Mantan Mertuaku, Suami Keduaku.

Mantan Mertuaku, Suami Keduaku.

By:  Na_Vya  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
29 ratings
109Chapters
28.4Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Menikah dan menjadi janda di usia muda bukanlah kemauan Selena. Namun ...ia memergoki sang suami tengah asyik bercumbu dengan kakak tirinya di kamarnya sendiri! Selena murka hingga meminta berpisah. Akan tetapi, siapa yang menyangka saat Selena memutuskan untuk tak lagi percaya dengan seorang pria. Dev Atalarich yang merupakan mantan mertuanya justru melamarnya!!! Akankah Selena luluh dan jatuh ke pelukan seorang Dev, seorang pria penuh kharisma serta penyayang?

View More
Mantan Mertuaku, Suami Keduaku. Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Na_Vya
Mampir di buku baruku yuk! *Gelora Hasrat Istri Kedua* ditunggu yaa◠⁠‿⁠◕
2024-05-01 13:16:43
0
user avatar
Allyaalmahira
tak diragukan lagi, ini sih keren bangeeet.. semangat akak othor
2024-02-16 19:15:19
1
user avatar
NACL
lanjutkan Kakak author ╰(*´︶`*)╯
2024-01-13 20:38:51
1
default avatar
Aroyan Dilan
semangat updatenya kak vya
2024-01-13 15:10:19
2
default avatar
Banana cake
Sebetulnya jalan ceritanya santai...tapi selalu bikin penasara.. semangat menulis thor
2024-01-12 09:32:32
1
default avatar
Banana cake
Berasa lagi nonton drama turki... bikin penasaran terus... di tunggu Upnya Thor..
2024-01-11 19:31:14
1
user avatar
Apple Tanjung
Cerita Nya makin menarik Up nya yg rutin ya kak athor...
2024-01-10 21:38:51
2
user avatar
Rnatashya
bagus,, suka alur nya
2024-01-10 01:27:36
1
user avatar
Pinnacullata
waw seru bgt nih, cus lah up lagi
2024-01-09 17:37:09
1
user avatar
puji rahayu
Cerita bagus............
2024-01-05 12:56:56
1
user avatar
Siti Nurjanah
Rekomendasi Novel Keren nih ...️
2024-01-05 11:03:47
1
user avatar
Ayaya Malila
seru banget ceritanya. lanjut kak
2024-01-05 07:24:01
1
user avatar
Rossy Dildara
Seruuuu... lanjut, Thor...️...️
2024-01-04 23:20:21
0
user avatar
Anggi Rianty
Ini cerita terbaru kan? Seruuuu, lanjut update ya Thor ......
2024-01-04 23:01:36
0
user avatar
Na_Vya
Bantu rate bintangnya dong =⁠_⁠=
2024-01-02 19:47:13
0
  • 1
  • 2
109 Chapters
Tamu tak terduga~
"Hmm ... Babe." Desahan lolos dari mulut perempuan yang sudah tidak tahan lagi dengan terjangan dari segala puncak klimaksnya malam ini. Seluruh tubuhnya menegang lalu bergetar hebat saat hujaman semakin cepat. "Darwin ....""Ran ...." Sang lelaki pun tak lama menyusul dan mencapai puncak klimaksnya dengan rasa puas bukan main. "Kamu selalu hebat, Ran," pujinya seraya mengecup singkat bibir wanitanya yang masih terengah-engah."Kamu juga. Gak ada tandingannya pokoknya." Perempuan bernama Rania itu balas memuji sang kekasih yang merupakan adik iparnya sendiri. Dia mengusap dada bidang di hadapan dengan tatapan memuja.Darwin adalah pria yang sangat sempurna. Dari segi fisik, rupa, hingga materi. Karenanya, Rania rela membuka lebar-lebar pahanya untuk suami adik tirinya sendiri. Dia pun tak perlu susah payah merayu pria satu ini sebab Darwin memang terkenal sebagai petualang yang handal."Masa?" Darwin bangkit, setelah melepas penyatuannya dengan Rania, kemudian terlentang di samping kak
Read more
Ancaman Dev~
"Daddy?"Manik Selena mengerjap berkali-kali, memastikan jika yang ada di hadapannya sekarang ini memang benar ayah mertuanya. Kecewa? Sudah pasti Selena merasa kecewa karena dia pikir yang datang adalah Darwin—suaminya.'Kata Mas Darwin, Daddy baru pulang dari Singapur lusa, tapi, ini, kok?' Benak Selena jadi bertanya-tanya sendiri. "Ekhm!" Dev—ayah mertua Selena berdeham sekali lagi, tatapannya mengarah pada meja makan yang penuh. Keningnya mengerut dalam, lalu bertanya, "Bukankah hari ini hari jadi pernikahan kalian?" Tatapannya beralih pada Selena yang mengangguk."I-iya, Dad." Selena berusaha memasang senyum kendati dadanya terasa sesak bukan main."Sekarang mana Darwinnya?" Dev melangkah mendekat, dan kini dia berdiri tepat di depan sang menantu.Jujur, penampilan Selena malam ini cukup membuatnya terpukau. Cantik dan tidak pernah neko-neko. Sayangnya, dia sudah membuat kesalahan besar dengan menikahkan gadis ini dengan putranya yang bodoh.Jarak yang begitu dekat membuat Selen
Read more
Pemandangan Menjijikan!
Dev masuk ke ruang kerjanya, lalu menduduki kursi di balik meja yang selama ini menjadi tempatnya menyibukkan diri jika sedang berada di rumah. Dev mengambil ponsel dari saku celana, lalu membuka pesan gambar dari orang suruhannya. Rahangnya mengetat, saat melihat beberapa foto mobil Darwin masuk ke dalam gedung sebuah apartemen. Dev tidak perlu mencari tahu siapa yang didatangi oleh suami Natasya itu. Dia bahkan sudah mengendus perselingkuhan Darwin dengan kakak tiri Selena sejak tiga bulan yang lalu. Decakan dan gerutuan tak bisa ditahan oleh Dev, yang sangat kesal dengan tingkah Darwin."Anak ini memang bener-bener minta dikasih pelajaran. Harusnya dia di rumah sama istrinya. Ini malah ketemuan sama jalangnya." Dev membuang kasar napasnya, meletakkan asal ponselnya, lalu memijat pelipis. Tiba-tiba dia mengingat sesuatu. Dibukanya laci meja kerja, dan mengambil sebuah dokumen. Kening Dev mengernyit, menatap surat kepemilikan apartemen yang rencananya akan dia berikan sebagai hadi
Read more
Ceraikan aku!
Darwin kembali ke rumah sekitar pukul sembilan pagi bersama Rania yang ikut serta. Namun, saat tiba di rumah pemberian papinya, dia tidak mendapati siapa pun termasuk sang istri."Rumahmu sepi, pada ke mana? Selena juga gak keliatan." Rania mendaratkan bokongnya di sofa ruang tamu. Pandangannya mengelilingi seluruh rumah yang ditempati adik tirinya selama satu tahun terakhir. Rasa iri selalu menggelapkan hati perempuan itu. Baginya, Selena sangat beruntung, sebab bisa menikah di usia muda dan mendapatkan suami tajir. Lalu, keinginan untuk merebut apa yang dimiliki oleh Selena tak bisa terbendung. Rania mulai merayu Darwin, dan berhasil membuat pria itu menidurinya selama tiga bulan ini.Darwin yang baru saja mengecek kamar untuk mencari keberadaan Selena, melangkah menuju dapur. Mengambilkan minum untuk Rania karena di jam segini biasanya asisten rumahnya sedang pergi ke pasar."Lagi pergi kali," sahut Darwin, sambil melangkah ke ruang tamu. Di tangannya ada dua minuman kemasan kalen
Read more
Playing fictim!
"Berhenti di sini aja, Pak." Selena menginterupsi tukang ojek online yang mengantarnya pulang ke rumah almarhum papanya.Rumah peninggalan yang kini ditempati oleh ibu tirinya. Selena bergegas turun, dan melepas helm milik tukang ojek. Dia mengembalikannya, lalu menyodorkan selembar uang warna merah. "Helm-nya, Pak. Terus ini ongkosnya. Kembaliannya buat Bapak aja." Diberi uang tip yang lumayan besar, senyum sang tukang ojek seketika mengembang lebar. "Makasih, Neng." "Sama-sama, Pak." Tukang ojek berlalu, Selena lekas memasuki halaman rumah tersebut. Baru tiga langkah, seketika gadis itu menyendu. Ingatannya kembali pada kepulangannya tahun lalu. Waktu itu, dia mendapat kabar jika papanya meninggal karena kecelakaan.Kepulangannya pada hari itu di sambut oleh jenazah papanya yang sudah terbujur kaku. Yang lebih mengejutkan lagi ialah—mamanya tiba-tiba memberikan surat wasiat terakhir sang papa. Surat wasiat yang berisi perihal permintaan terakhir Satria kepada Selena untuk berhent
Read more
Tempat tinggal baru~
bugh!"Dev!" Monica hanya bisa memekik nyaring saat suaminya memukul sang anak di depan matanya. Sementara Darwin yang tidak siap dengan pukulan dari ayahnya spontan terduduk di lantai sambil memegangi pipi yang terasa berdenyut. Sakit. Pukulan sang ayah benar-benar terasa sakit di area sekitar rahangnya. Sial! Kenapa tiba-tiba daddy-nya datang ke rumah? Pikir Darwin. Dev membuang napas kasar seraya menyalak tajam ke arah Darwin yang berada di bawah kakinya. Pria itu sungguh tak habis pikir dengan Darwin yang selalu bersikap seenaknya. Bahkan, putranya itu mulai berani menyakiti seorang perempuan. Terlebih, perempuan itu adalah istrinya sendiri. ck! Beruntung, Dev datang di saat yang tepat, dan bisa mengendalikan Darwin. "Kamu udah mulai berani main tangan sama istrimu, hah! Apa selama ini daddy ngajarin kamu seperti itu? Coba tadi daddy gak dateng, entah gimana nasib Selena." Dev menggulung lengan kemejanya sampai sebatas siku bergantian sambil melirik tajam ke arah Monica. "Liat
Read more
"Pegang kata-kata daddy."
Sepasang manik bulat Selena tak berkedip, menatap pria yang baru saja mengatakan bila apartemen mewah ini adalah miliknya. Selena lantas mengerling seraya memerhatikan raut Dev yang nampak begitu serius dengan perkataannya barusan."Selena, kamu … dengar perkataan daddy barusan 'kan?" Dev memastikan jika gadis di hadapannya ini sungguh-sungguh mendengar perkataannya barusan dengan sedikit mencondongkan wajahnya.Selena spontan beringsut mundur karena jaraknya dengan Dev terlalu dekat saat ini. "Selena denger, kok, Dad," sahutnya.Jawaban Selena membuat Dev mengangguk dan tersenyum. "Terus, gimana? Kamu … Suka 'kan sama apartemennya?""Hmm …" Sejenak, Selena mengalihkan pandangannya ke sekitar unit dengan pencahayaan yang sangat terang itu. Dari segi manapun, unit yang dibelikan Dev untuknya terbilang sangat mewah dan luas. Semuanya sudah tersedia di sana. "Bukankah ini terlalu besar kalau Selena yang tinggal di sini sendirian, Dad?" ujar Selena yang kembali menatap mertuanya.Kening D
Read more
Keputusasaan~
"Kamu itu memang bodoh, Darwin!" Monica tak bisa lagi menahan kekesalannya pada putra satu-satunya itu. "Bisa-bisanya kamu selingkuh sama kakak tirinya Selena. Di mana otak kamu, Darwin? Di mana? Kayak gak ada perempuan lain aja! Ck!" Gelas kosong di hadapan, Monica isi dengan bir, lalu dia meneguknya.Darwin melakukan hal yang sama—mengisi gelasnya dengan bir kemudian meminumnya. "Mom, Rania itu hot-nya luar biasa. Mana mungkin Darwin gak tertarik sama dia," cicit Darwin sambil meletakkan gelas yang sudah kosong ke meja minibar di rumah Monica. Lelaki itu tak menyesal sama sekali sudah berselingkuh dengan kakak tiri istrinya.Monica menggeleng tak percaya dengan jawaban Darwin yang terkesan santai. "Darwin, kamu gak bisa sesantai itu. Kamu tadi lupa, daddy-mu udah marah besar sama kamu karena menantu kesayangannya minta cerai dari kamu?"Kemarahan Dev tadi, jelas sangat mengganggu pikiran Monica. Dia takut apabila suaminya benar-benar menendang Darwin dari perusahaannya."Mami tenang
Read more
Bantuan Herlin.
Tadinya, begitu tiba di gedung apartemen yang sudah lama dia sewa, Dev ingin bergegas naik ke unitnya, lalu beristirahat. Namun, ketika mematikan mesin mobil, dan tak sengaja menoleh ke belakang, dia melihat tas selempang Selena yang ternyata tertinggal di jok beserta koper yang masih berada di bagasi. Lantas, mau tak mau Dev pun kembali lagi ke gedung apartemen Selena yang letaknya memang tak terlalu jauh dari gedung apartemen yang disewa. Hanya menempuh sekitar lima belas menit, Dev sudah berada di sana lagi. Dengan dibantu pihak keamanan gedung, Dev membawa koper Selena yang ukurannya tidak terlalu besar menuju lantai atas. Sementara tas selempang gadis itu dibawa sendiri oleh Dev. Akses unit yang belum sempat diganti memudahkan Dev untuk masuk. Dia buka pintunya, lalu menggeret gagang koper dan membawanya masuk. Dev menutup pintunya kembali, lalu berjalan menuju kamar Selena yang rupanya tidak tertutup. "Dia belum tidur?" Dev mendorong pin
Read more
Sudah Takdir.
"Pak PresDir memerintah supaya semua barang-barang Pak Manager yang ada di dalam di pindah. Lalu letakkan di meja staf sebelah sana. Paham?" titah salah satu sekretaris Dev bernama Marvin pada dua office boy yang baru saja tiba di ruangan GM(General Manager)."Paham, Pak." Kedua office boy mengangguk dan menjawab serentak. Meski penasaran, tetapi mereka memilih diam. Menuruti perintah dari atasan mereka yang diketahui sangat-sangat disiplin. "Saya tinggal dulu." Marvin keluar dari ruangan yang selama ini ditempati Darwin setelah beres memerintah. Pagi-pagi sekali, Dev menghubunginya dan memberikan perintah di luar dugaannya. Yang Marvin tidak mengerti, 'Mengapa tiba-tiba atasan sekaligus sahabatnya itu menurunkan jabatan Darwin secara mendadak', padahal dia pikir Dev tidak akan pernah bertindak demikian. "Pagi, Om." Darwin langsung menyapa ketika berpapasan dengan Marvin di depan pintu ruangannya. Pemuda itu terlihat ramah seperti biasa.
Read more
DMCA.com Protection Status