Share

Menikahi Bos Mafia yang Menghancurkanku!
Menikahi Bos Mafia yang Menghancurkanku!
Author: KarenW

Bab 1

Author: KarenW
Sudut Pandang Ellea.

Selama tahun-tahun pernikahan kami, aku sangat percaya bahwa Edwin adalah belahan jiwaku. Dia datang dalam hidupku saat aku berada di titik terendah. Dia menyelamatkanku dan mencintaiku...

Sampai aku mendengar sendiri percakapan pria itu dengan asistennya.

"Alasan kenapa aku menikahi Ellea adalah untuk mengontrolnya agar dia nggak punya kesempatan ganggu kehidupan pernikahan Ivana yang sempurna."

Saat itu, aku baru menyadari bahwa pernikahan kami bukan dibangun atas dasar cinta tapi dibangun dengan kebohongan yang dipahat sempurna. Itu semua demi wanita lain.

Tawa di ruangan itu tidak sirna, malah makin keras, makin mengejek dan makin menyesakkan.

Suara Alex terdengar seolah sedang memuji. "Waktu itu aku memilih dua bajingan dengan sempurna, 'kan Bos? Meski Ellea membunuh salah satu orang itu, satunya tetap bungkam."

Edwin mencemooh, suaranya terdengar rendah. "Ngomong-ngomong, aku berencana mengirimnya dalam perjalanan pengiriman yang biasanya. Polisi sudah curiga pada kita. Karena wanita itu sudah pernah dipenjara, kurasa dia nggak keberatan kembali ke sana lagi untuk menggantikanku."

Alex segera menjawab dengan lancar, "Dia pasti akan menyambut kesempatan itu dengan sukarela, Bos. Dia selalu menganggap dirinya setara denganmu, selalu ingin membantumu. Kalau kamu bilang kamu membutuhkannya dalam pengiriman narkoba itu, dia pasti setuju."

Tawa kejam bergema di dalam ruangan itu. "Bos, bagaimana kalau wanita itu tahu kebenarannya? Tentang apa yang terjadi empat tahun lalu?"

Edwin menyeringai. "Wanita seperti dia? Nggak mungkin. Aku datang padanya saat dia berada di titik terendah. Sekarang, aku hanya perlu mengatakan satu kata, dia akan datang merangkak padaku seperti anjing paling setia."

Sisa percakapan mereka tak terdengar, tapi kata-kata itu menggantung di udara seperti tali yang mengikat leherku.

Aku berdiri terpaku di ambang pintu, jantungku berdegup sangat kencang sampai aku tidak yakin apakah aku akan pingsan atau malah mati di tempat.

Aku menutup mulutku untuk menahan jeritan yang memaksa keluar.

Suara langkah kaki terdengar makin dekat. Aku berbalik dan berlari menuju tangga.

Aku lari, makin cepat dan cepat sampai aku tiba di rumahku, atau lebih tepatnya … rumah Edwin.

Aku menuang segelas bir untuk diriku sendiri. Kuminum sekali teguk dan cairan itu terasa membakar menuruni tenggorokanku. Putus asa mencari sesuatu yang bisa menjernihkan pikiranku.

Baru setelah tegukan pertama aku bisa menarik napas.

Lalu, air mataku mengalir. Isak tangis sekaligus teriakan yang tadi aku tahan akhirnya keluar.

Dan, kata-kata yang diutarakan Edwin tadi … terus berputar di kepalaku.

Sehari sebelum pernikahanku, aku diculik oleh dua orang bajingan.

Mereka bilang hanya ingin uang, hanya uang. Tapi, setelah aku menyerahkan seluruh uangku, mereka tidak membiarkanku pergi.

Lalu, mereka bilang ingin lebih.

Aku tidak punya pilihan selain menghubungi tunanganku, Adrian. Dia menjawab panggilanku setelah dering tiga kali dan saat itu aku sangat percaya kalau aku akan selamat.

Namun, apa yang terjadi setelah itu menghancurkan segalanya.

Saat panggilan video berlangsung, dua bajingan itu malah melecehkanku. Aku melawan dengan sisa tenaga yang kumiliki, tapi malah berakhir membunuh salah satu pria bajingan itu dan melukai salah satunya.

Saat persidangan tiba, aku mengira Adrian akan mendukungku dan membelaku, membuktikan kalau tindakanku adalah untuk membela diri.

Namun, ternyata tidak.

Sebaliknya, dia malah menatapku dengan acuh dan cuek seraya berkata, "Kamu membuatku jijik, Ellea. Pasti karena kamu wanita jalang, makanya pria-pria itu menemukanmu. Kenapa mereka malah menargetkan kamu dan bukan orang lain?"

Aku menangis, berteriak dan memohon padanya.

Aku mengatakan padanya kalau itu bukan salahku. Aku hanya berjalan di gang yang sudah sering kulewati sepulang kerja. Aku memakai blus dan celana panjang, sama sekali tidak berlebihan sampai bisa menarik perhatian. Dia harusnya menyalahkan dua bajingan yang melakukan kejahatan padaku, bukannya malah menyalahkanku.

Aku adalah korban di sini.

Namun, Adrian sama sekali tidak mau dengar.

Dia memutuskan kalau hal yang terjadi padaku adalah kesalahanku. Dia bilang pria sepertinya tidak tahan dengan skandal diriku yang telah dilecehkan. Jadi, dia berbalik dan meninggalkanku. Membiarkanku menghadapi seluruh tuduhan sendirian.

Dan begitu saja, aku dijatuhi hukuman dua tahun penjara karena membunuh akibat kelalaian bukan pertahanan diri.

Ketika akhirnya aku dibebaskan, aku berpikir bisa memulai kembali hidupku, bahwa mungkin... mungkin saja hidup akan memberiku kesempatan kedua.

Namun, ternyata Adrian sudah melanjutkan hidupnya. Dia telah menikah … dengan Ivana, sahabatku sendiri.

Aku pikir hidupku sudah berakhir, benar-benar berakhir.

Lalu, Edwin Guntoro muncul, seperti secercah harapan yang menembus kegelapan hidupku.

Aku sempat berpikir, apakah aku pantas bersanding dengannya? Dia adalah pemimpin mafia paling berkuasa di Nigari, sementara aku hanyalah seorang wanita mantan tahanan yang hidupnya sudah hancur berkeping-keping.

Namun, Edwin berkata, aku tak perlu berpikir tentang pantas atau tidak, bahwa dia mencintaiku apa adanya.

Sekarang, saat berdiri di sini, aku menyadari bahwa aku telah menikah dengan monster yang membuat kehidupanku seperti neraka.

Dan yang lebih buruk lagi, dia muncul bak penyelamat, bertingkah seolah dia adalah obat atas seluruh penderitaanku.

Sekarang semuanya masuk akal. Saat aku meninggalkan penjara dan Ivana datang berkunjung, aku sempat memperhatikan tatapan anehnya. Kupikir itu karena masa laluku dulu saat di penjara.

Ternyata bukan itu … karena dia sudah tahu, dia tahu Edwin-lah yang menyuruh dua bajingan itu untuk melecehkanku. Dia mencemooh karena aku sangat naif dan sepenuhnya buta terhadap kebenaran.

Empat tahun rasa cinta. Empat tahun berbagi ranjang, berbagi kehidupanku bersama Edwin, tapi tidak sekalipun dia membuatku meragukan hubungan kami.

Tanganku mengepal erat. Badai amarah, kesedihan dan ketidakpercayaan berputar dalam diriku, hampir membuatku hancur.

Pintu terbuka dan Edwin melangkah masuk. Tatapannya seketika tertuju padaku, sorot matanya melembut begitu melihat air mataku. Alisnya berkerut dan segera menghampiriku, gambaran sempurna dari suami yang penuh perhatian. "Siapa yang buat istriku nangis?" Suaranya rendah dan kejam, berbahaya namun lembut. "Akan kubunuh bajingan itu untukmu."

Ruangan seketika hening.

Edwin tidak sabar begitu melihatku masih saja diam. Dia menarik pistolnya dan mengerahkan ke sekeliling ruangan dengan santai tapi mengerikan. "Sayang, sebutkan saja namanya. Akan kubunuh mereka."

Pistolnya mengarah ke wajah Alex.

Bisa kurasakan jantungku berdetak kencang.

"Hentikan."

Mata Alex terbelalak tak percaya. Pria itu gemetar, jelas tidak mampu mengendalikan rasa takutnya.

"Waktu itu aku memilih dua bajingan dengan sempurna, 'kan Bos?"

Kata-kata itu masih saja terngiang di benakku. Berulang-ulang seperti melodi yang menyimpang.

Tepat saat aku hendak membongkar kebenaran, Edwin menatapku dengan nada yang anehnya tenang. "Hari ini cerah. Bagaimana kalau kita hindari pertumpahan darah?"

Aku menelan ludah dan memaksa tersenyum meski seluruh tubuhku berteriak ingin melawan. "Tentu saja."

Edwin melihat gelas bir di meja lalu meraih tanganku lembut, menarikku ke dalam pelukannya. "Kamu jadi suka minum di siang hari sekarang?"

Dia sadar. Aku memang tidak pernah minum di siang hari, kecuali jika ada sesuatu yang menggangguku. Tapi, aku tidak boleh menimbulkan sedikit pun kecurigaan sekarang. Jadi, aku tersenyum palsu dan berbohong. "Hanya pusing sedikit. Kupikir sedikit bir bisa membuatku lebih baik."

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Menikahi Bos Mafia yang Menghancurkanku!   Bab 8

    Sudut Pandang Ellea.Sorot mata Edwin berbinar dengan sesuatu yang terlihat seperti harapan? Atau kegilaan? Saat dia melangkah ke arahku. Tangannya telentang seolah ingin memelukku."Kamu nggak tahu betapa aku merindukanmu," ujar Edwin lembut. "Mereka bilang kamu pergi. Kamu sudah meninggal dan bahkan tubuhmu nggak dikubur."Saat aku tidak segera menjawab, dia merogoh sakunya dan mengeluarkan sebuah foto usang. Foto itu bergetar di tangannya. "Lihat," bisiknya sambil mengangkat foto itu di antara kami seolah foto itu berarti. "Dulu, kita sangat bahagia. Apa kamu nggak merindukanku, Ellea?"Aku menatapnya, menatap pada pria yang pernah menghancurkan segalanya yang aku miliki. Aku tidak habis pikir beraninya dia berdiri di sini seolah tidak terjadi apa-apa."Merindukanmu?" Aku tertawa getir. "Lupakan saja, Edwin. Kita nggak pernah saling cinta. Pernikahan kita hanya dibangun oleh kebohongan dan saling memanfaatkan. Sebuah pernikahan kontrak, bukan hubungan."Bahunya merosot. "Tolong jang

  • Menikahi Bos Mafia yang Menghancurkanku!   Bab 7

    Sudut Pandang Ellea.Setelah Cavin membawaku keluar dari rumah Edwin, aku tidak lagi menoleh ke belakang. Aku langsung naik ke pesawat yang akan membawaku jauh dari semuanya.Teman-teman lamaku dari sekolah kedokteran kini bekerja dengan organisasi Persatuan Dokter Perbatasan di Afra dan menjalani hidup yang dulu hanya bisa kami impikan di sela-sela kuliah panjang dan malam-malam tanpa tidur.Tak lama lagi, aku akan menjadi bagian dari mereka. Itu selalu menjadi impianku, untuk menolong, menyembuhkan dan berarti bagi seseorang.Ketika pesawat mendarat dan aku melangkah ke landasan panas yang membakar, aku tidak bisa menahan tangisku.Sudah lama sekali, sangat lama.Satu pandangan pada teman-temanku saja sudah cukup untuk mengingatkanku siapa diriku dulu. Sebelum aku masuk penjara, sebelum pernikahan, sebelum bertemu dengan Edwin.Johan, salah satu dokter senior, menghampiriku dengan senyum lembut. "Ellea," sapanya pelan, suaranya penuh ketulusan. "Apa kamu sudah merasa lebih baik sekar

  • Menikahi Bos Mafia yang Menghancurkanku!   Bab 6

    Sudut Pandang Edwin.Alex mendorong Ivana, wajahnya penuh amarah. "Enyah! Dasar pelacur gila! Aku lelah bersekongkol denganmu."Mereka berkelahi seperti anjing gila tepat di depanku. Melontarkan berbagai kebohongan dan kebenaran secara bergantian.Namun, ini sudah cukup, lebih dari cukup.Setiap kata yang mereka ucapkan seperti belati. Makin aku mendengarnya, aku malah merasa makin kosong.Ternyata aku bersikap kejam pada satu-satunya orang yang peduli padaku.Ellea.Aku menyuruh para bajingan mengganggunya. Aku merencanakan untuk mengirimnya ke pengiriman narkoba itu agar dia menanggung akibatnya untukku. Kubiarkan dia dipenjara, membusuk di balik jeruji selama dua tahun penuh.Dua tahun!Padahal dia tidak melakukan kesalahan apa pun.Tanganku gemetar. Kulihat tanganku yang berlumuran darah. Darah Ellea, bisa dibilang gitu.Jadi apa aku? Monster sejati yang tidak bisa lagi membedakan benar dan salah.Tidak lebih baik dari orang-orang yang dulu kuserang.Aku mengangkat pistolku dan men

  • Menikahi Bos Mafia yang Menghancurkanku!   Bab 5

    Sudut Pandang Edwin.Ivana bilang dia bosan, jadi kupikir akhir pekan di rumah danau akan menghiburnya. Itu hal paling kecil yang bisa kulakukan.Sementara itu, Ellea dikurung di rumahku, hukuman atas sikapnya yang buruk juga karena dia telah mendorong Ivana di dermaga hari itu.Berani sekali dia.Bisa-bisanya dia bisa memperlakukan Ivana seperti itu. Kalau bukan karena Ivana, aku bahkan tidak akan hidup sampai sekarang.Jadi, ya, mungkin aku memang terlalu keras pada Ellea.Aku sempat mengirim pesan padanya sebelumnya, hanya untuk memastikan saja.Tak ada balasan. Dia tidak biasanya seperti ini. Ellea biasanya cepat membalas pesan, bahkan meski hanya dengan emotikon sarkastik saja. Tapi sekarang? Sepi.Ponselku akhirnya bergetar, sedikit rasa lega muncul dalam dadaku.Namun, Ivana langsung merampasnya sebelum aku sempat melihat layarnya."Nggak boleh ada ponsel, Edwin," katanya manja, bibirnya cemberut menggoda. "Kamu janji akan fokus padaku akhir pekan ini.""Maaf," gumamku, berusaha

  • Menikahi Bos Mafia yang Menghancurkanku!   Bab 4

    Sudut Pandang Ellea. Pada saat ini, ekspresi Ivana tiba-tiba terlihat lemah dan dia tersandung mundur beberapa langkah lalu menangis. "Kenapa kamu mengutukku seperti itu, Ellea? Apa salahku?"Dia tampak berpura-pura seolah aku telah mendorongnya.Lalu aku melihatnya, Edwin. Tentu saja, semuanya sandiwara untuk Edwin.Dia bergegas ke sisi Ivana dan memeluknya. "Apa kamu terluka, Ivana? Apa kamu baik-baik saja?"Ivana mengigit bibirnya. "Ellea, aku tahu kamu marah karena aku menikahi mantan tunanganmu. Tapi, aku hanya ingin memperbaiki hubungan kita, hanya untuk bertukar kabar. Tapi, kamu masih saja marah padaku. Apa kamu masih mencintai Adrian, bahkan setelah menikah dengan Edwin?"Matanya menyipit, lalu menambahkan, "Meski kamu membenciku, kamu seharusnya nggak melakukan ini pada Edwin. Mencintai pria lain bahkan setelah setuju untuk menikahinya …."Dia melirik ke arah Edwin lagi, menurunkan suaranya. "Jangan marah, Edwin. Ellea dan Adrian punya kisah panjang bersama ...."Edwin meno

  • Menikahi Bos Mafia yang Menghancurkanku!   Bab 3

    Sudut Pandang Ellea.Sepuluh menit kemudian, mobil Alex datang untuk menjemputku. "Nyonya Ellea, Pak Edwin menelepon. Dia mengirimku untuk menjemputmu."Aku masuk ke dalam mobil tanpa bicara, aku memikirkan banyak hal.Dalam perjalanan pulang, ponselku berbunyi. Itu adalah pesan dari Ivana, sebuah foto tepatnya.Edwin sedang memeluknya, Ivana duduk di pangkuannya dengan tangan Edwin memeluknya dari belakang.Latar belakangnya? Lautan. Berdasarkan foto itu, aku bisa tahu mereka berada di atas kapal pesiar, kemungkinan adalah salah satu kapal yang baru saja dibeli Edwin. Sebotol sampanye dengan dua gelas berada di depan mereka.Edwin berbohong padanya.Dia tidak berada di kasino. Dia sedang bersama dengan Ivana.Sebuah pesan baru muncul di bawah foto itu. Itu adalah tangkapan layar dari pesan Edwin untuk Ivana."Setiap malamku bersama Ellea rasanya seperti neraka. Aku membayangkan kamulah yang berada di bawahku, dengan begitu aku baru bisa ejakulasi. Aku sangat merindukanmu, Ivana. Kelua

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status