Share

16. Jangan menyesal

Eros POV

Pekatnya malam di luar sana, juga dinginnya udara yang masuk menelusup melalui pintu balkon yang terbuka melambaikan tirai putih sedikit demi sedikit. Dinginnya angin tersebut tak membuat kamar apartemenku menjadi sejuk.

Suhu hangat dari kedua badan yang saling bersentuhan satu sama lain, membuat udara dalam kamar terasa panas untuk kami berdua.

Desahan Kanya terdengar merdu ketika aku perlahan membenamkan ciuman panas pada bola kenyal miliknya selama sepersekian menit, mata Kanya telah terpejam menerima hujaman dari bibirku. Lidahku bermain di atasnya dengan berani, setelahnya menggigit kedua bola itu satu per satu tak meninggalkan ruang di sana tanpa bekas bibirku. Terasa lembut seperti permen kapas yang meleleh tiba-tiba di dalam mulutku, juga terasa manis untuk pertama kalinya aku berada di atas tubuh seorang perempuan, dan perempuan ini masih cukup asing karena aku baru mengenalnya sehari.

“Ah~” Kanya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status