Share

Part 18

Alina terkejut ketika membukan pintu. Sesosok pria muda tampan telah berdiri di hadapannya. Mata wanita itu menatap sekeliling, memastikan apa yang dilihatnya tak salah. “Bryan, sama siapa ke sini?”

“Sendiri, Bu.”

“Mari masuk,” ajak Alina membukakan pintu utama. Dengan sigap, Alina menggelar tikar plastik yang ada di sudut ruangan. Ia merasa tak enak, ketika putra majikannya itu terlihat kesusahan duduk di lantai, apalagi kakinya yang panjang tak terbiasa duduk bersila.

“Tahu dari mana rumah Ibu?” tanya Alina sambil meletakkan beberapa bungkus roti goreng dan donat. Tak lupa wanita itu menyuguhkan sebuah air mineral cup kepada Bryan.

“Mama yang ngasih tahu.”

Alina tak menyangka Bryan menemukan tempatnya tinggal, padahal ia tak menceritakan dengan detail alamatnya pada Regina.

Zea yang dari tadi belajar di kamar menjadi terusik dengan suara yang ia kenal. Gadis itu segera menutup buku pelajaran, lalu berjalan ke luar.

“Hi, Zee,” sapa Bryan menatap gadis yang memandangnya heran.

“Lo n
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (11)
goodnovel comment avatar
Rahma Wati
mengandung bawang bangeeet ............
goodnovel comment avatar
Izha Effendi
kok diulang2 sich,pelit amat.klw gk bisah bikin cerita gk usah bikin.
goodnovel comment avatar
Endar Supriatna Supriatna
waduuuuh kena prank
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status