Menggoda Kekasih Ibu Tiri

Menggoda Kekasih Ibu Tiri

last updateLast Updated : 2025-04-13
By:  Delilad TrennaOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
1 rating. 1 review
15Chapters
381views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Aku menyewa pria asing untuk berpura-pura menjadi kekasihku di pernikahan mantanku… Tapi siapa sangka, pria itu ternyata adalah kekasih baru ibu tiriku? Lebih buruknya lagi, dia bukan pria biasa—dia adalah Agra Calief, pemimpin mafia paling berbahaya di negeri ini. Kini, aku terjebak di dalam permainannya. Aku ingin menghancurkan ibu tiriku, tapi semakin lama aku berada di dekat Agra… semakin aku menyadari bahwa dia bisa menghancurkanku lebih dulu.

View More

Chapter 1

1. Kekasih Sewaan

𝗖𝗮𝗹𝗶𝗮

Aku menghela napas panjang, menatap bayanganku di cermin besar di kamarku. Gaun hijau zamrud dengan potongan rendah menghiasi tubuhku, membingkai kulitku dengan sempurna. Kainnya lembut, membelai kulitku setiap kali aku bergerak. Tapi tetap saja, meski tampak luar biasa di luar, perutku terasa seperti diaduk dari dalam.

Aku menarik napas dalam. Tenang, Calia. Ini hanya pesta.

Pesta pernikahan mantanku.

Bodoh? Ya, sangat. Tapi aku tidak akan membiarkan Dion berpikir aku masih terluka karena pengkhianatannya.

Masalahnya… aku tidak punya pasangan. Semua teman yang kumintai tolong mendadak sibuk, termasuk Lita, satu-satunya karyawan di café-ku.

Aku berjalan keluar apartemen menelusuri trotoar, membiarkan angin malam menampar wajahku. Aku butuh seseorang—siapa pun—untuk jadi penyelamatku malam ini.

Lalu aku melihatnya.

Seorang pria bersandar santai di mobil hitam mengilap, merokok dengan tenang. Asap putih tipis mengepul di udara malam yang sejuk, mengitari wajahnya yang tajam dan dingin. Jaket kulit hitam membungkus tubuhnya dengan sempurna, menambah kesan misterius yang berbahaya.

Tepat seperti yang kubutuhkan.

Aku mengangkat dagu, menarik napas, dan melangkah mendekat dengan penuh percaya diri. Jika aku bisa merayunya, Dion pasti akan menyesal setengah mati.

"Heh, merokok itu tidak sehat, tahu?" tegurku santai, menyandarkan diri ke mobilnya seolah kami sudah saling kenal lama.

Pria itu menoleh perlahan, matanya—gelap, tajam, dan menusuk—mengamati wajahku.

"Dan bicara dengan orang asing di malam begini sehat?"

Nada suaranya datar, tapi ada sesuatu dalam suaranya yang… menarik.

Aku tersenyum tipis, mengabaikan tatapan dinginnya. "Mungkin tidak. Tapi aku sedang dalam misi darurat."

Dia tidak menanggapi, hanya menatapku seolah menunggu penjelasan.

Aku mendekatkan diri, menatap matanya dengan pandangan yang—mudah-mudahan—cukup menggoda. "Aku butuh pasangan untuk menghadiri pesta pernikahan mantanku. Tertarik jadi penyelamatku malam ini, wahai pria asing yang tampan?"

Dia mengembuskan napas pelan, mematikan rokoknya di aspal, lalu menatapku dengan ekspresi yang sulit ditebak.

"Aku bahkan tidak tahu siapa namamu."

"Calia," jawabku cepat, menyodorkan tangan. "Aku seorang barista."

Dia menatap tanganku sejenak sebelum akhirnya menjabatnya. "Agra."

Aku tidak tahu kenapa, tapi ada sesuatu dalam caranya mengucapkan namanya sendiri yang terasa… berbahaya.

Aku tetap mempertahankan senyumku. "Baiklah, Agra. Ini kerja sama singkat. Kau hanya perlu berjalan di sisiku, mungkin tersenyum sesekali, dan membuat Dion berpikir aku sudah move on. Bagaimana?"

Agra menyilangkan tangan di dada. "Dan apa imbalannya?"

Aku mengedip, otakku bekerja cepat. "Hmm… uang? Tapi aku tidak punya banyak uang." Aku berpikir sejenak, lalu menambahkan dengan nada main-main, "Bagaimana kalau aku jaminkan KTP dulu?"

Dia mendengus kecil, seolah aku ini lelucon berjalan.

"Aku tidak menerima KTP," katanya akhirnya. "Aku hanya ingin kopi buatanmu nanti. Kuharap kau seorang barista yang handal."

Aku memiringkan kepala, tertawa kecil. "Serius cuma kopi?"

"Seratus persen serius."

"Wow, aku kira kau akan meminta sesuatu yang lebih besar," candaku. "Oke. Sepakat. Sekarang, ayo buat mantanku menyesal!"

---

𝗖𝗮𝗹𝗶𝗮

Pesta pernikahan Dion berlangsung meriah. Lampu-lampu kristal bersinar mewah, musik jazz mengalun lembut, dan tamu-tamu dengan gaun serta jas mahal saling bercengkerama.

Dan aku? Aku berjalan masuk dengan Agra di sisiku.

Aku bisa merasakan tatapan orang-orang tertuju pada kami, terutama tatapan Dion yang langsung berubah begitu melihatku.

Aku menggenggam lengan Agra lebih erat, membiarkan tubuhku lebih dekat dengannya. Panas tubuhnya terasa di kulitku, solid dan kuat.

"Jadi itu mantanmu?" bisik Agra, nada suaranya terdengar malas.

Aku melirik Dion yang berdiri di dekat meja dessert, rahangnya mengeras. "Ya. Tipe pria sok sempurna yang menganggap semua wanita akan menyesal kehilangannya."

Agra tersenyum kecil, seolah menikmati permainan ini. "Buktikan dia salah, oke?"

Aku tersenyum penuh arti. "Dengan senang hati."

Kami berjalan melewati Dion, dan aku bisa melihat bagaimana matanya langsung menyipit, menilai pria di sampingku.

"Calia, kau datang," sapanya dengan senyum yang jelas dipaksakan.

Aku memasang ekspresi puas. "Tentu saja."

Aku menoleh ke Agra, lalu dengan suara yang sengaja dibuat lebih lembut, aku berkata, "Kenalkan, ini Agra, kekasihku."

Aku tidak menyangka, tapi Agra benar-benar memainkan perannya dengan baik. Dia mengulurkan tangan untuk berjabat dengan Dion, senyum tipis menghiasi wajahnya. "Senang bertemu denganmu."

Dion terlihat kaget—sangat kaget—tapi dia cepat-cepat menutupi ekspresinya. Dia menjabat tangan Agra, meski sekilas aku bisa melihat bagaimana jemarinya menegang.

"Senang bertemu denganmu juga, Agra."

Aku bisa merasakan ketegangan di udara. Dion cemburu. Aku tahu itu.

Aku mengambil kesempatan ini untuk menggoda Agra lebih jauh—menggandeng tangannya lebih erat, sesekali berbisik ke telinganya sambil tertawa kecil. Aku bisa melihat bagaimana Dion menegang setiap kali aku menyentuh Agra.

Sukses besar.

Setelah pesta selesai, aku berjalan keluar bersama Agra. Udara malam terasa lebih dingin, tetapi aku merasa puas.

"Terima kasih sudah jadi pahlawan malam ini," kataku riang, menoleh ke arahnya. "Kamu benar-benar baik, Agra."

Dia tetap menatapku, ekspresinya sulit dibaca.

Lalu, tiba-tiba dia berkata, "Calia, lain kali, jangan bermain-main dengan orang asing."

Nada suaranya rendah, hampir seperti peringatan.

Aku mengernyit, tapi sebelum aku sempat bertanya, Agra berbalik. Mobil hitam yang tadi terparkir tiba-tiba muncul dari kegelapan, membawanya pergi dalam sekejap, meninggalkanku di trotoar dengan ribuan pertanyaan di kepala.

Aku mendesah panjang, menyandarkan tubuh ke dinding bangunan terdekat.

Siapa sebenarnya pria itu?

Lalu aku teringat sesuatu.

Aku belum memberi tahu alamat café-ku.

Jadi… bagaimana Agra akan menagih kopinya?

𝘈𝘨𝘳𝘢

Nama yang terus berputar-putar di dalam benak ku sepanjang malam.

Keesokan harinya

Aku menerima undangan makan malam dari Manda, ibu tiriku. Aku mengira ini hanya acara makan malam biasa.

Tapi dugaanku salah.

Saat tiba di sana, Manda menyambutku dengan senyum penuh kemenangan.

"Kenalkan, sayang. Ini Agra Calief, kekasih baruku."

Aku membeku.

Aku menatap pria di sampingnya, dan saat mata kami bertemu, Agra tersenyum tipis, senyum yang seolah mengatakan bahwa dia tahu sesuatu yang tidak aku tahu.

Pria yang kusewa untuk menghadiri pernikahan Dion… ternyata kekasih ibu tiriku sendiri.

Aku menahan napas, otakku berteriak satu hal: 𝘚𝘐𝘈𝘓𝘈𝘕

Bersambung…

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Setiaku
Caritanya bagus, tapi sayang nggak up setiap hari.
2025-04-06 11:15:17
2
15 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status