Share

Bab 08

“80% Tuan, aku akan segera menyelesaikan sebelum tanggal penyerahnya.” ucap Leira, sebenarnya diri belum mencapai angka itu, tapi dia tidak ingin mendengarkan Tuan Han untuk membiarkan dirinya menerima semua itu.

“Leira, tinggal tiga hari lagi. Aku sudah sering mengingatkan kamu bukan? Berhentilah menerima naskah lebih dari yang aku katakan, jika seperti ini—Aku tidak bisa melepaskanmu.”

Leira terdiam, apakah sudah waktu untuk mengundurkan diri? Kenapa? Selama ini dia sudah melakukan sebaik mungkin walau terkadang Leira jarang datang ke kantor dan memilih bekerja di rumah.

“Tuan Han, aku pastikan kedepannya—,”

Tuan Han memberikan sebuah dokumen pada Leira, membuat kebingungan itu semakin terlihat di wajah wanita itu, apalagi Leira tahu, Tuan Han tidak pernah berbohong dalam berbicara.

“Kamu akan dipindahkan di Group Choi mulai minggu depan.” ucap Tuan Han, dia memberikan dokumen memindahkan Leira, walau dia berat melepaskan karyawan terbaiknya, tapi ini adalah kesempatan yang sejak lama Leira inginkan.

Leira terkejut, secepat itu dia langsung dipindahkan, benarkan karena hasil kerja kerasnya atau ada orang yang dibelakang ini, apapun itu sungguh ini adalah kabar baik untuknya, penantiannya selama 2 tahun, kini benar-benar ada dihadapannya.

Selain terjadi kontrak yang panjang, Leira bisa terlepas dari satu kantor dengan pria itu dan tabungan untuk masa depan Haru akan Leira buat sematang mungkin, karena Leira ingin membuat Haru menjadi apa yang dia inginkan, entah itu menjadi pelukis atau hal lain ketika dia menemukan cita-cita.

“Terima Kasih Tuan Han, aku tidak tahu harus mengatakan apapun,” ucapnya, di membungkukkan tubuhnya penuh dengan rasa senang dan bahagia, dia ingin segera memeluk tubuh putranya.

“Tunggu!”

Leira yang sudah meninggalkan ruangan Tuan Han, dibuat terkejut saat akan menutup pintu. Pria itu berdiri di sana sambil menahan pergelangan tangannya, membuat Leira bingung dan menatap tidak suka dengan sikapnya.

“Maaf Tuan—,”

“Berapa usiamu?” sela Taehyung, rasa penasarannya begitu tinggi setelah bertemu dengan beberapa kali, dirinya sudah beberapa kali melihat wanita ini berdebat dengan seorang pria dan hal yang lebih mengejutkan saat dia membawa anak kecil ke kantor.

“Saya—tidak mengerti ucapan Tuan Choi.” ucap Leira, sebisa mungkin bersikap sopan dan dengan lembut berusaha melepaskan tangannya, walau lorong begitu sepi. Tetap saja Leira tidak ingin ada yang melihat, sudah cukup beberapa tahu tentang dirinya dan Nam Jun.

“Leira, maukah kau menjadi kekasihku?”

******

“Mom!” Panggil Haru, pria itu senang saat melihat sang Ibu yang masuk kedalam ruangan itu, pria kecil itu langsung turun dari kursinya dan berlari mendekati sang Ibu.

Leira masih menunjukkan wajah bingung, sejenak Leira dibuat lupa dengan usianya dan kembali disadarkan ketika dia melangkah masuk ke dalam ruangan Mira.

“Katakan apa yang terjadi?”

“Ha—itu Tuan Han akan memindahkan-ku minggu depan ke Group Choi. ” ucap Leira, kenapa dia begitu terkejut hanya karena ucapan pria itu, kenapa begitu tiba-tiba. Apa tujuannya mengatakan itu?

“Kau tidak terlihat bahagia?” tanya Mira, dia saja mendengarnya merasa bangga dan senang, karena temannya akan mendapatkan posisi yang dia inginkan, apalagi fasilitas di sana lebih memadai dan tidak usah ditanyakan soal keunggulan, tentu saja Group Choi yang terbaik.

“Aku? Tentu saja aku senang Mira.” ucapnya, Leira berusaha mengalihkan itu semua, berpikir mungkin saja pria itu sedang menggodanya.

Haru mencoba memahami percakapan kedua wanita itu, dia hanya paham Ibunya senang akan dipindahkan.

“Mom, apakah kantornya akan semakin jauh?”

Leira menatap kearah putranya, bagaimana dia bisa melupakan pria kecil itu, Leira mengusap wajahnya dan mencium kedua pipinya, sekarang Leira akan bekerja lebih keras lagi untuk kehidupan mereka kedepannya.

“Tidak, tapi Kantor ini akan dekat dengan rumah kita, jadi Mom bisa menjemput Haru pulang.”

“Itu berarti nanti malam kita bis—,”

Leira menggeleng ke arah Mira, memberikan isyarat untuk berhenti melanjutkan ucapannya, ini bisa memicu kemarahan pada Haru jika ibunya minum untuk merayakan kepindahannya.

“Malam ini Mom tidak minumkan? Mommy dilarang melakukan hal itu.” ucapnya, memasang wajah tidak sukanya.

“Tentu, Mom tidak akan melakukan itu. Pekerjaan Mom masih banyak dan harus diselesaikan.”

“Aku akan menghubungimu Mira.” ucapnya, Leira membawa Haru meninggalkan ruangan wanita itu, dia harus segera kembali pulang, karena tidak banyak hal yang bisa dilakukan disini.

“Kemana kita akan pergi?”

“bagaimana pergi ketaman bermain dan membeli buka gambar baru?”

Senyum terukir di wajahnya, hal sederhana yang mampu membuatnya senang. Haru dengan begitu gembira mengangguk ke arahnya, kembali mengikuti langkah sang ibu untuk segera meninggalkan.

“Haru sangat menyayangi Mommy.”

“Mommy juga, sangat—sangat menyayangi Haru.”

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status