kata farida serius sambil menatap raut wajah Aini yang pucat.

Gadis malang itu menarik panjang lalu menghembus dengan menahan nafas yang menyesakkan rongga dada

"Gua, mau pamit, Far. pesawat jam 11 aku take off ke Aceh... "

"Apa! lu serius? tapi, kenapa buru-buru, kan kuliah lu belum kelar semua, Ain? lu belum... "

"Gua tau Far. Gua juga mau minta tolong sama kali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status