Share

Terbentang Perbedaan

"Vic. Kamu yakin, ingin ketemu papa. Aku ... aku ... "

"Aku tau, Ain. Aku sudah mendengar semuanya, aku tidak akan mundur selangkahpun sebelum mendapatkan apa yang sudah menjadi tekadku, Ain. Kumohon, sebelum tuan Syahbandar membawa kamu pergi izinkan aku melamar kamu, Ain.  kamu tau? aku gak mungkin bisa hidup tanpa kamu, Ain?" ungkap Victor meraih tangan Aini dan mengecupnya lembut. Ia memandang wajah gadis itu dengan penuh perasaan diiringin air mengambang di pelupuk matanya. Sebongkah jiwa yang terombang ambing tergulung dan bermuara dalam dilema rasa yang semakin tak tentu arah

Lagi-lagi Aini menelan ludah dengan segenap perasaan yang hancur berkeping-keping. Tak kuasa ia melawan perjuangan itu. Tak kuasa untuk tidak meneteskan air mata. Sesesak ini rasa perpisahan, Ya Tuhan ... Ke mana aku menbawa rasa ini. Haruskah aku pergi demi baktiku pada orangtua,  meninggalkan sepotong hati yang sedang rapuh untuk remuk kembali? kepergian sang bundanya saja sudah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status