Share

Saya Kabulkan

"Nyonya?"

Suara Anna memantul tak mengenai Azalea yang sedang menatap kosong ke depan.

"Nyonya!"

Anna harus mengguncangkan tubuh sang nyonya muda supaya berhenti melamun.

"Apa?" Azalea terkesiap.

Anna membuka pintu mobil lebar, mengomel, "Kok malah bengong. Kita udah sampai. Anda nggak mau turun?"

"Oh, iya. Makasih Anna, Dimas. Kerja bagus hari ini," ujar Azalea seraya turun dari mobil, lalu melangkah meninggalkan Anna dan Dimas yang mengeluarkan tas olahraga dari bagasi.

Mereka berdua berpandangan bingung seraya memperhatikan Azalea berjalan masuk ke mansion tanpa menoleh ke belakang.

"Kayaknya Nyonya sakit, ya?" tanya Dimas.

"Dia habis menangis, bodoh. Nyonya kita yang malang." Anna mengambil kesimpulan, menggeleng iba.

Dalam kamar mandi pribadi di kamar, lamunan Azalea mengambang. Perempuan cantik itu berdiri di bawah guyuran shower. Rintik air membasahi tubuh polos dan rambut indahnya.

"Padahal tinggal sedikit lagi," gumam Azalea seraya meraba lehernya.

Di balkon gedung gym tadi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status