แชร์

Bab 216

ผู้เขียน: Liazta
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2024-12-08 23:56:05

Menjadi seorang perawat dan bekerja untuk menyelamatkan nyawa, merupakan pekerjaan yang sangat berat. Apalagi ketika saat ini Kiara merasakan perutnya terasa perih. Bahkan kepalanya pun sampai pusing. Belum lagi suasana di dalam ruang operasi yang terasa mencekam dan suhu udara yang sangat dingin. Meskipun seperti itu ia tetap menunjukkan sikap profesionalnya dalam bekerja.

Dengan cekatan perawat cantik itu mengambilkan barang-barang yang diminta oleh dokter Rizki. Ketika melihat dokter itu berkeringat, Kiara pun mengusap keringat yang menetes di pelipis keningnya.

Operasi saat ini tidak hanya ditangani oleh dokter Rizki saja, namun ada dokter spesialis saraf dan dokter spesialis bedah yang menjadi tim nya. Bisa dikatakan kondisi pasien sangat serius, karena luka berat di bagian kepala. Belum lagi kayu yang masih menancap di bagian perut.

"Apa kasus ini sudah dilaporkan ke pihak kepolisian? "Rizki bertanya dengan mata fokus ke arah kepala pasien.

"Belum dok, soalnya pihak keluarga
อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
บทที่ถูกล็อก
ความคิดเห็น (14)
goodnovel comment avatar
Jen Abdul Majid
senangnya lihat Eliza udah cerai dengan Sandy,semakin seru,apakah dia pilih Rizky atau Nathan lanjut membacanya...
goodnovel comment avatar
Eity setyowati
udah dokter manis sm sustwr cantik aja ya
goodnovel comment avatar
Rizki Ayuanita Putri
mana bab nya sedikit nunggunya 24jam
ดูความคิดเห็นทั้งหมด

บทที่เกี่ยวข้อง

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 217

    "Selamat siang, om, Tante." Rizki menyapa Hermawan dan Mawar dengan napas ngos-ngosan. Wajah Eliza yang sejak tadi tampak cemas langsung berubah cerita ketika melihat kehadiran Rizki. Sialnya perubahan raut wajah Eliza, terlihat jelas oleh Nathan."Gimana operasinya apa sudah selesai." Mawar tersenyum dan menarik kursi yang ada di sebelahnya. Belum sempat Rizki duduk Nathan sudah lebih dulu duduk di kursi tersebut. Karena memang saat ini urutan duduknya Nathan di samping Hermawan, sedangkan Mawar di sebelah Eliza. "Kenapa ambil kursi aku? Bukankah kamu duduk di sana?" Rizki berkata dengan wajah kesal. "Kamu datang ke sini cuman untuk numpang makan, jadi tahu diri." Nathan berkata dengan gaya sombongnya. "Nggak boleh berantem kalau lagi makan, sini nak duduk dekat om saja." Dengan bijaksana Hermawan melerai pertengkaran antara putra semata wayang dan juga anak angkatnya tersebut. Yang waras ngalah, seperti itulah prinsip Rizki saat berhadapan dengan orang yang kurang waras sepert

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-12-09
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 218

    "Waktu itu mas yang maksa suapin Liza." Eliza menolak ketika Nathan menyuapinya. "Masak sih, terus bagaimana ketika kamu suapin mas? Apa mas maksa disuapin juga?" Nathan dengan sengaja menggoda Eliza. Melihat wajah Eliza memerah seperti tomat, membuat ia semakin senang. "Mas, Lisa bisa suap sendiri, nggak enak nggak ada Papi, ada mami di sini." Eliza berkata sambil berbisik. "Papi, Mami gak lihat kok, ayo cepat buka mulutnya," kata Nathan sambil memandang kedua orang tuanya yang sedang menikmati santap siangnya. Sedangkan Rizki, sudah pasti tidak dianggap. "Satu aja ya." Eliza mengangkat satu jarinya. Eliza memilih mengalah karena yakin dia tidak akan pernah menang ketika berdebat dengan pria tersebut. Nathan tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Dengan cepat Eliza menyambar sendok berisi udang bakar berukuran besar dari tangan Nathan. Seperti apa yang dikatakan Nathan, rasa udangnya benar-benar lezat."Bagaimana enak?" tanya Nathan. Dengan cepat Eliza menganggukkan kepalanya

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-12-10
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 219

    "Jadi kamu gak boleh tinggal di sini." Nathan langsung memutuskan.Hermawan terdiam ketika Nathan langsung menolak permintaan dari Rizki. Namun sebelum dokter itu mengambil rumah serta apartemen, memang dia tinggal bersama dengan keluarga Hermawan. Bahkan sejak kecil Rizki sudah tinggal bersama dengannya. "Tante, lihatlah dia jahat sekali." Dengan gaya manjanya Rizki mengadukan Nathan sambil menunjuk dengan jarinya. Rizki dan Nathan memang seumuran. Ketika kedua orang tuanya meninggal, Mawar dan Hermawan lah yang membesarkannya. Karena memang Rizki anak dari sahabatnya Hermawan. Bagi mereka Rizki Sudah sama seperti anak sendiri. "Nathan, jika Rizki ingin tinggal di sini, ya tidak apa-apa. Lagian sejak dulu dia memang tinggal di rumah kita." Mawar berkata sambil mengusap pundak dokter berwajah manis tersebut. Rizky sangat senang ketika mendapat dukungan dari Mawar. Bahkan pria itu menjulurkan lidahnya ke arah Nathan. Nathan hanya memandangnya dengan mata melotot dan juga kesal."O

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-12-10
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 220

    Bukan hanya Nathan yang tercengang dengan kalung yang diberikan Mawar, Rizky juga terkejut. Ia tahu bahwa harga kalung ini mencapai 800 miliar. Bahkan Incomparable, merupakan kalung berlian kesayangan Mawar. Apakah mawar benar-benar memberikannya untuk Eliza? "Mi, ini kalungnya cantik sekali, Liza suka. Ini nama batu akiknya apa mi?" Eliza terus saja menatap kalung tersebut dengan penuh kekaguman. "Batu akik?" Kata Hermawan, Nathan, Rizky dan Mawar serentak. "Iya, kalau gak batu akik, berarti permata." Eliza tersenyum nyengir. Eliza tidak tahu bahwa kalung berlian ini dibuat oleh perajin perhiasan mewah Mouawad. Dengan berlian 637 karat. Berlian ini dianggap sebagai berlian tanpa cacat internal. Jika tahu berapa nilai kalung tersebut, dijamin Eliza gak akan bisa tidur selama 3 hari. "Yang penting kamu suka, kalau masalah batunya, mami lupa. Tapi ingat, ini harus dijaga sebaik mungkin." Mawar berkata dengan tersenyum. Tidak masalah jika Eliza tidak tahu berapa harga kalung yang

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-12-11
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 221

    Kiara duduk dikursi piket. Tubuhnya terasa sangat leleh, karena malam ini terjadi kecelakaan berat. Ada 8 orang korban dari kecelakaan. Sebagai perawat yang piket malam, ia harus membantu menyelamatkan pasien kecelakaan tersebut. Yang membuat ia tidak tega ketika melihat korbannya seorang anak kecil berusia 3 tahun. Setelah membantu pasien, barulah ia bisa beristirahat, duduk santai di kursi piket."Kiara, mau pesan makanan nggak?" Perawat sesama piket bersama Kiara menawarkan. Kiara tersenyum sambil menggelengkan kepalanya. Kalau boleh jujur perutnya begitu sangat lapar. Namun dia tidak memiliki uang. Jatah makan yang diberi pihak rumah sakit untuk dokter Rizki, porsinya tidak banyak sehingga tidak bisa diasingkan untuk makan malam. "Beneran nggak mau, aku mau pesan mie rebus pakai telur." Air liur Kiara seakan menetes ketika membayangkan mie rebus dengan telur ceplok setengah matang. "Sebenarnya mau, tapi aku lagi nggak ada duit." "Uang yang kemarin kita dapat dari Tante baik a

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-12-11
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 222

    Sudah 1 bulan Sandy di non aktifkan dari pekerjaannya. Selama 1 bulan ini ia tidak diperbolehkan untuk masuk kantor. Namun pagi tadi dia mendapat telepon dari kantor dan meminta untuk segera datang. Ada rasa senang ketika mendapat panggilan telepon tersebut, itu artinya dia sudah boleh bekerja. Namun ada juga kemungkinan bahwa dia akan dipecat. Dua kemungkinan ini membuat Sandy merasa cemas. "Mas, nanti kamu nggak boleh emosi ya kalau misalnya ketemu sama pimpinan." Mirna menasehati Sandy sambil merapikan pakaian suaminya itu. Permasalahan yang dibuat Wati, berdampak buruk untuk keluarga kecilnya. Kedua kakak iparnya sudah di pecat. Sedangkan nasib Sandy dan juga dirinya sendiri belum jelas. Bagaimana jika mereka juga dipecat. Sedangkan sekarang ada anak mereka yang sedang membutuhkan biaya yang besar. Sandy menganggukkan kepalanya. Setelah memakai pakaian rapi, ia pergi ke kantor dengan perasaan bercampur aduk.Ternyata manajer kepegawaian sudah menunggunya sejak 1 jam yang lalu

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-12-13
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 223

    Mawar tidak menyangka bahwa putranya yang sangat cuek dan tidak menyukai ibu susuan dari cucunya, itu sekarang berubah menjadi bucin. Bahkan Nathan tampak sudah tidak sabaran untuk segera mengakhiri masa dudanya."Yang penting Eliza sudah janda Mi. Berarti aku boleh dong nikah sama dia, sekarang atau besok." Nathan tersenyum nyengir ketika melihat mata Mawar melotot memandanginya. "Atau minggu depan juga boleh," kata Nathan sesuka hati."Mami tahu kamu itu sudah kebelet pengen nikah. Tapi nggak bisa seburuk-buru itu. Harus ada prosesnya." Mawar berusaha untuk sabar dalam menghadapi putra semata wayangnya. Jika boleh jujur, Ia juga ingin segera melihat Eliza menikah dengan putra kesayangannya. Dengan seperti itu mereka akan benar-benar menjadi sebuah keluarga. Rasanya sungguh sangat bahagia ketika melihat Noah memiliki Ibu yang begitu sayang terhadapnya. Mawar juga mencemaskan Sherly. Saat ini wanita itu masih diam, karena belum kembali ke Indonesia. Namun belum tentu Sherly akan mel

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-12-13
  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 224

    Nathan berganti pakaian dan langsung ke ruang latihan. Wajah yang tadi ceria mendadak masam ketika melihat Rizki sudah ada di ruang latihan bersama dengan Eliza. "Ngapain di sini?" Nathan langsung bertanya dengan nada kesal. "Ya ikut latihan lah," jawab Rizki sambil tersenyum memandang Eliza. "Kalau latihannya rame makin seru Mas. Jadi bang Rizki ikut latihan sama Liza. Sekarang Lita sudah punya teman. Mas Nathan sudah punya dua orang murid sekarang." Eliza berkata dengan gaya imutnya. Nathan ingin menangis ketika memandang wajah polos Eliza. Apakah wanita itu tidak bisa melihat atau merasakan sedikit saja perasaan yang dia rasakan. Mengapa Eliza seperti sengaja menyiksanya?"Ayo Mas kita latihan, Liza sudah tunggu Mas loh sejak 10 menit yang lalu." Eliza tersenyum dan langsung mengambil posisi. Sedangkan Rizki berdiri tepat di samping Eliza. "Ini latihan bukan sedang berkencan. Tidak ada yang latihan dengan posisi rapat seperti itu." Nathan berkata dengan kesal dan juga emosi.

    ปรับปรุงล่าสุด : 2024-12-13

บทล่าสุด

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 414

    "Dia tidak marah sedikitpun meskipun aku sengaja menghindarinya. Melihat aku datang, dia langsung menunjukkan wajah bahagia. Dia meminta makan udang panggang besar di restoran favoritnya. Aku menurutnya. Aku menyuapi dia makan. Kami bercerita, tertawa, bercanda. Dia juga memberikan nasehat yang banyak untuk ku. Aku sangat pelupa, karena itu aku merekam semua perkataannya. Aku sudah berkata bahwa dia sudah sehat. Bahkan udang yang aku berikan dimakan hingga habis."Pria itu menangis hingga tubuhnya bergetar hebat. Momen terakhir bersama dengan istrinya tidak akan pernah ia lupakan."Kau harus kuat demi anak-anak mu." Nathan tidak sanggup menahan air matanya. Dengan cepat ia menghapus air mata yang sudah lebih dulu mengalir.Apa yang dikatakan Albert, terdengar jelas di telinga Eliza. Ia bahkan ikut menangis mendengar pria itu menceritakan seperti apa sosok istrinya.Eliza memandang kedalam peti mati. Dilihatnya sosok wanita cantik yang sudah di makeup dan memakai rambut palsu panjang

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 413

    Eliza masih terdiam. Tatapan matanya masih tertuju ke arah Sherly. Sudah tahu istri Albert baru saja meninggal dunia, dengan bodohnya wanita itu menunjukkan didepan umum, bahwa dia selingkuhan Albert. Bukankah ini sungguh lucu?Eliza ingin tertawa ngakak melihat kebodohan Sherly. Bisa dibayangkan seperti apa malunya diperlakukan seperti ini depan umum. Namun ia juga kasihan melihat ekspresi wajah wanita saat ini. Walau bagaimanapun Sherly ibu kandung Noah. "Sweet heart." Nathan memanggil suaminya istrinya yang masih terus memandang Sherly. Nathan kemudian menarik tangan istrinya agar tidak hanya diam di sana. Eliza menoleh ke arah Nathan sambil mengikuti langkah kaki suaminya. "Kasihan ya." "Gak ada malunya," kata Nathan tanpa ekspresi. Kelakuan Sherly yang tidak tahu malu membuat ia merasa jijik. Nathan tidak mengira bahwa wanita yang dulunya angkuh, sombong, bermartabat dan terhormat, sekarang tak ubahnya seperti wanita murahan. Ketika menceraikan wanita itu, ia sudah memberik

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 412

    Sherly sampai di kediaman Albert. Berhubung hari ini kematian nyonya rumah. Orang-orang bebas ngelayat di masion Albert. Para bodyguard yang berjaga hanya memeriksa setiap orang yang akan masuk kedalam rumah. Mereka hanya memastikan bahwa bahwa pelayat tidak ada yang membawa benda tajam ataupun senjata api. Hal ini yang membuat Sherly bisa masuk dengan mudah. Rasa percaya diri yang terlalu tinggi membuat wanita itu langsung berlari mengejar Albert. Tanpa rasa malu ia langsung memeluk pria itu dari belakang."Sayang, maaf aku baru datang." Sherly berkata sambil menahan suara Isak tangisnya.Sebagai artis profesional, menangis bukanlah hal yang sulit baginya. Bahkan Apa yang dilakukannya tampak begitu sangat natural. Tatapan mata anak-anak Albert langsung mengarah ke arah wanita yang dengan berani memeluk Daddy mereka. Wajah Albert merah padam begitu juga dengan matanya. Mata yang sejak tadi terus meneteskan air, kini seperti mata setan yang berwarna merah pekat. "Apa yang kau lakuk

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 411

    Suara tertawa seorang wanita menggemah di dalam kamar. Wajah wanita itu tampak sangat bahagia. Bukan hanya sekedar tertawa saja, wanita itu sampai guling-guling di atas tempat tidur dan kemudian lompat-lompat kegirangan. Berita yang didengarnya sungguh sangat membuat ia bahagia."Hahaha, akhirnya aku bisa menjadi Nyonya Albert. Kuasai harta kemudian bunuh!" Seburuk apa Albert memperlakukannya selama ini, kembali terbayang di pelupuk matanya. Wanita itu sangat marah hingga wajahnya merah padam. Harga diri yang dulu sangat tinggi, sudah diinjak-injak oleh Albert. Hal ini yang membuat Sherly sangat marah dan benci. Bahkan pria itu sudah memasung kaki dan tangannya hingga tidak bisa pergi.Kematian Anna, merupakan keberuntungan untuknya. Padahal ia sudah pasrah di jadikan gundik selama oleh Albert. Gundik atau lebih sering di kenal dengan istilah istri siri, istri simpanan atau selir. Ternyata posisi ini lebih bermartabat dari pada posisinya. Karena, pada kenyataannya pria itu hanya menj

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 410

    "Dokter tolong selamatkan istriku. Dokter tolong selamatkan istriku." Albert berteriak sambil menekan tombol yang ada di samping tempat tidur istrinya. Namun pria itu tampaknya tidak puas dia kemudian berlari keluar dari kamar dan berteriak memanggil dokter. Dari arah sebelah kiri beberapa orang dokter langsung berlari menuju ke ruang ICU tempat Anna dirawat "Ada apa?" tanda dokter tersebut."Dokter, Kenapa mulut istriku mengeluarkan darah yang sangat banyak." Albert berkata dengan kaki dan tangan gemetar.Dokter itu langsung masuk ke dalam ruang perawatan dilihatnya darah yang terus saja keluar dari mulut pasiennya. Albert tidak ingin lagi menunggu di luar dia juga ikut masuk ke dalam. Air mata yang tadi sudah sempat berhenti. Kini kembali menetes. Dokter itu memberikan suntik, hingga darah berhenti keluar dari mulut Anna. "Honny, kamu baik-baik saja?" Albert bertanya sambil memegang tangan istrinya. Wanita itu sudah tidak menjawab. Ia hanya diam ketika dokter kembali memasang

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 409

    "Ya aku tahu, aku bisa mengatasinya. Kamu tenang saja. Tapi bagaimana caranya kamu bisa tahu tentang dia?""Tubuhku yang sakit, tapi otakku masih tetap berjalan dan juga bekerja. Apa kamu tahu aku ini istri dari Albert Aliando. Aku memiliki uang yang banyak. Tidak sulit bagiku Untuk mencari informasi. Termasuk wanita yang dekat denganmu." Anna menjawab pertanyaan suaminya dengan sangat jujur. "Ternyata kamu masih terus saja mencemaskanku." Bukannya marah, Albert justru senang ketika mengetahui Anna masih sangat peduli terhadapnya. "Aku sangat mencinta mu, kamu adalah cinta terakhirku. Aku ingin yang terbaik untukmu." Anna berkata dengan tulus. "Terimakasih honey," kata Albert."Perusahaan yang saat ini kamu pimpin, merupakan hasil kerja keras kita berdua. Kita mendirikannya dari mulai bisnis kecil hingga sampai memiliki perusahaan yang besar. Hanya saja setelah kita memiliki anak, kamu memintaku untuk fokus menjaga anak-anak. Sehingga aku tidak aktif lagi di perusahaan." Wanita i

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 408

    Albert merasa sangat senang ketika melihat wajah Anna hari ini. Wajah istrinya tidak pucat seperti biasanya. Bahkan wanita itu bernapas tanpa mengunakan alat pernapasan."Honey, bisakah kamu ambilkan rambut palsuku di sana?" Wanita itu tersenyum sambil menunjuk ke arah nakas. "Tentu bisa baby." Nathan mengambilkan rambut palsu milik istrinya. "Mengapa ingin memakai rambut palsu?" Albert memasangkan rambut itu di kepala sang istri. Wanita itu tersenyum sambil merapikan rambut yang sudah dipasangkan oleh suaminya. "Aku ingin terlihat cantik. ""Di mataku kau yang paling cantik." Albert berkata sambil menatap wajah istrinya. "Albert, kamu tahu bahwa aku sangat mencintaimu. Kamu adalah cinta pertama dan terakhir ku. Apa kamu ingin kapan kita berjumpa?" Albert tersenyum dan mencium punggung tangan istrinya. Kenangan ketika pertama melihat Anna kini kembali melintas dalam pandangannya. Penilaian pertama ketika melihat istrinya itu sudah pasti cantik. Selain cantik, Anna sosok gadis pol

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 407

    Wajah wanita cantik itu tampak cemberut sambil memandang suaminya. Berbeda dengan Nathan. Pria itu memandang Eliza dengan penuh kemenangan."Kenapa liatin seperti itu?" Nathan berkata tanpa rasa bersalah."Liza sudah bilang kalau Liza mau tidur." Eliza berkata dengan wajah kesal. Keputusan Eliza untuk tidur di dalam kamar ternyata salah. Karena nyatanya dia tidak tidur sama sekali setelah makan siang. Hal ini disebabkan suaminya yang selalu saja mengganggunya. Pada akhirnya Nathan baru berhenti menganggu setelah mereka menuntaskan kewajiban suami istri."Iya Hubby tahu, sini tidur biar dipeluk," kata Nathan dengan tersenyum."Nggak mau." Dengan cepat Eliza menolak. "Loh kenapa tidak mau, bukannya kamu senang dipeluk?" Tanya Nathan."Tangan hubby nggak bisa dipercaya." Dengan waspada Eliza menutup bagian dada dan juga aset bawahnya. Setelah itu ia menarik selimut dan menutup tubuhnya dengan selimut. "Setelah olahraga ranjang, dijamin tidur semakin enak." Nathan berkata sambil menga

  • Menjadi Ibu Susu untuk Anak Presdir   Bab 406

    Rizky bangun dan melihat jam yang menempel di dinding. Saat ini jam sudah menunjukkan pukul 11 siang. Kondisi kamar juga dalam keadaan kosong. Setelah tidur cukup lama tubuh pria itu terasa lebih segar. Ia menjangkau handphone yang ada di nakas. Yang pertama kali diperiksanya adalah panggilan telepon. Dilihatnya panggilan masuk dari dokter Teddy. Dengan cepat pria itu langsung menghubungi temannya tersebut. "Halo Dokter Rizky," sahut dokter Teddy dari seberang sana. "Ya Dokter Teddy, apa tadi kamu menghubungiku?""Yang menghubungi anda adalah nyonya Rini."DegJantung Rizki berdetak ketika mendengar jawaban dari sang dokter. Jika Rini yang menghubungi itu artinya Kiara mengetahui apa yang terjadi terhadap adiknya. "Yang menerima telepon istri, anda. Ibu Rini langsung berbicara dengan istri anda.""Apa yang dikatakan Kiara dengan mama mertua saya?" Tanya Rizky.Rizky menarik napas panjang dan kemudian menghembuskannya secara perlahan-lahan. Ia harus bisa tenang menghadapi masalah

สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status